Serial ini mengambil setting era 1860-an di Dublin (Irlandia) dan New York (Amerika Serikat) dan dimulai tepat setelah kematian patriark keluarga bir legendaris, Sir Benjamin Guinness. Tersisa empat anak dewasa yang harus menghadapi warisan besar—baik secara bisnis maupun emosional: yang dua bersaudara, Arthur Guinness dan Edward Guinness, ditugasi memimpin perusahaan bir keluarga; sementara sang adik perempuan, Anne Guinness, dan adik lainnya, Benjamin Guinness, punya konflik sendiri terkait identitas, tanggung jawab, dan ambisi. Serial ini menampilkan intrik kekuasaan, pengaruh sosial, bisnis, dan drama keluarga yang rumit—seperti warisan yang tak hanya soal uang, tetapi juga nama, kehormatan, dan arah masa depan.

Dibuat oleh Steven Knight (yang sebelumnya menangani serial populer seperti Peaky Blinders), House of Guinness terdiri dari 8 episode tunggal yang langsung dirilis di Netflix pada 25 September 2025. Produksi disutradarai oleh dua nama: Tom Shankland mengarahkan episode 1–5 dan Mounia Akl memimpin episode 6–8.

Dari sisi pemain, serial ini dibintangi oleh aktor seperti Anthony Boyle (sebagai Arthur Guinness), Louis Partridge (sebagai Edward Guinness), Emily Fairn (sebagai Anne), dan Fionn O'Shea (sebagai Benjamin).

Lokasi syuting juga unik: meski cerita berlatar Dublin & New York, sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di Inggris (Liverpool, Manchester, Yorkshire) karena tim produksi merasa lokasi tersebut lebih cocok secara arsitektur untuk era 1860-an daripada Dublin modern.

Walaupun belum ada angka resmi publik tentang biaya produksi serial ini, pertimbangan seperti set periode sejarah, lokasi internasional, dan bintang besar menunjukkan bahwa budget-nya pasti cukup besar untuk standar serial drama Netflix.

Dari sisi penerimaan, serial ini mendapat sambutan positif internasional dengan approval rating sekitar 89 % di Rotten Tomatoes untuk musim pertama. Namun menariknya, kritik dari Irlandia agak lebih keras—beberapa kritikus menilai bahwa serial ini kurang akurat secara sejarah dan terlalu ‘stylised’.

Karena serial ini masih baru, info tentang penghargaan besar belum banyak diumumkan secara spesifik. Namun antusiasme awal menunjukkan bahwa House of Guinness memiliki potensi besar untuk nominasi di kategori drama sejarah atau desain produksi di festival dan ajang TV internasional.

Secara keseluruhan, House of Guinness adalah gabungan stylised drama periode, intrik kekuasaan dalam keluarga besar, dan visual sinematik yang menarik—jadi cocok untuk kamu yang suka cerita keluarga dengan latar sejarah dan sedikit twist bisnis.

Episode 1 tayang pada 25 Sep 2025: Hari pemakaman Sir Benjamin Lee Guinness; ketegangan mengudara di jalan-jalan Dublin, sementara anak-anaknya mulai membuat rencana untuk masa depan keluarga.

Episode 2 tayang pada 25 Sep 2025: Wasiat terbuka: dua saudara dapat segalanya, dua lainnya kosong melompong — semua nggak puas; Sean Rafferty mulai lempar ancaman dan jadi target juga.

Episode 3 tayang pada 25 Sep 2025: Anne Guinness alami trauma dari perjalanan kereta; Arthur Guinness ajukan lamaran; Edward Guinness mulai ubah hal di pabrik bir; Benjamin Guinness memilih jalan sendiri.

Episode 4 tayang pada 25 Sep 2025: Semua kalangan masyarakat Dublin hadir di pernikahan Arthur — termasuk dua tamu yang nggak dia harapkan. Benjamin bantu Edward, dan rencana ekspansi pabrik dimulai.

Episode 5 tayang pada 25 Sep 2025: Saat karier politik Arthur ambruk, Rafferty jadi tempat penghiburan untuk istri Arthur. Sementara itu, Byron Hughes buat janji yang bisa menentukan masa depan keluarga Guinness.

Episode 6 tayang pada 25 Sep 2025: Ellen dalam keputusasaan minta bantuan ke Edward. Dalam perjalanan ke Cloonboo, Adelaide mulai melihat Edward dengan cara baru, dan Arthur bertekad lebih terlibat di pabrik bir.

Episode 7 tayang pada 25 Sep 2025: Pekerjaan rumah susun sosial baru dimulai. Edward & Arthur sepakat menekan keinginan pribadi demi kebaikan pabrik—dan demi keluarga.

Episode 8 tayang pada 25 Sep 2025: Menuju hari pemilu, satu wajah yang sudah dikenal kembali ke Dublin. Arthur tetap teguh di kampanyenya meskipun bahaya mengintai.