Kisah Hidup Almarhum Benyamin Sueb Diangkat Lewat Konser Teatrikal

Kisah Hidup Almarhum Benyamin Sueb Diangkat Lewat Konser Teatrikal 'Babe: Muka Kampung Rejeki Kota' © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Teater Abang None kembali mempersembahkan pertunjukan terbarunya yang kali ini mengangkat seniman legenda Betawi, Benyamin Sueb. Bertajuk 'Babe, Muka Kampung Rejeki Kota', kisah hidup Benyamin disuguhkan dengan konsep konser teatrikal dengan menggandeng sutradara Agus Noor.


Pertunjukan 'Babe, Muka Kampung Rejeki Kota' ini terinspirasi dari buku biografi Benyamin Sueb karya Ludhy Cahyana dan Muhlis Suhaeri dengan judul sama. Perjalanan hidup sang almarhum sejak kecil hingga wafat ditampilkan dalam 5 sketsa pertunjukan.


Yang menarik, ada beberapa cerita penting kehidupan pemain sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu, seperti masa kecil, remaja, hingga kisah cinta dari pria yang akrab disapa Babeh tersebut. Dalam sketsa selanjutnya, pertunjukan yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini menceritakan awal karir sang almarhum di dunia hiburan, tepatnya ketika bergabung dalam sebuah grup musik bernama Melodi Ria.


Pada grup musik itu, karir Benyamin langsung naik daun. Bahkan, sebelum berduet dengan Ida Royani, Benyamin sempat mendapat tawaran bermain film. Kehidupan Benyamin tidak selamanya berjalan mulus. Sang almarhum pernah mengalami keterpurukan. Misalnya, ketika kehidupan rumah tangganya dengan Noni harus berujung pada perceraian. Tetapi, Benyamin tetap semangat berusaha bangkit dari keterpurukan yang dia alami.


Kisah hidup Benjamin dalam sketsa 'Babe' © KapanLagi.com®/Agus ApriyantoKisah hidup Benjamin dalam sketsa 'Babe' © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Pada sketsa terakhir, ada penampilan dari salah satu momen penting dalam hidup Benyamin yakni ketika membintangi sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Sinetron ini memang terbilang sangat sukses di televisi. Bahkan, sinetron tersebut dianggap, serial televisi paling menarik ditonton sepanjang masa.


Dalam sketsa ini, kurang lebih 30 lagu yang pernah populer mengiringi perjalanan hidup Benyamin dibawakan di atas panggung. Ifa Fachir yang bertindak sebagai penata musik mengaransemen ulang lagu-lagu tersebut dengan memadukan orkestra dan gambang kromong. Dua lagu baru berjudul Muka Kampung Rejeki Kota dan Karya Untukmu juga diciptakan khusus untuk pertunjukan ini.


Teater 'Babe: Muka Kampung Rejeki Kota' diperankan oleh pekerja kantoran © KapanLagi.com®/Agus ApriyantoTeater 'Babe: Muka Kampung Rejeki Kota' diperankan oleh pekerja kantoran © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Pertunjukan konser teatrikal 'Babe, Muka Kampung Rejeki Kota' memang begitu menarik disaksikan dari awal hingga akhir. Apalagi, ini juga pertama kalinya ada sebuah pementasan yang mengungkapkan kisah hidup Benyamin. Para penonton yang melihat pementasan ini seakan dibawa bernostalgia serta lebih mudah mencerna warna-warni kehidupan seorang Benyamin Sueb. Para pemain Teater Abang None yang kebanyakan memiliki latar belakang pekerja kantoran ini ternyata mampu menjalani tugasnya dengan baik di atas panggung.


Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Indra Bekti dan Astry Ovie yang bertugas sebagai 'Jantuk' atau pembaca cerita pada pertunjukan 'Babe, Muka Kampung Rejeki Kota'. Kelucuan yang ditampilkan keduanya di atas panggung menjadi hiburan yang mampu memancing para penonton terhibur sehingga jalannya pertunjukan tidak membosankan.


Konser teatrikal 'Babe, Muka Kampung Rejeki Kota' diselenggarakan pada tanggal 15 - 16 September 2017 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.


(kpl/far/gtr)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending