1. Batu Kerikil Dalam Rumah Tangga

Meski terlihat adem ayem, rupanya Tantri dan Arda juga merasakan pertengkaran rumah tangga seperti orang lain pada umumnya. Hanya saja, mereka memang memilih untuk tidak terlalu mengumbar hal-hal yang negatif ke publik dan menyelesaikannya secara pribadi.

"Yang terlihat di sosial media kayaknya yang adem ayam aja ya. Tapi kan sebenernya in reality kita tetep aja seperti pasangan yang lain gitu. Pasti ada konflik, pasti ada adu debat. Hal terkecil antara siapa yang mandi duluan atau bahkan siapa yang suka naruh handuk sembarangan, itu pun kita lalui," ungkap Tantri dalam video wawancara eksklusif bersama KapanLagi.

Pertengkaran, perbedaan pendapat dan perdebatan itu adalah hal yang wajar dalam sebuah rumah tangga. Tantri menganggap itu semua sebagai batu loncatan untuk berproses lebih mengenal satu sama lain.

"Sebenernya kerikil-kerikil kecil dalam rumah tangga kami itu bukan menjadi sesuatu hal besar, jadi nggak pernah kita anggap itu adalah sesuatu hal yang pahit gitu. Itu jadi kayak semacam proses belajar kita aja untuk tumbuh bersama, untuk saling mengenal satu sama lain, saling mengenal egonya kita, saling belajar untuk menyelami satu sama lain, untuk bagaimana rumah tangga ini menjadi rumah tangga yang memang menyenangkan," sambung wanita bernama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari itu.

Sementara itu bagi Arda, salah satu cara untuk mengatasi kerikil-kerikil kecil dalam rumah tangga adalah dengan sesimpel ngobrol dari hati ke hati. Karena semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya.

"Ya kita punya masalah sih, yang awal-awal mungkin menikah kita masih nggak ada tutorial dalam rumah tangga tuh seperti apa. Yang paling mengerikan adalah ketika laki-laki dan perempuan itu berantem dengan argumen dari si kepala masing-masing karena masalah yang nomor satu itu. Akhirnya kita ngerti bahwa memang harus diobrolkan, karena masalah itu tidak segawat itu ketika kita ngobrol gitu. Jadi itu akhirnya mulai terkikis dan akhirnya kita bisa berdua ngerti untuk cari jalan yang lain," sambung Arda.

2. Nostalgia Awal Mula Pertemuan

Sebelum menikah, Tantri dan Arda juga sempat menjalani masa pacaran yang cukup lama. Mereka awal bekenalan karena bertemu di sebuah event musik pada tahun 2009, lalu berkenalan, PDKT, jadian hingga akhirnya menikah di tahun 2014. Mereka awalnya pejuang LDR loh.

"Ya kami kan memang vokalis band, jadi yang pasti ketemunya nggak jauh-jauh dari urusan panggung, urusan musik. Jadi tahun 2009 itu pas lagi acara tahun baru di Madiun, short story-nya adalah kami bertemu, saya dari Jakarta, terus Arda yang memang notabene base-nya di Madiun, kita bertemu di Madiun tanpa sengaja. Terus akhirnya dari situ berkenalan lah, tukeran nomor telepon. Kita temenan, tapi memang nggak ada tendensi untuk bisa punya hubungan yang lebih spesial. Pas lagi dijalanin dengan berbagai macam ceritanya, tiba-tiba merasa nyangkut dan punya chemistry yang sama, nyambung komunikasinya. Kita menjalani dan itu juga cukup panjang, kayak LDR, terus juga ada drama-drama kecil-kecil setiap hubungan. Ya itu PDKT-nya sih ya, kayaknya nggak ada PDKT gimana-gimana, karena kita kan hubungannya jauh-jauh," kenang Tantri.

Setelah menjalani hubungan pacaran selama 5 tahun, Arda pada akhirnya memutuskan untuk memantapkan hatinya pada Tantri. Pernikahan mereka digelar pada 26 Oktober 2014 di Pondok Indah, Jakarta Selatan secara intim.

"Saling membutuhkan sih pada akhirnya, bahwa ternyata seorang rockstar bisa ada rasa kesepiannya juga. Dan saya yang setelah mengalami banyak hal balik di hidup saya juga rasanya, oh udah deh, saya nggak pengen ngasih aja sesuatu ke orang lain, tapi nggak usah berekspektasi yang tinggi. Nah dari hal-hal yang rela kita lakuin itu, akhirnya justru kita malah nggak ada tendensi untuk, wah kita ada transaksional yang untung rugi, untung rugi nggak. Justru kayak pengen ngasih aja. Nah sampai ternyata hubungan itu berjalan sampai 5 tahun dan kita memutuskan untuk married," jelas Arda.

3. Tumbuh Bersama

Merayakan pernikahan ke-9 tahun lalu, Tantri dan Arda juga menuangkan kisah cintanya dalam sebuah buku yang betajuk 'Pelabuhan Cinta'. Kini di usia satu dekade, mereka memilih untuk membuat sebuah lagu duet romantis betajuk Tumbuh Bersama. Seperti apa ceritanya?

"Jadi, setelah momen haji waktu itu, terus kita merefleksi bahwa, ya Allah, kita udah ternyata 10 tahun menikah. Di 10 tahun pengen bikin lagu gitu. Judulnya apa yang pas dengan kita? Oh iya ya, ternyata kita ini menginginkan diri kita upgrade, pengen diri kita itu tumbuh gitu. Bikin deh judul Tumbuh Bersama. Tiba-tiba pas lagi nyetir, aku nyanyi, udah jadi nada ada liriknya. Katanya kalau lagu mau jujur, harus dari yang kalian rasakan saat itu juga. Mungkin saya lagi merefleksi hubungan," jelas Arda.

"Langsung aku ngomong sama Tantri, aku punya lagu nih, judulnya Tumbuh Bersama, liriknya begini, aku mau duet sama kamu. Padahal kita pasangan musisi, tapi kok dalam 10 tahun nih, kita duetnya cuma satu lagu. Yuk, kita duet untuk terima kasih dan atas hubungan kita, dan terima kasih untuk anak-anak, biar tau bahwa bapak ibunya nih, saling mencintai loh. Biar mereka tidak jauh-jauh mencari idola, biar di rumah tangga sendiri, di dalam rumah yang kecil, mungil ini, untuk kita aja yang jadi idola mereka, gitu. Kita berharapnya begitu," tambah pria kelahiran Madiun itu.

Berbeda dari biasanya, Tantri di lagu Tumbuh Bersama ini bisa dibilang jauh lebih 'kalem' ketimbang ketika di band Kotak. Hal itu memang sengaja dilakukannya untuk memberikan identitas yang berbeda dan lebih jadi diri sendiri.

"Pas dikasih lihat keutuhan satu lagu itu, rasanya ini liriknya terlalu indah. Dan mungkin banyak yang relate juga dengan lirik yang memang sebagus ini. Yaudah lah, nyanyiin. Terus pas lagi take vocal, pengen keluar dari zona nyaman aja. Biasanya kan kalo sama Kotak kan powerful, terus juga perlu effort gitu nyanyi, tapi kalo ini tuh kayak effortless aja. Pengen memberikan sajian berbeda identitas yang baru, jadi keluar dari zona nyaman sebagai Tantri Kotak, tapi berdiri sendiri," ungkap ibu dua anak itu.

Satu hal yang bikin bangga adalah reaksi netizen terhadap lagu Tumbuh Bersama. Banyak orang yang lantas mengunggah video perjalanan rumah tangga masing-masing menggunakan backsound Tumbuh Bersama dan mengunggahnya ke sosial media masing-masing.

"Dan seneng banget sih, begitu lagunya rilis malah banyak orang-orang yang menghargai hubungan mereka gitu. Terus ngirimin sama kayak konsep kita, perjalanan mereka dari awal ketemu, terus menikah, terus punya anak, terus hubungan itu tumbuh, gitu. Terus mereka saling ucapin makasih yang udah ada buat kita hadir di hidup orang lain. Happy banget jadi doa gitu. Dan itu sesuai judulnya, sih, Tumbuh Bersama," pungkas Arda.