Komika Orasi dalam Unjuk Rasa Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi: Jangan Berharap Kami Lucu, Karena yang Lebih Lucu Ada yang di dalam Sana
Diperbarui: Diterbitkan:

Komika kala demo di DPR, Kamis (22/8) © instagram.com/faizalarifin
Kapanlagi.com - Sejumlah komika ternama Indonesia ikut ambil bagian dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. Mereka berkumpul untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-Undang Pilkada.
Beberapa nama besar yang hadir dalam aksi ini adalah Adjis Doa Ibu, Abdur Arsyad, Arie Kriting, Bintang Emon, Rigen, Yono Bakrie, Ebel Cobra, hingga Mamat Alkatiri.
Adjis Doaibu, yang juga menjabat sebagai Presiden Standupindo, menjadi salah satu tokoh yang memberikan orasi dalam aksi tersebut. Dalam orasinya, Adjis mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi politik saat ini, yang menurutnya membuat kepercayaan terhadap wakil rakyat sulit untuk dilanjutkan.
"Teman-teman terima kasih. Sebenarnya kami nggak pengin ke sini, kita pengin percaya sama wakil kita. Tapi seperti kata-kata anak TikTok, 'nggak bisa Yura, nggak bisa'. Jadi, kami terpaksa ada di sini buat teman-teman semua," kata Adjis Doaibu.
Advertisement
1. Kali Ini Komika Tidak Lucu
Komika kala demo di DPR, Kamis (22/8) © instagram.com/faizalarifin
Orasi kemudian dilanjutkan oleh Abdur Arsyad, yang menegaskan komitmen mereka untuk mengawal demokrasi Indonesia agar tidak mengalami stagnasi dalam lima tahun ke depan. "Mohon maaf kami empat orang hadir di sini, mewakili teman-teman di bawah sana. Jangan berharap kami lucu, karena yang lebih lucu yang di dalam sana. Mohon maaf bapak ibu yang hari ini mengalami kemacetan, tapi kami pastikan demokrasi tidak akan macet 5 tahun ke depan," ujar Abdur.
Abdur juga menekankan bahwa keputusan MK terkait Undang-Undang Pilkada sudah final dan mengikat, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan keputusan tersebut.
"Kita kawal putusan MK, harusnya yang ditetapkan MK, itulah yang seharusnya final dan kita taati. Mari kita kawal dan mudah-mudahan KPU mengikuti kata MK, bukan yang diputuskan orang-orang di dalam sana. Mari kita kawal bersama," tutur Abdur.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Merasa Miris
Reza Rahadian kala orasi di depan gedung DPR RI, Kamis (22/8) © KapanLagi.com/Budy Santoso
Selain kehadiran komika, aksi unjuk rasa ini juga diwarnai oleh orasi dari aktor kenamaan Reza Rahadian. Dalam orasinya, Reza menegaskan bahwa Indonesia bukanlah milik kelompok atau keluarga tertentu, sebuah sindiran tajam terhadap kondisi politik yang terjadi saat ini.
"Ini bukan negara milik keluarga tertentu. Miris melihat ini semua. Semoga kita bisa mengawali terus," ucap Reza Rahadian.
Yang Ini Juga Nggak Kalah Hot!!!
Tak Bisa Tidur Tenang, Reza Rahadian Sampaikan Orasi dalam Demo Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi
Orasi Berapi-Api Reza Rahadian Di Senayan: Saya Wakili Kegelisahan Rakyat Akan Demokrasi
Iqbal Ramadhan Anak Penyanyi Machica Mochtar Ditangkap Polisi Saat Demo Revisi UU Pilkada, Ponsel Tak Bisa Dihubungi - Kabarnya Alami Patah Hidung
Dituding Sebagai Provokator, Andovi Da Lopez Terima WhatsApp Misterius Saat Ikut Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/far/phi)
Advertisement