Lita Gading: Skenario Angie Tertata Rapi

Penulis: Fajar Adhityo

Diperbarui: Diterbitkan:

Lita Gading: Skenario Angie Tertata Rapi Lita Gading

Kapanlagi.com - Ada pemandangan menarik saat vonis 4 tahun dijatuhkan majelis hakim pada Angelina Sondakh di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/1). Raut wajah perempuan yang biasa disapa Angie ini terlihat tenang. Penampilan pun berbeda. Janda mendiang Adjie Massaid itu mengenakan kemeja dan celana warna putih. Sementara rambutnya dibiarkan terurai. Bahkan usai ketuk palu, senyum langsung tersungging dari bibirnya.
Padahal pada persidangan sebelumnya, ekspresi wajah Angie selalu memperlihatkan ada persoalan berat yang dihadapi. Bahkan terkadang dia menangis.
Melihat tingkah polah ini, Master Of Psychological Science, Lita Gading mengatakan apa yang dilakukan Angie sejak awal sidang sudah terprediksi. Tak hanya raut wajah namun juga body language.
"Benar-benar tertata rapi. Di skenario kan dengan rapi. Misalnya kapan bawa anak di persidangan, datang pake baju putih. Jadi dia itu kayak icon di sidang sehingga orang fokus ke dia," urainya, Kamis (10/1).
Hanya kepada Kapanlagi.com, dia menambahkan konsistensi pembawaan Angie bahkan andil menimbulkan rasa simpati dan empati dari masyarakat. "Dengan cara itu dia mau menarik simpati dan empati. Termasuk pembawaan dirinya yang cukup konsisten dalam memberikan jawaban di sidang. Semisal belum mau diakui walau ada bukti seperti BB," sambungnya.
Bahkan Lita mengakui apa yang dilakukan Angie selama persidangan ini menunjukkan Puteri Indonesia 2001 itu sebagai sosok yang smart.
"Bukan dalam intelektual saja tapi dia tahu kapan bawa diri. Misalnya kalau sampai mengaku maka ke sananya akan plitat-plitut sehingga gak diakui konsistensinya," jelas lulusan Universitas Padjajaran itu.Pun dengan tata rambut yang diperlihatkan Angie saat bersidang, kata Lita, menunjukkan bagian lain dari ibu tiga anak itu.
"Dia biarkan terurai karena putusan. Kalau beri penjelasan, panjangnya rambut pasti diikat untuk fokus. Sementara tadi kan nunggu aja, jadi diurai. Karena tak gunakan energi secara full, jadi nampak rileks. Biar anggun dan cantik terlihat. Overall bagus dari yang memenej dan orang-orang sekitarnya," pungkas perempuan kelahiran 10 September 1975 ini.

(kpl/dis/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending