1. Optimalkan Potensi Mangga

Ayah satu anak ini bahkan telah menyusun rencana kerja untuk mengoptimalkan potensi perdagangan mangga agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Indramayu dijuluki Kota Mangga karena di sini pohon mangga ada di mana-mana, dari pekarangan rumah hingga pinggiran sawah. Jenis dan varietasnya juga sangat beragam," ujar Lucky saat berbicara tentang rencananya.

2. Petani Rawan Dirugikan

Musim panen mangga di Indramayu berlangsung antara Oktober hingga Desember. Dalam periode tersebut, diperkirakan terdapat sekitar 150 juta kilogram mangga yang tersebar di seluruh wilayah. Lucky menilai ini adalah potensi ekonomi yang besar, namun kerap tidak dikelola dengan maksimal, sehingga merugikan petani.

"Indramayu saat musim mangga seperti lautan mangga. Sayangnya, kalau pemerintah daerah tidak serius, potensi ini malah menjadi beban bagi petani. Banyak yang merugi karena harga mangga jatuh. Padahal, jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi keuntungan besar," tambah Lucky.

3. Dampingi Petani Mangga

Menurut Lucky, pemerintah daerah perlu berperan aktif dalam mendampingi para petani mangga dari proses awal hingga akhir. Ia menegaskan pentingnya pembinaan berbasis anggaran yang menyasar pada teknik perawatan, panen, hingga pemasaran. Tidak hanya itu, Lucky juga memiliki visi untuk memperluas perdagangan mangga hingga ke luar negeri.

"Saya punya rencana untuk kerja sama perdagangan, baik lintas kabupaten maupun antarnegara. Dengan teknik penanaman modern, mangga bisa tersedia sepanjang tahun dan berbuah bergiliran. Ini akan menjaga stabilitas suplai, baik untuk perdagangan dalam negeri maupun ekspor," kata Lucky dengan optimis.

4. Rambah Pasar Internasional

Lucky menambahkan bahwa pasar internasional, seperti kawasan Eropa dan Timur Tengah, memiliki permintaan tinggi terhadap mangga berkualitas. Hal ini menjadi peluang besar bagi Indramayu untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan petani. Ia juga menilai, dengan inovasi yang tepat, Indramayu bisa menjadi pusat produksi mangga berkualitas tinggi.

"Saya bersama Ibu Inggrid, rekan saya, sudah mempraktikkan teknik menanam mangga berbagai jenis yang bisa berbuah sepanjang tahun. Harga mangga di Eropa sangat tinggi, dan jika dikelola dengan kerja sama antar-BUMD, Indramayu bisa menjadi eksportir mangga unggulan," ungkap Lucky.

5. Dongkrak Ekonomi Daerah

Selain itu, Lucky juga melihat potensi besar pada sektor agrowisata. Kebun mangga yang selalu berbuah sepanjang tahun dapat menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

"Perkebunan mangga yang terawat bisa menjadi destinasi wisata sekaligus mendongkrak ekonomi daerah. InsyaAllah ini akan saya wujudkan demi menuju Indramayu yang makmur," tutup Lucky.

6.