Kapanlagi.com - Lula Kamal, artis sinetron yang menetap di Jakarta, mengaku cukup kesulitan untuk dapat tiba di Bali sehubungan jalur penerbangan begitu padat."Saya heran, setiap ke Bali pesawat selalu padat dengan penumpang, sehingga untuk pesan tempat duduk harus sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya," kata Lula Kamal, di Denpasar, Jumat (9/11) sore.Pihak PT Sido Muncul yang mengundang Lula hadir di Denpasar terkait penyerahan bantuan dana pendidikan untuk seribu penghuni 14 panti asuhan di Bali siang itu, mengaku sempat dibuat dek-dekan."Saya cukup deg-degan. Jangan-jangan Lula tidak dapat seat ke Bali, maklum jalur lagi ramai," kata Nanik R Sunarso, senior public relation manager PT Sido Muncul.Namun bersyukur, lanjut dia, meski sedikit terlambat, Lula dan artis cukup beken lainnya, Anna Maria, istri aktor film Roy Marten, dapat tiba di tengah-tengah kegiatan yang digelar industri jamu yang produknya dikenal dengan merek Tolak Angin dan Kuku Bima Energi.Baik Lula maupun Anna sependapat menyebutkan bahwa untuk bisa datang dengan tepat waktu di Bali sangat sulit, selain karena jumlah penumpang yang melimpah, juga pesawat sering terbang terlambat.Menurut informasi, keterlambatan terbang itu juga ada kaitannya dengan cukup membludaknya para pengguna jasa penerbangan ke Pulau Dewata, kata Lula menambahkan.Direktur Utama PT Sido Mulcul Irwan Hidayat menimpali, bagaimanapun juga Bali masih tetap memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Itu sebabnya, Bali tetap ramai. Irwan mengaku sangat tertarik untuk dapat tinggal menetap di Bali, terutama pada hari tua nanti. Untuk itu, sang Dirut mengaku sejak sekarang rajin menabung guna dapat membeli sebidang tanah untuk tempat tinggal.Ucapan Irwan diiyakan Anna dan Lula, yang juga bercita-cita dapat tinggal menetap di pulau yang sangat indah dan damai itu. "Bali selain indah juga damai. Sebuah pulau yang dihuni masyarakat yang mampu menampung dan menghargai kerabat dari semua golongan," kata artis sinetron yang juga dokter itu.Lula dan Anna hadir di Denpasar untuk menghibur para penghuni panti asuhan yang sore itu menerima bantuan bea pendidikan dari PT Sido Muncul.Bantuan dana senilai Rp100 juta, diserahkan Dirut Irwan diterima Kepala Panti Asuhan Hindu Dharma Jati (PAHDJ) II Denpasar Wayan Nika, mewakili 14 rekan dari panti asuhan yang lain.Selain uang tunai, pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan lain berupa aneka jamu produksi pabrik yang berdiri di Desa Bergas Klepu Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, 56 tahun silam itu.Dirut Irwan mengatakan, penyerahan bantuan bagi seribu anak panti asuhan di Bali, merupakan yang kesepuluh kalinya untuk anak-anak serupa yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia.Kegiatan derma untuk tahun ini yang diberi tajuk Road Show Tolak Angin, dimulai dari Medan, selanjutnya bertutur-turut ke panti asuhan di Makassar, Lampung, Surabaya, Semarang, Ungaran, Bogor, Tangerang, Jakarta dan baru ke Bali. Irwan mengatakan, pihaknya merasa terpanggil untuk ambil bagian dalam mengurus anak-anak Indonesia yang selama ini ditampung di sejumlah panti asuhan."Kita mencoba mengulurkan sedikit dana untuk dapat membantu kelancaran proses belajar mereka di sekolah-sekolah. Ini penting, sebab anak panti asuhan juga harus maju seperti saudaranya yang lain," katanya menandaskan.Penghuni panti yang beberapa di antaranya juga tampak mengalami cacat tubuh, tampak diajak bernyanyi dan berjoget ria oleh dua artis yang datang dari ibukota negeri itu.