Kapanlagi.com - Film My Last Love arahan sutradara Nayato Fio Nuala diangkat dari sebuah novel dengan judul yang sama. Produser Manoj Punjabi punya alasan tersendiri, sehingga mengangkatnya ke layar lebar."Judul keci, yang baca itu sasaran kami untuk menarik penonton," ungkap Manoj Punjabi saat ditemui usai preview film My Last Love di Kantor MD Entertaiment, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/01/2012).Soal penunjukan Nayato sebagai sutradara, Manoj lebih melihat jalan cerita yang memiliki unsur drama dominan. Sehingga Nayato dianggap lebih tepat memegang film ini."Saya lihat dramanya kentel, benar-benar sedih. Saya sudah pernah bikin horor bersama Nayato, ada 4 sampai 5 film. Storynya dari bukunya langsung klik. Nayato kasih ide ganti-ganti ceritanya langsung nyambung," ungkapnya.Manoj juga mengungkapkan kalau filmnya ini dibuat dengan persiapan yang minim. Pembuatan secara cepat karena memang mengejar target, yakni Januari harus rilis satu film untuk mengejar 5 atau 6 film yang akan diproduksi selama 2012."Saya kejar target Januari ada satu film. Memang cara Nayato beda buatnya. Cepet bukan berarti jelek. Secara pribadi saya puas dengan hasilnya," ungkapnya."Januari rilis karena ini ada misi pribadi. Tahun lalu cuma satu memangnya. Ada misi untuk mencapai 1 juta penonton tahun ini. Terserah film apa nanti," lanjutnya.Sementara itu, tidak dibantah kalau penonton film nasional belakangan sedang sepi, namun tidak membuat pihaknya menyerah untuk mengejar target yang sudah ditetapkan. "Memang benar penonton sekarang lagi turun. Film Di Bawah Lindungan Kabah ditonton 580 ribu, tapi saya nggak nyerah. Film Indonesia ada di darah saya, apalagi Donita dan Evan Sanders kombinasinya segar. Ada marketnya, ambil pemain TV, fansnya kuat," terangnya.