Andi Soraya Tolak HPDB Disebut Film Porno
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Adegan dalam film HANTU PUNCAK DATANG BULAN (HPDB) yang kini menuai cekal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), menurut salah satu bintangnya, Andi Soraya, tidak seheboh yang diperbincangkan di media. Karena adegan-adegan dalam film itu menggunakan trik kamera."Memang di situ ada badan saya, di situ saya tidak topless, kalau dilihat dari belakang iya topless, dari depan tidak, jadi apa yang dikhawatirkan," ungkap Andi Soraya seperti menyimpan kekecewaan.Meski mengakui film itu masuk kategori film dewasa, namun Andi menolak jika film itu disebut film porno. Karena sebagai pemain, dirinya melakukan akting secara wajar, sebagai film yang masuk kategori film horor untuk dewasa. Segmentasi usia pun sudah ditetapkan, sehingga anak-anak tidak diperkenankan nonton."Bagi saya film ini tidak porno atau jorok, kecuali saya benar-benar main blue film," tegasnya, saat dihubungi KapanLagi.com, Selasa (02/02/2010).Pertimbangan awal, Andi bersedia menerima peran dalam film tersebut, juga karena skenarionya yang normal-normal saja, dan tidak menuntutnya harus melakukan adegan yang di luar batas. "Saya baca skenario, dan normal-normal saja, apakah saya telanjang kan tidak," ungkapnya setengah bertanya.Dengan pencekalan yang dilakukan MUI, Andi Soraya mengaku pasrah, dan menyerahkan keputusan terakhir pada sang produser, K.K Deeraj. "Saya serahkan sama produser aku, terserah orang mau bilang aku apa. Orang itu lebih suka mencerca daripada memuji, jadi tidak perlu khawatir," pungkasnya.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/hen/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement