Nirina Zubir Bicara Tentang Self-Love: Kadang Istirahat Itu Bentuk Paling Kuat dari Cinta Diri

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Nirina Zubir Bicara Tentang Self-Love: Kadang Istirahat Itu Bentuk Paling Kuat dari Cinta Diri
Instagram/nirinazubir_

Kapanlagi.com - Nirina Zubir baru-baru ini menghadapi tantangan besar dalam hidupnya akibat burnout yang cukup parah. Setelah mengalami beban pekerjaan yang sangat berat, ia memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan selama dua bulan. Nirina Zubir kini lebih vokal bicara tentang pentingnya self-love. Ia menekankan bahwa mencintai diri sendiri bukan hanya soal memanjakan diri, tetapi juga berani mengambil jeda saat tubuh dan pikiran memberi sinyal lelah.

Nirina mengungkap bahwa titik balik kesadarannya datang saat ia merasa tubuhnya mulai berteriak karena terlalu memaksakan diri. Saat itulah ia menyadari bahwa berhenti sejenak bukan kelemahan, tapi justru kekuatan.

"Kadang istirahat itu bentuk paling kuat dari cinta diri. Karena kita belajar untuk bilang 'cukup', kita nggak maksa diri terus-terusan jadi kuat padahal udah nggak sanggup," ujar Nirina di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

1. Keputusan Rehat Sementara

Instagram/nirinazubir_

Keputusan untuk rehat sementara dari industri hiburan diakuinya sebagai bentuk penghargaan terhadap tubuh dan jiwanya sendiri. Ia tidak ingin menunggu sampai benar-benar tumbang baru mengambil langkah pemulihan.

Nirina juga menyinggung soal tekanan sosial yang kerap membuat banyak orang merasa bersalah saat ingin beristirahat. Padahal, menurutnya, merawat diri adalah bagian dari tanggung jawab terhadap orang-orang yang kita cintai.

"Aku sempat merasa bersalah waktu rehat, takut dibilang males, takut kehilangan momen. Tapi ternyata nggak apa-apa loh bilang ke diri sendiri, ‘aku butuh jeda’," lanjutnya.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Fokus Nirina Mengatasi Burnout

Instagram/nirinazubir_

Selama masa istirahat, Nirina lebih banyak fokus pada kegiatan yang memberi ketenangan, seperti meditasi ringan, journaling, dan olahraga kecil di rumah. Aktivitas ini membantu memperkuat koneksi antara tubuh dan pikiran. Ia juga menghindari eksposur media sosial yang berlebihan agar tidak terbebani ekspektasi dari luar. Nirina memilih hidup lebih mindful dan menerima keadaan dengan lebih ikhlas.

3. Pentingnya Self-Care dalam Pemulihan

Instagram/nirinazubir_

Nirina juga melakukan berbagai aktivitas self-care yang menenangkan. Ia percaya bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Menurutnya, cinta terhadap diri sendiri adalah fondasi penting agar seseorang bisa mencintai orang lain dengan sehat. Tanpa itu, ia merasa mudah terbawa arus dan kehilangan arah.

"Kalau kita sendiri aja nggak utuh, gimana mau utuh buat orang lain? Gitu sih yang aku rasain kemarin-kemarin," ungkapnya.

4. Utamakan Keseimbangan Hidup

Instagram/nirinazubir_

Kini, Nirina kembali ke dunia hiburan dengan pendekatan yang lebih bijak. Ia tidak lagi terpaku pada produktivitas semata, melainkan pada kebermaknaan dan keseimbangan hidup. Dengan pengalaman tersebut, Nirina berharap publik semakin sadar bahwa mencintai diri sendiri bukan egois, melainkan bentuk kepedulian yang paling dasar.

5. Menetapkan Batasan dalam Pekerjaan

Nirina belajar untuk menetapkan batasan antara pekerjaan dan waktu pribadi. Ia menghindari beban kerja yang berlebihan untuk menjaga keseimbangan hidup.

Dengan cara ini, ia berharap dapat mencegah terjadinya burnout di masa depan dan lebih fokus pada kebahagiaan serta kesehatan mentalnya.

6. Q n A

1. Kenapa istirahat bisa jadi bentuk cinta diri yang paling kuat?

Jawaban:
Karena self-love bukan hanya soal me-time glamor, tapi juga memberi tubuh dan pikiran hak untuk pulih di tengah padatnya aktivitas. Saat kamu memberi izin untuk berhenti sejenak tanpa rasa bersalah, kamu sedang menghormati batasan tubuh dan jiwa, itu adalah wujud penghargaan pada kebutuhan diri sejati.

2. Bagaimana cara membedakan antara bermalas‑malasan dan benar‑benar membutuhkan istirahat?

Jawaban:
Tanyakan pada diri sendiri: “Apakah aku merasa penuh tekanan, emosiku tidak stabil, atau kehilangan energi dalam melakukan hal sederhana?” Jika ya, ini tanda jelas burnout, bukan hanya kemalasan. Mengistirahatkan diri saat burnout justru bentuk self‑love yang mencegah kerusakan lebih dalam .

3. Apa indikator bahwa istirahat sudah cukup dan saatnya kembali beraksi?

Jawaban:
Indikatornya meliputi: energi kembali, motivasi meningkat, mood lebih stabil, dan pikiran terasa lebih jernih. Dalam konteks self‑love yang disiplin, selain memberi izin istirahat, kamu juga perlu bisa berkata, “Cukup, sekarang waktunya bangkit lagi” sebagai wujud kasih—karena self‑love bukan tentang terus menuruti keinginan, tapi membangun fondasi diri yang kuat .

4. Bagaimana cara menjadikan istirahat sebagai bagian dari rutinitas self‑care yang konsisten?

Jawaban:
Beberapa tips efektif berdasarkan sumber:

  • Jadwalkan waktu “me-time” rutin tanpa gangguan (misalnya satu jam sehari hanya untuk diri sendiri)
  • Pastikan tidur berkualitas, karena ini adalah bentuk self‑love yang paling dasar namun sering diabaikan
  • Gunakan teknik mindfulness seperti napas dalam atau meditasi singkat saat merasa stres.

5. Apa efek jangka panjang jika kita tidak memberi ruang istirahat pada diri sendiri?

Jawaban:
Tanpa jeda, kita rentan mengalami burnout—kecemasan, stres kronis, mood swings, dan bahkan masalah fisik. Selain itu, kita jadi kehilangan koneksi dengan diri sendiri karena tidak memberi waktu untuk refleksi dan mendengarkan suara batin—padahal itu bagian penting dari self‑love sejati .

(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)

Rekomendasi
Trending