Kapanlagi.com - Sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas) yang menamakan diri Laskar Merah Putih melalui perwakilannya mendatangi rumah musisi Ahmad Dhani. Menurut Edi Hartawan, selaku Ketua, kedatangan mereka hanya untuk membuktikan kebenaran soal penghinaan terhadap simbol negara yaitu Merah Putih, yang diduga dilakukan Ahmad Dhani. Namun Edi Hartawan mengungkapkan, setelah mengamati video klip itu tidak ditemukan adanya unsur penghinaan. Karena warna merah putih yang digunakan Dewa 19 tidak memenuhi unsur sebagai sebuah bendera. "Ternyata Merah Putih itu bukan merupakan bendera, karena bendera itu prosentasenya harus 50%-50%. Ternyata bendera yang digunakan dalam video klip itu 60%-40%, jadi itu bukan suatu bendera," terang Edi yang mengaku kalau kedatangannya bukan karena memberi dukungan untuk Dhani.Edi yang ditemui di rumah Ahmad Dhani di Pinang Mas 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jum'at (5/12) menyebut pihak pemerintah juga bersalah dalam hal ini. Karena sosialisasi yang dilakukan tidak sampai mengena ke masyarakat bawah, masyarakat kebanyakan. "Seharusnya kalau orang tidak tahu wajib dijelaskan agar mereka jadi tahu," ungkapnya."Saya yakin mas Dhani punya jiwa nasionalisme, karena dia anak tentara, jadi tidak mungkin dia menghina bendera Merah Putih, kalau sampai mereka melakukan penghinaan terhadap merah putih, dia akan saya telanjangin saya suruh guling-guling di sini," pungkasnya sambil tertawa.