Paramitha Rusady Tak Mau Jadi Orang Tua Durhaka
Paramitha Rusady
Kapanlagi.com - Artis Paramitha Rusady mengaku selalu berkomunikasi dengan sang anak, yang kini berusia 4 tahun, sehingga dia juga bisa memahami aktivitas orang terdekatnya. Ibu satu anak ini tak mau jadi orang tua durhaka. "Enggak protes, justru anak kasih izin ke saya. Restu anak itu penting, anak itu malaikat kita. Anak itu merasa diakui keberadaannya meski masih kecil. Aku selalu bilang, mama syuting doakan semoga sukses, agar nggak jadi orang tua durhaka ya," ungkap Paramitha Rusady."Saya pernah alami stagnasi, saya bermain dengan ego saya, terperangkap di sana. Waktu itu anak sempat bermain ke lokasi syuting. Saya belum dikasih izin untuk syuting. Waktu saya tinggalin dia sakit panas, saya enggak fokus," sambungnya Mitha, demikian istri Nenad Bago ini biasa dipanggil.Mitha, saat dijumpai dalam acara selamatan produksi film terbarunya, drama religi UMMI AMINAH di Jl. Pangkalan Jati IV No. 27, Jatiwaringin, Jakarta Timur, Senin (12/9) siang, mengatakan perkembangan anak selalu berusaha didampingi. Bahkan dirinya ingin menjadi seorang ibu yang bisa memberikan perhatian dan pendidikan secara maksimal."Sudah 4 tahun, banyak perkembangannya. Saya bukan mengalami stagnasi dalam karir tapi saya pingin kembali jadi ibu. Saya ingin anak saya jadi anak yang solid, care, confidence dan skill akan dirinya, percaya diri yang tumbuh dan dia serap sesuai umurnya," ungkapnya.Anak menjadi bagian penting dalam rumah tangga. Dia tidak bisa diindahkan begitu saja keberadaannya, saat mengambil keputusan. Harus dimintai pendapat, apalagi untuk keputusan yang berhubungan dengan dia secara langsung. "Saya cenderung enggak percaya tinggalkan anak. Di dalam tim work nggak bisa sendiri. Enggak ada masalah, saya mulai harusmendelegasikan anak. Saya pentingkan quality time ke anak, takut kalau orang tuanya sayang, jangan sampai broken heart, harus dapat kasih sayang, membina dan mendidik anak dengan baik," sambungnya.Mitha sendiri sejak awal berusaha memberikan sesuatu kepada anak yang cukup sesuai porsinya. Dia selalu mengajarkan kemandirian. Sehingga anak di rumah, saat ditinggalkan bersama anggota keluarga di rumah yang lain tetap bisa eksis."Kalau saya sibuk, dia tetap bisa mandiri, ada kakak yang menjaga, saudara yang penting yang mendidik. Dia enggak selalu bisa mendapatkan apa yang dia inginkan kalau terlalu mahal kalau enggak ada prestasi dan ultah. Misalkan gadget yang belum diperlukan. Enggak bisa dipungkiri, belakangan banyak gadget yang enggak bisa dihindari," terangnya.  Â
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/ato/dar)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
