Pas Band akan Mengebrak Panggung Soundrenaline 2005

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pas Band adalah salah satu langganan pengisi pergelaran musik akbar, Soundrenaline. Band asal Bandung punya aksi panggung dan penggemar yang bisa dibilang cukup fanatik. Maklum saja, mereka besar dalam komunitas indies, meski akhirnya masuk ke major, tapi spirit dan semangat indienya tetap terjaga.

Band yang disi personil Yukie (vokal), Sandry (drum), Trisno (bas), dan Bengbeng (gitar) ini mengaku cukup appreciate dengan acara akbar ini. Lalu sebagai band yang cukup sering diundang, dalam pergelaran 2005 ini, mereka sudah menyiapkan hal-hal b aru di panggung. "Di panggung nanti, kita bakal tampil dengan lagu-lagu baru, tapi juga menyodorkan lagu-lagu lama kita," terang Yukie.

Tak cuma itu, PAS Band juga akan menggandeng lady rocker Nicky Astria untuk berkolaborasi di atas panggung. Lo kok tidak mengajak Reza Artamevia atau Bunga? "Wah, jadualnya mereka padat," terang Yukie lagi sambil terkekeh.

Kejutan apa yagn mereka siapkan di panggung? "Kalau kita buka sekarang, bukan kejutan dong. Yang jelas, kita mau bikin aksi panggung gila-gilaan nanti. Tunggu saja," elak Yukie lagi. Toh Yukie masih mau memberi sedikit bocoran soal aksi anggung di Bali nanti. "Kita bakal turun ke panggung dari Helikopter. Seru kan," imbuh cowok yang rambutnya makin "aneh" ini.

PAS Band termasuk band indie yang sukses masuk ke label besar. Mereka juga sukses tampil di Soundrenaline, tahun 2002 lalu. Mereka sempat diluki pelopor band indie label. Meski akhirnya mereka masuk label, tapi album mereka tetap seperti mereka pada awalnya.

PAS mulai meniti karir dari panggung-panggung underground sejak 1989. Awalnya, band yang lahir di kampus Universitas Padjajaran Bandung yang diperkuat oleh Bambang (gitar), Trisno (bas), Richard Mutter (dram), dan Yuki (vokal) ini kebanyakan mengusung musik-musik beraliran keras macam hardcore. Dan lewat jalur indie, mereka nekad memproduksi album sendiri berjudul 4 Through The SAP dengan mengeluarkan kocek sekitar Rp 18 juta.

Lewat titipan di beberapa radio di Bandung, radio Mustang di Jakarta serta beberapa toko kaset, album ini pun dipasarkan. Dan di luar dugaan, kemasan mini yang tadinya cuma dicetak sebanyak 2500 kaset laku keras dan akhirnya bertambah menjadi 7000 kaset. Kesuksesan 4 Through The SAP pun mengantar Pas manggung di Singapura, tahun 1993.

Untuk ukuran band underground, langkah yang ditempuh PAS termasuk sebuah terobosan. Mereka pun dijuluki sebagai pelopor jalur indie label. Apalagi saat album mereka selanjutnya, In (no) Sensation, IndieVduality dan Psycho I.D. juga mencatat kesuksesan sama.

Di album terakhirnya Stairway to Seventh, PAS Band lagi-lagi menggandeng dua perempuan, Reza Artamevia dan Bunga untk berduet bareng. Sebelumnya, PAS juga pernah mangajak penyanyi Tere.

(tbg/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending