Kapanlagi.com - Pakar telematika Roy Suryo, datang ke Polres Jakarta Pusat, Jumat (19/12) malam, untuk memperlihatkan barang bukti kepada petugas penyidik berupa foto-foto penganiayaan yang dilakukan karyawan Marcella Zalianty terhadap Agung Setiawan.Meski diancam somasi oleh kuasa hukum Marcella Zalianty dan Ananda Mikola, tak menyurutkan langkah Roy Suryo sebagai saksi ahli untuk memberikan fakta-fakta kesaksiannya. Bahkan Roy Suryo memamerkan foto Agung Setiawan saat dianiaya. "Ada lima ponsel pelaku. Yang saya periksa cuma dua, yakni Nokia N70 dan Sonny Ericsson K550. Dari N70 ada upaya menghilangkan barang bukti. Tapi, saya berhasil memunculkan kembali file yang sudah dihapus," kata Roy di Polres Jakarta Pusat sebelumnya. Dari ponsel N70, Roy berhasil membuka filenya. Dia menunjukkan foto tersebut dalam bentuk siluet. Di salah satu foto yang ditunjukkan pakar telematika itu tampak sosok yang diduga Agung tengah mengalami penganiayaan. "Maaf, saya baru bisa menunjukkan siluet karena berkasnya masih diperiksa di kepolisian," ucap Roy. Di foto kedua, siluet wajah orang yang di telinganya ada bunga. Mungkin disuruh bergaya. Di belakang ada lukisan yang berada di kamar 602 Hotel Ibis. "Di 10 foto itu tidak tampak ada pelaku, hanya ada korban," paparnya.Sedangkan data di Sony Ericsson K550, Roy Suryo tidak berhasil membukannya. "File tidak berhasil dibuka karena karyawan Marcella sudah merusak file. Saya tidak bisa saya rekonstruksi gambarnya," jelasnya.Pakar telematika ini menyatakan, dari ponsel N70 berhasil dikuak 10 foto dan 13 SMS. Foto-foto diambil pada 3 Desember pukul 02.33 WIB - 02.54 WIB. "Intinya isi SMS itu ada relasi dari karyawan Marcella. Salah satunya berbunyi, mereka dimarahi atasannya karena saya diberikan ponsel itu," katanya. Menanggapi hal tersebut, Heri Subagyo pengacara Ananda Mikola sangat menyayangkan Roy Suryo, karena kata Heri Subagyo, paparan yang dilakukan pakar telematika tersebut salah dan jangan diekspos di depan wartawan. "Pengadilan nanti yang menentukan foto-foto itu. Saya berharap penyidikan cepat selesai P21," ujarnya di Polres Jakarta Pusat.