1. Gak Usah Bikin Pusing

Badai menjadi yang pertama merespons dengan santai. Ia menegaskan bahwa momen berkumpul bukanlah waktu untuk menambah beban pikiran dengan diskusi yang rumit.

"Nggak lah, kita nggak usah bikin pusing juga," ujar Badai singkat saat keduanya hadir dalam acara pembukaan kembali BUNTU Coffee, Kitchen & Space di Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/09/2025).

2. Yang Ringan-Ringan Saja

Pernyataan itu langsung diamini oleh Piyu. Gitaris dan pencipta lagu andal tersebut membenarkan bahwa mereka sengaja memilih topik yang jauh dari pekerjaan agar suasana tetap cair dan menyenangkan.

"Nggak, kalau, kalau nongkrong sih ngomongin sesuatu yang ringan-ringan aja ya, Mas ya," sahut Piyu.

3. Ringan dan Random

Menyambung ucapan rekannya, Badai kemudian menambahkan dua kata yang menggambarkan dengan sempurna isi obrolan mereka ketika bertemu. "Ringan-ringan dan random," timpalnya.

Bagi mereka, kedai kopi justru menjadi tempat untuk mengisi kembali energi. Badai bahkan sempat berseloroh bahwa perjuangan mereka di industri musik menuntut asupan kafein yang lebih banyak, bukan malah membuatnya vakum dari kopi. "Justru harus banyak kopi," katanya.

4. Butuhkan Ruang

Sikap santai ini menunjukkan sisi lain dari dua musisi yang selama ini dikenal serius memperjuangkan nasib para pencipta lagu. Momen seperti ini menjadi bukti bahwa mereka juga membutuhkan ruang untuk menjadi diri sendiri, jauh dari sorotan dan polemik.

5. Barista Profesional

Fakta menarik lainnya, kecintaan Piyu pada kopi ternyata lebih dari sekadar penikmat. Musisi bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono ini ternyata memiliki sertifikasi sebagai seorang barista profesional.

"Kalau saya, saya ada, ada sertifikat, eh, baristanya dari kopinya. Ada memang belajar, belajar," ujar Piyu.

6. Sudah Lama Terjalin

Kehadiran dua musisi besar ini tentu bukan tanpa alasan. Vicky Vero, selaku pemilik kafe, sengaja mengundang keduanya karena hubungan pertemanan yang sudah lama terjalin.

Vicky menjelaskan bahwa Buntu Cafe memang dirancang untuk menjadi ruang nyaman bagi berbagai kalangan, terutama Gen Z, dengan menyediakan kopi berkualitas yang terjangkau.

7. Harapan Besar

Momen 'healing' Piyu dan Badai pun terasa makin lengkap dengan suasana kafe yang menyuguhkan pertunjukan musik. Badai bahkan menaruh harapan besar pada tempat ini.

8. Wadah Karya Cipta

"Mudah-mudahan Kopi Buntu bukan sekadar kedai kopi, tapi bisa jadi kedai musik, wadah karya cipta. Bisa aja dari sini lahir banyak musisi baru," pungkasnya penuh harap.