Popularitas Cokelat Meredup Karena Sarah?
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Gitaris Cokelat, Ernest mengungkapkan bahwa Sarah Hadju kurang bisa menyatu dengan konsep band tersebut. Banyak fans yang memberikan komentar mengenai penampilan Sarah bersama Cokelat. Tak hanya itu dari label sendiri juga memberikan komplain yang sama.
"Fans itu selalu menyinggung setelah kami manggung. Seperti gaya fashionnya Sarah, itu gak sesuai dengan imej Cokelat dengan nasionalisme anak mudanya. Penampilan Sarah itu terkesan lebih tua. Gak hanya dengan fans, namun label juga mengatakan hal yang sama. Ya usulan-usulan seperti itu, tentunya kami pertimbangkan, apalagi kami selalu berkomunikasi dengan fans," paparnya.
Ernest Cokelat
Banyaknya komplain yang diterima ternyata juga mempengaruhi popularitas Cokelat. Dia merasa Sarah belum bisa menaklukkan hati fans Cokelat.
"Ya emang gak bisa dipungkiri. Popularitas kami mungkin bisa dibilang turun yah, meski kami gak bisa lihat secara jumlah. Itu sih yang sebenarnya membuat kita merasa gimana gitu, merasa Sarah itu gak diterima, dan Sarah gak mampu gantiin Kikan. Tak bisa menaklukkan fans Cokelat," ujarnya saat dihubungi melalui telepon rabu (21/12)
Sebagai band yang terjun di dunia industri selain berkarya Cokelat juga harus memikirkan strategi penjualan. Jika hal ini dibiarkan maka akan mempengaruhi keberlangsungan band ini.
"Kita juga kan namanya berkecimpung di industri, ya harus mikir segi jualan. Dan dengan melihat di twitter itu bisa tiap kali usai manggung, di TV atau dimana, kami dengan penampilan Sarah selalu mendapatkan protes dari fans. Ya mungkin secara visual emang sebagai vokalis yang mencerminkan anak muda, dia gak terlalu bisa jaga fisik, apalagi kan sebagai perempuan," tukasnya
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/ato/faj)
Fajar Adhityo
Advertisement