1. Kepergian Orang-orang Terkasih

Duka dirasakan begitu dalam oleh Indah Kalalo yang ditinggal pergi oleh orang-orang terkasih. Ayah Indah pergi untuk selama-lamanya saat ia baru berusia 14 tahun. Pacar pertama Indah juga meninggal karena penyakit kanker saat Indah berusia 18 tahun. 

"Aku itu dari kecil banget sudah melewati cobaan yang paling berat, yang paling pertama banget itu papaku meninggal waktu aku umur 14. Terus umur 18, pacarku paling pertama meninggal, kanker otak," ujar Indah Kalalo di YouTube Melaney Ricardo yang diunggah belum lama ini.

Duka pun dirasakan kembali setelah Indah Kalalo menikah dan memiliki anak. Pada 2016, Indah kembali merasakan kehilangan saat sang Ibunda pergi selama-lamanya. Mengejutkannya lagi, kakak perempuan Indah pun menyusul kedua orang tuanya pada 2020.

"Terus sudah begitu, ibuku meninggal (2016), terus kakak perempuanku yang nomor satu juga sudah meninggal, 2020," ungkap Indah Kalalo.

Ia mengalami perasaan duka bertubi-tubi sejak masih belia hingga dewasa ini. Dalam perbincangan dengan Melaney Ricardo, Indah Kalalo mengaku sempat merasa hancur.

2. Duka Bertubi-tubi

Indah Kalalo mengaku bahwa ditinggal orang-orang yang dicintainya sejak usia belia merupakan hal paling menyakitkan yang pernah dialaminya. Ditambah lagi, kini Indah Kalalo harus merasakan pedihnya tak lagi memiliki orangtua dan kakak.

"Jadi menurut aku itu, misalnya kalau 'lu ketabrak, mendingan gua yang sakit'. Istilahnya kan biasanya begitu. Tapi tidak ada cobaan yang paling sakit kalau sudah ditinggal orang (yang disayang), itu rasa sakit tersakit yang pernah gue rasakan," ungkap Indah Kalalo.

3. Indah Kalalo Hanya Bisa Pasrah dan Petik Hikmah

Kehilangan orang-orang terkasih tentunya menjadi cobaan yang begitu berat Indah Kalalo alami. Memiliki kisah hidup yang penuh duka ini, Indah Kalalo tetap memetik hikmah dari kehilangan keluarga untuk selamanya. Ditambah lagi, ada hal-hal kurang menyenangkan yang membuatnya makin kuat dan bijaksana.

"Dan itu gue kena terus cobaannya. Maksudnya, banyak orang yang beruntung bisa punya orangtua sampai mereka tua, sama-sama tua. Ini kan gue dari umur 14 tahun sudah enggak punya bapak. Sudah begitu nggak punya ibu dan kakak," tutur Indah Kalalo.

"Terus sudah begitu, orang-orang di sekitar gue pergi terus. Itu benar-benar sakit. Tapi itu justru yang bikin gue juga kuat dan selalu menghargai hal-hal. Makanya gue nggak mau marah lama-lama sama orang, dendam lama-lama. Gue selalu melihat hal-hal positif dari semua orang karena hidup itu sangat berharga. Sekali hilang, nggak bisa minta waktu kembali," pungkas Indah Kalalo.