1. Ruben Menyesalkan Kejadian Tersebut

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Sebagai pemilik resto, Ruben tentu sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia pun minta maaf karena baru memberi respon setelah sebelumnya disibukkan dengan berbagai acara on air di televisi.

"Sebelumnya saya memohon maaf yang sebesar-besarnya nya dan sangat amat menyesalkan kejadian ini terjadi, pulang Live KDI tadi malam saya sudah tidak buka instagram lagi dan saya baru tahu pagi ini. Terkait dengan peristiwa pegawai Geprek Bensu Lampung yang melakukan pemukulan pada tukang ojek bersama ini kami ingin melakukan klarifikasi," ujar Ruben Onsu.

Menurut Ruben Onsu, kejadian tersebut terjadi murni karena masalah pribadi dan tak ada kaitannya dengan resto miliknya. Kendati demikian, Ruben tetap akan menanggung segala pengobatan driver ojek online di rumah sakit.

"Perbuatan yang dilakukan oleh 'oknum' karyawan tersebut adalah perbuatan pribadi yang terkait dengan masalah pribadinya dan tidak ada kaitan dan sangkut pautnya dengan Geprek Bensu. Saya selaku owner pusat akan bertanggung jawab dengan semua pembiayaan rumah sakit saat ini sampai selesai," tulisnya.

2. Ruben Tindak Tegas Oknum Karyawan Anarkis

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Terkait ricuh di resto miliknya, Ruben pun tidak tinggal diam. Ia meminta karyawan itu untuk memberikan klarifikasi di media dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, Ruben akan memberi sangsi berat atas perbuatannya tersebut.

"Kami meminta karyawan kami mengklarifikasi tentang masalah ini, kalau ini murni masalah pribadi, dan bertanggung jawab dengan apa yang sudah dibuat kepada korban. Kami akan mempelajari masalah yang melibatkan 'oknum' tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas diantaranya melakukan pemecatan," tegas Ruben.

3. Bawa ke Jalur Hukum

© KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Lebih lanjut, Ruben juga memohon maaf kepada keluarga korban yang sebesar-besarnya. Karena luka yang diderita korban, Ruben pun tak keberatan apabila masalah tersebut harus dibawa ke jalur hukum.

"Kami dengan segala rendah hati memohon maaf kepada korban pemukulan dan keluarganya juga memohon maaf kepada Gojek Indonesia atas perbuatan tidak terpuji yang dilakukan “oknum” karyawan Geprek Bensu Lampung. Kami juga mendukung jika korban mengambil tindakan hukum atas pelaku kekerasan tersebut. Demikian klarifikasi yang kami berikan atas kekurangan dan kesalahan yang ada saya juga mohon maaf kepada semua pihak," pungkasnya.