Sederet Public Figure yang Jadi Korban Deep Fake, dari Sri Mulyani hingga Brad Pitt
Diterbitkan:

© instagram.com/smindrawati dan TPG Images
Kapanlagi.com - Kecanggihan teknologi diikuti dengan sederet konsekuensi, salah satunya berkembangnya manipulasi wacana. Sederet publik figur terpantau menjadi korban dari manipulasi wacana itu. Mulai dari Sri Mulyani hingga Brad Pitt. Berikut selengkapnya.
Baca berita lainnya seputar Deep Fake di Liputan6.com.
Advertisement
1. Memantik Emosi Publik
Beberapa waktu terakhir, Sri Mulyani ramai jadi sorotan karena pernyataannya yang kontroversial. Dalam sebuah video yang beredar, Sri Mulyani tampak mempertanyakan apakah seluruh pembiayaan untuk profesi pendidik harus ditanggung negara, atau bisa melibatkan peran serta masyarakat.
Gara-gara video tersebut, Sri Mulyani ramai dihujat sampai-sampai ia menutup kolom komentar di Instagramnya. Wacana pun berkembang dan beredar pernyataan-pernyataan Sri Mulyani lainnya yang memantik amarah publik.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Ternyata Hoaks
© instagram.com/smindrawati
Sri Mulyani pun akhirnya menyebut video tentang dirinya yang singgung soal profesi pendidik adalah hoaks. "Video yang beredar luas hoax, hasil deep fake," ungkapnya dalam akun Instagram belum lama ini.
"Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa guru sebagai beban negara," imbuhnya lagi.
"Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato saya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu," jelas Sri Mulyani lagi.
Advertisement
3. Apa Itu Deep Fake?
Dikutip dari laman techtarget.com, deep fake adalah teknologi deepfake adalah jenis kecerdasan buatan yang digunakan untuk menciptakan gambar, video, dan rekaman audio palsu yang meyakinkan.
Deepfake seringkali mengubah konten sumber yang sudah ada dengan mengganti satu orang dengan orang lain. Mereka juga dapat menciptakan konten asli sepenuhnya di mana seseorang digambarkan melakukan atau mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah dilakukannya atau diucapkannya.
4. Najwa Shihab Korban Promosi Judol
© instagram.com/najwashihab
Terkait deep fake, ada juga Najwa Shihab pernah juga menjadi korban. Dalam video editan itu ia mempromosikan situs judi online yang diklaim akan memberikan penghasilan jutaan rupiah.
Rupanya, video tersebut diambil dari unggahan di kanal YouTube Najwa Shihab pada 10 Desember 2017 berjudul Catatan Najwa, Merawat Ingatan. Dalam video asli, Najwa sebetulnya tengah membicarakan soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang pernah dilakukan penguasa di Indonesia.
5. Melaney Ricardo dan Produk Pelangsing
© instagram.com/melaney_ricardo
Melaney Ricardo tak luput jadi korban. Ia menjadi korban video editan AI untuk kepentingan promosi produk pelangsing. Dalam video itu ia tampak merekomendasikan produk pelangsing yang digunakannya.
Melaney awalnya tidak tahu menahu soal video itu hingga para rekan sesama artis menghubungi dan menanyakan padanya.
"Jadi itu video podcast. Jadi kayak kita lagi syuting gini tapi mulutnya itu diisi pakai AI. Terus akhirnya Bu Titi (Titi DJ) ngehubungin gue, terus Bang Andre (Taulany). Bang Andre kayaknya mau kemakan, ya. Maksudnya dia pikir itu beneran gue," ungkapnya dikutip kanal YouTube TRANS TV, Sabtu (27/1/2024).
"Terus sudah gitu saudara gue yang ingin nikah juga bilang kalau memang ini berhasil, pengen dong konsumsi. Terus gue akhirnya lihat karena gue enggak main Facebook kan. Itu paling banyak di Facebook (penipuannya)," sambungnya.
Melaney akhirnya mengetahui betapa banyak orang yang tertipu video tersebut. Ia lantas meminta video itu di-take down.
"Gue bilang sama mereka harus di takedown. Terus gue bikin klarifikasi juga di TikTok dan itu viewers-nya cukup tinggi, artinya bukan cuma viewers-nya, tapi supaya orang tahu bahwa itu bukan gue," pungkasnya.
6. Brad Pitt dan Seorang Wanita yang Tertipu
© TPG Images
Selanjutnya, masih dalam ranah deep fake, ada seorang wanita Prancis bernama Anne, berusia 53 tahun, mengalami penipuan online yang mengakibatkan kerugian sekitar €830.000 (sekitar Rp 13,8 miliar) setelah terjebak dalam hubungan palsu dengan seseorang yang berpura-pura menjadi aktor terkenal Brad Pitt.
Ia menerima pesan dari seseorang yang mengaku sebagai ibu Brad Pitt, Jane Etta Pitt, yang mengatakan bahwa putranya membutuhkan wanita seperti dia. Setelah itu, Anne mulai berkomunikasi dengan sosok yang mengaku sebagai Brad Pitt melalui berbagai platform, termasuk WhatsApp.
Penipu tersebut menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengedit foto-foto Brad Pitt dan mengirimkan gambar-gambar palsu yang tampak meyakinkan. Penipu tersebut bahkan membuat foto-fotonya seolah mengambil foto itu khusus untuk Anne.
Anne awalnya ragu tetapi akhirnya luluh dengan pesan-pesan romantis dan puisi yang dikirimkan oleh penipu tersebut. Ia percaya bahwa Brad Pitt sedang mengalami masalah kesehatan dan memerlukan uang untuk biaya pengobatan ginjalnya karena rekening banknya dibekukan akibat proses perceraian dengan Angelina Jolie.
Anne pun secara rutin mentransfer sejumlah besar uang ke penipu melalui rekening di Turki, dengan total sekitar $850.000. Gara-gara ditipu, kini Anne tidak memiliki tempat tinggal dan tinggal bersama seorang temannya. Dia masih memiliki sekitar $41.000 dalam tabungan.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/tdr)
Tantri Dwi Rahmawati
Advertisement