Kapanlagi.com - Lantaran berbeda budaya dan asal-usul, prosesi lamaran Sebastian Paredes atas penyanyi Shanty setidaknya menggunakan tiga bahasa, yakni Sunda, Indonesia dan Inggris. Kata sambutan dari pihak keluarga penyanyi RnB itu, meski dalam bahasa Sunda, namun keluarga menyiapkan seorang penerjemah ke dalam bahasa Inggris.Shanty yang mengenakan kebaya warna ungu nampak ceria menjalani prosesi lamaran, sesuai adat Sunda. Sementara keluarga Sebastian Paredes, sepertinya hanya mengikuti prosesi yang diselenggarakan tuan rumah. "Wilujeung sumping, akang," sambut Shanty ceria dengan bahasa Sunda saat menyalami calon suaminya.Memasuki inti prosesi, Shanty yang terlihat cantik dan anggun itu mendapat pertanyaan dari pemimpin upacara adat, tentang kesediaannya menikah dengan Sebastian Paredes. Tanpa mengeluarkan kata-kata, Shanty hanya mengangguk, diikuti senyuman pertanda setuju."Telah diterima oleh Annisa Kusuma Wardani (Shanty, red), keduanya telah dapat izin untuk menikah," demikian kalimat itu keluar dari pembawa acara sebagai kesimpulan bahwa Shanty telah menerima lamaran pria asal Ekuador itu.Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tanda ikatan berupa cincin emas murni yang terbuat dari logam mulia. Shanty didampingi sang ibu yang menggunakan kebaya hijau, menerima penyematan cincin ikatan tersebut.Menjelang acara ditutup, baik Shanty maupun Sebastian saling memperkenalkan anggota keluarga masing-masing. Selama proses perkenalan keluarga, Shanty menyampaikan uneg-unegnya hingga beberapa kali terlihat meneteskan air mata. Suasana sempat terbawa haru, saat Shanty menyampaikan perasaanya tentang sang ibu, hingga air mata tak bisa tertahan."Untuk ibu saya tercinta, terima kasih untuk mamah, bagi saya walaupun acara kecil untuk mamah (menangis berhenti sejenak), mamah banyak memberikan pengarahan untuk saya, dan sebelum Sebastian melamar saya, saya meminta waktu untuk berbicara kepada orang tua saya," ungkapnya.