Kapanlagi.com - Kasus perceraian artis cantik Tamara Bleszynski dengan Teuku Rafli Pasha kembali digelar. Kali ini Rafli mengerahkan seluruh kekuatan dengan menghadirkan keluarga besarnya, untuk menjadi saksi dalam persidangan yang terbilang panjang tersebut. Rafli mengakui kalau kehadiran keluarga besarnya untuk mendukung kesaksian yang telah dibeberkannya dalam beberapa proses persidangan terdahulu. Di antara saksi yang hadir adalah ibunda Rafli, Haslinda Syahrul, tantenya Tuty Hasmin, serta kakeknya Teuku Abdul Rahman. Dalam pengakuannya, atas nama keluarga besar, Teuku Abdul Rahman mengaku kalau keluarga besar Rafli telah putus komunikasi dengan Tamara. Hal ini diakuinya setelah kasus perceraian Rafli dan Tamara pertama kali bergulir. "Kita nggak bisa berkomunikasi dengan Tamara. Mau telepon nggak punya nomer telponnya. Pernah kita ke Kemang, tapi Tamara nggak ada di sana, sejak itu kita sudah tidak pernah berkomunikasi lagi. Lebaran terakhir dia juga nggak silaturahmi ke keluarga saya. Saya sangat menyesal, karena sebenarnya Tamara bukan hanya menikah dengan Rafli, tapi juga dengan keluarga besarnya Rafli," kata Teuku Abdul Rahman ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (14/12). Masih menurutnya, kalau keluarga besar dari Rafli sangat berharap agar kedua pasangan ini bisa segera menyelesaikan masalahnya. Senada dengan pendapat ayahanda Rafli, sang bunda, Haslinda Syahrul, yang bersaksi di Pengadilan menegaskan, kalau dirinya mempunyai kewajiban untuk mempersatukan kembali pasangan yang telah menikah di depan Ka'bah ini. "Selain itu saya juga telah memegang amanat dari ayahanda Tamara dulu, yang meminta agar terus mempersatukan anak-anaknya itu," kata Haslinda.Ketika ditanyakan tentang kesaksiannya, Haslinda menuturkan kalau kabar yang tersebar selama ini sangat menyudutkan anaknya, termasuk kabar adanya orang ketiga. "Cut Tari dan Rafli sejak kecil telah hidup bersama, karena mereka saudara. Ayah Rafli adalah abang kandung ayahnya Tari, masa sama saudara saja digosipkan. Termasuk persoalan sering membelai rambut dan mencium pipi. Itu wajar dalam hitungan keluarga. Karena mereka memang sepupu," ujar Haslinda.Haslinda juga membantah soal kesaksian bahwa dirinya sering menghalang-halangi Tamara untuk bertemu dengan Rasya. "Itu nggak benar. Memang Rasya-nya saja yang menangis untuk tidak mau bertemu ibunya," ujar wanita berkerudung ini. Sementara itu, pihak Tamara hanya diwakili oleh pengacaranya Elza Syarief. Sampai usai persidangan, pengacara berkaca mata ini enggan untuk memberikan komentarnya. Persidangannya sendiri ditunda hingga Minggu depan dan diteruskan pada hari Rabu (21/12) esok.