Slamet Rahardjo Tulis 'Dendang Perawan' Untuk FFB

Slamet Rahardjo Tulis 'Dendang Perawan' Untuk FFB Slamet Rahardjo

Kapanlagi.com - Aktor dan sutradara kawakan Slamet Rahardjo Djarot ternyata masih memiliki satu bakat terpendam selain seni peran di pentas teater dan layar lebar. Pria kelahiran Serang, Banten, yang tetap terlihat segar dalam usia 63 tahun itu melahirkan puisi pertama untuk memperingati 25 tahun Festival Film Bandung (FFB) yang digelar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), Bandung, Minggu (01/04/2012).
Puisi berjudul Dendang Perawan tersebut diciptakan oleh Slamet atas permintaan Ketua Umum FFB, Eddy Iskandar. Ia pun tidak kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut. Hanya butuh waktu sehari untuk menulis dan mengoreksi puisi cukup panjang terdiri atas 14 bait itu.
"Kang Eddy telpon saya minta saya buat puisi. Dalam waktu sehari selesai termasuk untuk koreksi," ujarnya.
Sebagai pelaku seni yang terbiasa melakoni peran berdasarkan rasa, Slamet mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menulis puisi. Karya pertamanya itu lahir begitu saja secara spontan.
Karya Slamet tersebut telah dibukukan bersama dengan 24 puisi karya seniman lainnya yang berasal dari beragam latar seperti Usmar Ismail, Putu Wijaya, dan N Riantiarno.
Buku bertajuk Puisi Film. 25 puisi, 25 penyair, 25 tahun FFB itu merupakan refleksi tentang perfilman Indonesia yang dituangkan dalam bentuk puisi. Slamet pada peluncuran buku itu beberapa kali diminta tanda tangannya oleh para undangan di halaman buku yang memuat puisinya.
"Jadi hari ini saya resmi jadi penyair ya?" candanya sambil membubuhkan tanda tangan kepada seorang undangan.
Namun, peraih lima Piala Citra itu memilih tidak menjelaskan makna yang dikandung oleh puisinya. "Bukan hak saya lagi untuk menjelaskan. Setiap orang kan punya interpretasi masing-masing," ujarnya.
Tanpa perlu penjelasan lagi, puisi tersebut memang sudah berbicara secara gamblang mengenai pandangan Slamet tentang kondisi perfilman Indonesia. Simak saja beberapa baitnya di bawah ini.
Sim salabim terusannya patpat gulipat siluman dan jutawan jadi sahabat, impian disulap jadi kenyataan, seorang dewi layar perak jadi kenyataan, pemenuh selera dunia hiburan, gambar dan namanya menyebar, bertebaran di setiap majalah dan koran. Oh terima kasih juragan pengharapan, mimpi anak perawan telah jadi kenyataan, kini jadilah dia pesohor baru perfilman, tak peduli celoteh kawan apalagi lawan, orang-orang sirik menjuluki dia ratu siluman, memang benar, dialah putri cantik si raja setan, primadona film Indonesia ratingnya tinggi bukan buatan. 

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(antara/dar)

Rekomendasi
Trending