Susahnya Jadi Mentor, Mo Sidik Harus Tangani Peserta SUCA 4 Yang Homesick
Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi
Kapanlagi.com - Sebagai salah satu mentor Stand Up Comedy Academy (SUCA) sejak musim pertama hingga musim ke-4, tentu Mo Sidik punya kesulitan dalam menghadapi anak-anak didiknya. Hal itu ia curahkan saat dihubungi lewat telepon pada Jumat (14/9) lalu.
"Kalo mentor itu sulitnya di tengah-tengah. Karena si anak didiknya kalo pertama kan tekanan kompetisinya, yang kedua materi udah mulai abis, yang ketiga udah rapet-rapet tuh udah nggak seminggu, 5 hari atau 3 hari harus pake materi baru. Nah itu mulai sulit," beber Mo Sidik.
Advertisement
1. hadapi Homesick
Nggak cuma itu, komika yang sukses gelar stand up spesial bertajuk FATTITUDE ini juga harus hadapi homesick peserta dari daerah. "Udah gitu kalo anaknya dari daerah, anaknya mulai homesick. Biasanya kita bukan cuma berkutat sama materinya, tapi dengan keadaan psikologisnya. Udah mulai 20 besar nih," tambahnya.
Mo Sidik menjelaskan, homesick itu memang belum dirasakan peserta di awal kompetisi. Lama-lama itu jadi masalah tersendiri. "Kalo di awal mereka masih penyesuaian, excited ketemu temen-temen baru, belum homesick, materi masih banyak kan. Trus masih 8 hari bedanya, jadi ada waktu seminggu buat nyiapin materi selanjutnya, cukup banyak waktunya," terang Mo.
(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)
2. Tekankan Progres
Diakui Mo Sidik, homesick bukan masalah satu-satunya. Soal kedalaman materi juga jadi problema. "Mostly sih soal kedalaman materinya ya. Hari pertama biasanya bagus karena materi seumur hidup mereka kan. Yang kedua masih ada. Nah yang ketiga ini masih baru, materi yang baru dicari dalam waktu satu minggu. Banyak kekurangannya di situ," tukasnya.
Mengatasi segala problem di atas, Mo Sidik memilih untuk nggak berharap muluk-muluk. Yang terpenting adalah progres. "Kalo SUCA itu ngeliat progres, biarpun agak sulit, tapi yang penting ada progresnya. Kalo saya tekenin di progres. Anaknya harus berani mencoba sesuatu hal yang baru, eskploring. Mereka harus bertransformasi karena juri itu sangat suka dengan progres," pungkas lelaki 41 tahun ini.
Nggak salah memang kalau Mo Sidik tekankan pada progres. Seperti yang KLovers tahu, anak didik Mo Sidik terus tunjukkan progresnya dari minggu ke minggu. Seperti Tasya Carlla dan Panca yang di awal penampilannya dihujani kritik, kini mereka mulai tuai pujian dari para juri.
Sudah Baca?
Mo Sidik Sebut Panggung SUCA 4 Intimidatif, Anak Didiknya Wajib Kuatkan Mental
Jadi Mentor Tasya Carlla si Artis Cilik di SUCA 4, Ini Yang Dilakukan Mo Sidik
Awwe Terapkan Semangat Berkarya dan Bertumbuh Ala Pandji Pada Para Anak Didiknya
Harapan Pada Stand Up Comedy Indonesia, Awwe: 'Sampai Semua Orang Pernah Stand Up'
(Siapa itu Sabrina Alatas, sosok yang sedang trending dan jadi sorotan netizen.)
(kpl/mag)
Editor Kapanlagi.com
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
