Kapanlagi.com - Walaupun masih dalam tahap penyidikan, kasus Ibra Azhari menyisakan tanda tanya besar. Karena walaupun hasil tes urine Ibra positif mengadung zat avetamin yang biasa ada dalam narkoba, tapi menurut pengamatan pakar zat yang sama juga bisa terkandung dalam obat pembakar lemak seperti yang dituturkan pengacara Ibra Made R Marasabessy.

Kabar tentang ditemukannya narkoba jenis sabu-sabu yang diduga milik Ibra Azahari beberapa waktu lalu memang mengagetkan sejumlah kalangan.

Tidak hanya karena peristiwa itu terjadi disebuah lembaga pemasyarakatan yang cukup ketat penjagaannya, namun juga disinyalir adanya beberapa keganjilan dalam kasus tersebut.

Kejadian yang berawal dari ditemukannya sabu-sabu seberat 12 gram di ruang sel tempat Ibra ditahan sudah pasti mengegerkan LP Cipinang.

Semua saksi dan bukti mengarah pada Ibra termasuk hasil tes urine yang dinyatakan positif. Namun pengacaranya beralasan bahwa zat avetamin dalam air seni kliennya berasal dari obat pelangsing yang dikonsumsi Ibra selama ini.

Menurut Dokter Cindy, zat avetamin ini sebenarnya mempunyai efek yang tidak baik karena pengaruhnya langsung mengarah pada otak sehingga menimbulkan gejala-gejala paranoid seperti yang dialami pecandu narkoba umumnya.

Meski penyataan Dokter Cindy ini dinilai bisa memojokkan Ibra Azhari, namun hingga kini belum ada keputusan apakah Ibra bersalah atau tidak mengingat kasus ini masih dalam penyidikan. Namun bila mengacu pada pernyataan pengacaranya, kasus ini bisa saja ada unsur jebakannya.