Uya Kuya Sebut Konflik Agnez Mo dan Ari Bias Hanya Masalah Komunikasi: Harusnya Legowo & Ngomong Berdua

Penulis: Febi Anindyakirana

Diperbarui: Diterbitkan:

Uya Kuya Sebut Konflik Agnez Mo dan Ari Bias Hanya Masalah Komunikasi: Harusnya Legowo & Ngomong Berdua
KapanLagi.com/Budy Santoso/instagram.com/king_uyakuya

Kapanlagi.com - Konflik yang melibatkan Agnez Mo dan pencipta lagu Ari Bias tengah menjadi sorotan publik. Uya Kuya, sebagai salah satu figur publik, memberikan pandangannya mengenai masalah ini. Menurutnya, permasalahan ini sebenarnya hanya masalah komunikasi yang bisa diselesaikan dengan cara yang lebih baik. Uya menyebut konflik ini hanya dipicu oleh kurangnya komunikasi yang lancar.

Uya Kuya menambahkan bahwa seharusnya Agnez dan Ari Bias bisa berbicara langsung untuk menyelesaikan masalah ini. Ia percaya bahwa komunikasi yang baik dapat menghindarkan mereka dari kesalahpahaman yang lebih besar.

1. Pendapat Uya Terkait Kasus Agnez Mo

"Kan kasusnya Agnez sama Ari Bias menurut saya itu cuma komunikasi yang tidak lancar lah. Tapi kalau memang bisa dikomunikasikan kenapa tidak dikomunikasikan baik-baik?" ujar Uya saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, baik Agnez maupun Ari memiliki kontribusi besar dalam kesuksesan satu sama lain. Ia menekankan pentingnya hubungan saling mendukung antara pencipta lagu dan penyanyi.

"Ibarat kata kan ya, Agnez Monica juga harus diakui dia populer juga karena lagu ciptaan Mas Ari Bias ya. Tapi pencipta lagu juga, lagunya populer juga karena Agnez," tambah Uya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Sarankan Jadi Tim, Bukannya Berkonflik

Uya merasa disayangkan jika konflik seperti ini harus terjadi di dunia musik Indonesia. Baginya, pencipta lagu dan penyanyi seharusnya menjadi tim yang saling menguatkan, bukan justru berkonflik.

"Udah, harus legowo aja lah, ngobrol aja berdua. Toh akhirnya kan pencipta lagu dan penyanyi juga harus jadi support system yang kuat satu sama lain," jelasnya.

Ia juga membandingkan situasi ini dengan industri musik di luar negeri, yang menurutnya lebih jarang terjadi konflik serupa. Uya percaya bahwa semua pihak yang terlibat pasti memiliki alasan masing-masing.

3. Sebut Perlunya Pembenahan Sistem Royalti

"Intinya saya mengerti apa yang diperjuangkan masing-masing pasti punya alasan. Gue nggak bisa bilang siapa benar siapa salah, semua pasti punya alasan," ungkap Uya.

Lebih jauh, Uya menyebut perlunya pembenahan sistem royalti di Indonesia. Ia menilai, dengan sistem yang lebih baik, konflik antara pencipta lagu dan penyanyi dapat diminimalisir.

"Kita juga pengen industri musik di Indonesia juga naik, dan menurut saya yang harus dibenahi sistemnya. Sistemnya bagaimana lagu-lagu ini, pencipta lagu lagu ini juga mendapatkan hak atau royalti yang sepadan," tuturnya.

4. Spekulasi Mengenai Royalti

Uya Kuya berharap kedua belah pihak dapat segera menemukan titik temu. Ia berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan sehingga industri musik Indonesia dapat terus berkembang. Menurut Uya, dengan komunikasi yang baik, tidak ada alasan untuk konflik berkepanjangan.

"Jadi dikomunikasikan baik-baik saja lah. Kita semua kan pengin musik Indonesia maju," pungkasnya.

Konflik ini berawal dari klaim royalti lagu yang diajukan oleh Ari Bias. Menurutnya, Agnez Mo belum sepenuhnya memenuhi kewajiban terkait royalti yang seharusnya diterima. Ini menjadi titik awal dari perseteruan yang kini ramai dibicarakan.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending