Kapanlagi.com - Beberapa tahun belakangan ini setiap jelang bulan Ramadhan, stasiun-stasiun teve swasta menayangkan berbagai program istimewa bertema religi. Tak hanya stasiun televisi saja yang sibuk, sejumlah production house pun tak mau ketinggalan meraup rezeki. Hasilnya dari tahun ke tahun bisa dinikmati peningkatan program Ramadhan yang semakin baik saja.

Sejumlah acara juga menjadi rutin ditayangkan saban Ramadhan tiba. Sebut saja misalnya Sahur Kita (di SCTV) yang dipandu duet presenter kocak, Eko Patrio dan Ulfa Dwiyanthi. Juga sinetron-sinetron bertema religi yang kemudian berlanjut hingga Ramadhan tahun depan dan banyak diminati pemirsa hingga mencapai rating tinggi.

Tentu saja nilai jualnya tak hanya dilihat dari jalan cerita yang menarik juga para pendukungnya. Jam tayang yang sesuai juga menjadi hal yang membuat sinetron ini terus dipanteng pemirsa sembari menunggu magrib atau imsak tiba.

Tahun 2004 ini ada tiga sinetron yang siap bersaing di layar kaca. Masing-masing datang dari PH yang sudah punya nama, juga dengan bintang-bintang besar andalan mereka. Sebut saja Hikmah yang ditayangkan SCTV, serial ini merupakan produksi MD Entertainment yang dipimpin oleh Manoj dan ayahnya, Dhamoo Punjabi.

Dibintangi Tamara Bleszynski, Gunawan dan Teuku Ryan, sinetron ini akan tayang dua bulan penuh, atau sepanjang 60 episode.

Mengetengahkan kisah cinta antara Ana (yang diperani Tamara) dengan Adrian (Gunawan). Kehidupan Ana dan Adrian ibarat langit dan bumi. Ana, gadis yatim piatu, tinggal bersama ibu tirinya, Eli (diperani Lely Sagita). Sementara Adrian, putera keluarga kaya raya. Akan tetapi perbedaan sosial ini tak menjadi penghalang cinta mereka.

Selama menuju proses pernikahan, muncul berbagai cobaan. Adrian nekad meninggalkan kehidupannya yang mewah dan rela hidup menderita bersama sahabatnya, Surya (Fery Ardiansyah). Bagaimana kemudian nasib kedua insan muda ini?

Cerita yang tak kalah menarik hadir dalam sinetron Ramadhan lain, Titipan Ilahi. Serial ini ditayangkan Indosiar dengan pasangan artis papan atas, Anjasmara dan Krisdayanti. Didukung artis-artis tetapnya Multivision Plus yang dipimpin Raam Punjabi seperti Tia Ivanka, Anisa Banowati, Ramzi, Intan Feiruzia, dan Cut Sarah. Sinetron yang disutradarai Ahmad Yusuf ini juga memasang sejumlah bintang senior seperti El Manik, H. Nasir, Umar Lubis, dan masih banyak lagi.

Adalah Darji, pemuda yang dilahirkan dengan nama Arya. Ia berasal dari keluarga kaya yang dibuang ayahnya, Darmanto, karena kehadirannya di dunia mengakibatkan ibunya meninggal saat melahirkan. Darmanto sangat membencinya hingga menyuruh Narsih, pembantunya membawanya jauh-jauh. Narsih pun mengganti nama Arya menjadi Darji, untuk menghilangkan jejaknya.

Darji tumbuh di lingkungan sederhana di sebuah kampung di Jawa Tengah. Ia tumbuh menjadi pemuda tampan yang sangat disukai wanita, namun karena kemiskinannya, ia juga sering dilecehkan. Namun suatu hari sang ayah kandung ternyata sangat mengharapkan dirinya kembali karena isteri barunya ternyata jahat dan anak lainnya lebih suka berfoya-foya. Apa yang kemudian terjadi?

Nasib yang tak jauh berbeda juga dialami Marshandadalam sinetron Ramadhan produksi SinemArt dengan produser Leo Sutanto, Adam & Hawa (untuk RCTI). Lantaran ibunya meninggal saat perjalanan ke Jakarta untuk mencari ayahnya, Hawa praktis menjadi yatim-piatu dan dirawat oleh tukang sapu terminal. Kehidupan keras dijalaninya. Akan tetapi Adam yang diperani Sahrul Gunawan yang jatuh hati padanya berusaha membantu si gadis manis agar selamat dunia-akhirat. Akankah Hawa bertemu ayah-kandungnya?

Melihat cerita yang menarik dan para bintangnya, bisa diramalkan kalau ketiga sinetron yang stripping, tayang setiap petang, ini bakal meraih rating tinggi. Hanya saja pemirsa harus memilih mana yang bakal ditonton mengingat ketiganya ditayangkan pada jam yang sama, yakni menemani pemirsa menunggu waktu berbuka puasa. Segalanya terpulang pada Anda sendiri!