'Mendadak Artis' Bukan Reality Show Biasa

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Program reality show pencarian bakat bukan produk baru dalam dunia pertelevisian kita. Nyaris semua stasiun televisi swasta nasional kita memiliki program reality show sejenis. Peruntukannya pun macam-macam. Dari cari bintang anak-anak sampai dewasa. Dari yang pinter nyanyi sampai akting. Mungkin jumlahnya sudah tak terhitung dengan jari tangan. Anehnya suguhannya pun hampir serupa. Bahkan ada yang sekedar ikut-ikutan. Ternyata budaya latah masih nempel dalam proses kreatif kita. Ini kerap membuat pemirsa jengah. Di tengah kebuntuan kreatif seperti itu TPI meluncurkan reality show bertajuk MENDADAK ARTIS di studio 3 TPI, (28/1). MENDADAK ARTIS adalah reality show pencarian bakat dengan mengeksploitasi bakat peserta dalam menyanyi, menari dan berakting. Reality show ini memberikan peluang bagi siapa saja untuk menjadi artis tidak harus cantik atau ganteng dengan syarat umur 16 – 25 tahun dan memiliki tinggi badan proposional. Pendek kata tampang jelek pun di persilahkan menjadi peserta reality show ini asal memiliki tiga kemampuan dasar – menyanyi, menari, dan berakting. Selain itu TPI juga akan memfasilitasi peserta terpilih untuk mendapatkan peningkatan taraf hidup yang lebih baik sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Ini yang membuat MENDADAK ARTIS bukan reality show biasa. Seperti diungkapkan oleh Ibu Nana Putra selaku direktur Produksi TPI, bahwa setelah terpilih, kontestan akan diberikan kesempatan tampil menyalurkan bakat pada acara-cara televisi di bawah naungan grup MNC. Garansi lainnya adalah mereka akan disalurkan ke berbagai production house yang akan dipakai oleh TPI. "Selain itu kita juga akan dibantu oleh Contoh Management dalam menyalurkan mereka," tandas Ibu Nana Putra.Keterlibatan Benny Simanjuntak dari Contoh Management sebagai salah satu juri memberikan nilai plus tersendiri bagi reality show MENDADAK ARTIS ini. Karena selama ini tangan dingin Benny telah kondang melahirkan artis bintang. Sebut saja, Indra L Bruggman, Hengky Kurniawan, Jonathan Frizzy dan Dini Aminarti. Di tangan Benny mereka telah menjadi artis-artis papan atas. Tapi di MENDADAK ARTIS, Benny akan ditantang memilih calon bintang dengan modal tampang pas-pasan."Kali ini saya akan membuat orang jelek jadi keren dan akan terlihat wah, dan dari make over ini akan mereka akan menjadi seorang bintang ini yang dibuat oleh MENDADAK ARTIS. Saya tidak lagi cari yang sempurna yang terpenting walau jelek tapi multi talenta. Untuk bisa menjadi entertainer sebenarnya artis harus memiliki tiga hal yaitu bisa menyanyi, menari, dan berakting. Dan ketiganya ini harus terkait. Kita mencari talenta dan mental begitu kuat, dan sewaktu audisi ada beberapa peserta jatuh pingsan saat saya kritik," ungkap Benny. Audisi MENDADAK ARTIS ini telah terselenggara di 3 kota yakni Jakarta, Medan, dan Surabaya. Audisi Jakarta berlangsung dari tanggal 9-10 Januari di Margo City Depok diikuti 1500 peserta, audisi Medan berlangsung pada 18 – 19 Januari lalu di Gran Paladium Mall dengan peserta 950, sedangkan audisi Surabaya bertempat di Tunjungan Plaza I dari tanggal 24-25 Januari diikuti oleh 800 orang. Total peserta selama audisi adalah 2250 orang.Kini 10 finalis telah terpilih. 5 wakil Jakarta, 2 wakil dari Medan, dan 3 wakil Surabaya. Terdiri dari 8 peserta perempuan dan 2 peserta laki-laki. Para finalis ini tengah menjalani masa karantina di Taman Mini Indonesia Indah. Dan mulai 29 Januari 2009 mereka akan tampil secara live pada pukul 19.00 wib dari Studio 3 TPI setiap hari kamis dipandu Eko Patrio. Dan selama 3 jam para kontestan akan digali kemampuan menyanyi, menari dan akting di hadapan para juri yang terdiri dari Benny Simanjuntak, Priyo Oktaviano dan seorang artis sebagai juri tamu.Menurut keterangan Ekin Gabriel – Production Departement Head TPI, tayangan MENDADAK ARTIS akan dibagi dalam dua putaran. Putaran pertama 10 kontestan beradu kepiawaian, dimana satu persatu kontestan akan dieliminasi berdasarkan pilihan tim juri hingga tersisa 2 kontestan terbaik. Kemudian dilanjutkan ke putaran kedua, dimana 8 kontestan tereliminasi setelah di-make over baik skill dan penampilan akan diadu kembali dengan 2 kontestan terbaik putaran pertama. Di putaran ini satu orang akan tereliminasi setiap minggunya berdasarkan polling SMS pemirsa dan penilaian juri. "Kita melakukan sistem penjurian seperti ini agar bisa mendapatkan artis yang sesuai dengan entertainment. Kita tidak melihat secara fisik, tapi kita melihat pada potensi yang terkandung serta aura keartisan mereka yang terlihat apalagi setelah digosok," kata Ekin Gabriel.Ditambahkan oleh Artine S Utomo – CEO TPI, untuk menjadi artis tidak hanya diperlukan tampang, tetapi juga sebuah kerja keras,"Untuk mencapai keberhasilan kita perlu terus belajar, berdisplin waktu, dan tidak cepat berpuas diri". 

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/wwn)

Rekomendasi
Trending