Cara Membedakan Burung Kenari Jantan dan Betina

Cara Membedakan Burung Kenari Jantan dan Betina
cara membedakan burung kenari jantan dan betina

Kapanlagi.com - Burung kenari merupakan salah satu jenis burung kicau yang populer dipelihara karena suaranya yang merdu dan warna bulunya yang menarik. Memahami cara membedakan burung kenari jantan dan betina sangat penting bagi para penggemar burung, terutama untuk memilih burung yang sesuai dengan tujuan pemeliharaan.

Perbedaan antara kenari jantan dan betina dapat diamati melalui beberapa aspek seperti ciri fisik, suara kicauan, dan tingkah laku. Kenari jantan umumnya dipilih untuk kontes kicau karena memiliki suara yang lebih variatif, sedangkan kenari betina lebih cocok untuk tujuan budidaya karena kemampuannya dalam bertelur.

Mengutip dari buku Kenari oleh Rusli Turut (2012), kenari adalah hewan yang mempunyai daya tarik pada suara, corak bulu, sekaligus bentuk fisiknya. Bagi pemula, membedakan jenis kelamin kenari bisa menjadi tantangan tersendiri, namun dengan memahami karakteristik yang tepat, identifikasi akan menjadi lebih mudah dan akurat.

1. Pengertian dan Pentingnya Membedakan Kenari Jantan dan Betina

Pengertian dan Pentingnya Membedakan Kenari Jantan dan Betina (c) Ilustrasi AI

Cara membedakan burung kenari jantan dan betina merupakan keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap penggemar burung kenari. Kemampuan ini tidak hanya membantu dalam memilih burung yang tepat, tetapi juga dalam memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenis kelamin.

Kenari jantan dan betina memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal fisik, perilaku, dan kemampuan berkicau. Perbedaan ini muncul karena faktor hormonal dan fungsi biologis yang berbeda antara kedua jenis kelamin. Kenari jantan menghasilkan hormon testosteron yang mempengaruhi pertumbuhan bulu, ukuran tubuh, dan kemampuan berkicau yang lebih variatif.

Melansir dari buku Panduan Lengkap Burung Kenari, Wahyudi, 2019, perbedaan jenis kelamin kenari bisa dikenali melalui bentuk fisik, suara kicauan, dan perilaku. Pemahaman yang baik tentang perbedaan ini akan membantu pemilik burung dalam menentukan strategi perawatan yang optimal, baik untuk tujuan kontes kicau maupun budidaya.

Bagi para peternak kenari, kemampuan membedakan jenis kelamin sangat krusial untuk program breeding yang sukses. Sementara bagi penggemar burung kicau, memilih kenari jantan dengan kualitas suara terbaik menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, menguasai cara membedakan burung kenari jantan dan betina menjadi fondasi penting dalam dunia perkenarian.

2. Perbedaan Fisik Kenari Jantan dan Betina

Perbedaan Fisik Kenari Jantan dan Betina (c) Ilustrasi AI

Pengamatan fisik merupakan metode paling umum dalam cara membedakan burung kenari jantan dan betina. Membedakan jenis kelamin kenari melalui pengamatan fisik lebih mudah dilakukan ketika burung sudah berumur 7 bulan atau lebih, saat organ reproduksinya sudah mulai berfungsi.

  1. Ukuran dan Berat Badan: Kenari jantan umumnya memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih berat dibandingkan betina, dengan selisih berat sekitar 10-15%. Namun perbedaan ini mungkin sulit terlihat pada kenari yang masih muda.
  2. Bentuk Tubuh dan Kepala: Kenari jantan memiliki bentuk tubuh yang sedikit lebih panjang dan ramping dengan postur yang lebih tegak dan atletis. Kepala kenari jantan lebih besar dan bulat, sedangkan betina memiliki kepala yang lebih ramping dan terlihat lebih kecil.
  3. Posisi Mata: Mata burung kenari jantan biasanya terletak sejajar dengan paruhnya, sedangkan mata betina tidak sejajar dengan paruhnya atau sedikit di atas garis paruh. Karakteristik ini dapat diamati sejak kenari masih berupa anakan.
  4. Bentuk Kloaka: Apabila burung kenari yang telah berusia dewasa memiliki bentuk kloaka menonjol dan tegak lurus, maka dapat dipastikan berjenis kelamin jantan. Sedangkan untuk kenari betina, kloaka cenderung lebih datar atau rata dan terlihat membengkak kemerahan, terutama jika sudah siap kawin.
  5. Bentuk Perut: Kenari jantan memiliki perut yang terlihat lebih datar daripada betina. Pada betina, perutnya sedikit bengkak dan terlihat lebih bulat karena adanya organ reproduksi yaitu ovarium yang dapat membesar.
  6. Jumlah dan Ukuran Bulu: Kenari jantan cenderung memiliki bulu yang lebih panjang dan lebat di bagian kepala, leher, dan ekor daripada betina. Bulu-bulu pada kenari jantan tampak lebih tegas dan lebih cerah, hal ini terjadi karena hormon testosteron yang memengaruhi pertumbuhan bulu.
  7. Bentuk Kaki: Burung kenari jantan memiliki bentuk kaki yang terlihat besar dan kokoh dengan cengkraman yang kuat pada tangkringan, sedangkan ukuran kaki betina memiliki bentuk lebih panjang serta lebih ramping dengan cengkraman yang lebih lemah.

Mengutip dari buku Mengenal dan Merawat Burung Kenari, Haryanto, 2020, kenari jantan cenderung memiliki tubuh yang lebih ramping dan panjang, sedangkan betina memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat dan pendek. Untuk memeriksa kloaka dan perut kenari, dapat dilakukan dengan cara memegang burung secara lembut dan membuka atau meniup bulu pangkal ekor untuk melihat perbedaan dengan jelas.

3. Perbedaan Suara dan Kicauan

Perbedaan Suara dan Kicauan (c) Ilustrasi AI

Salah satu cara membedakan burung kenari jantan dan betina yang paling mudah dikenali adalah melalui suara kicauannya. Perbedaan kemampuan berkicau antara kenari jantan dan betina sangat signifikan dan menjadi faktor utama dalam pemilihan burung untuk kontes kicau.

Kenari jantan memiliki suara yang lebih nyaring dan melengking daripada betina. Suara kenari jantan biasanya lebih serak, lebih panjang, dan memiliki variasi nada yang beragam. Kicauannya cenderung lantang dan penuh variasi melodi yang indah, sehingga sangat cocok untuk dijadikan burung masteran atau peserta lomba kicau.

Melansir dari buku Teknik Membedakan Kenari Jantan dan Betina, Rinaldi, 2018, dijelaskan bahwa kenari jantan memiliki suara yang lebih nyaring dan bervariasi dengan kicauan yang cenderung panjang, lantang, dan penuh variasi nada. Kemampuan berkicau ini dipengaruhi oleh hormon testosteron yang membuat kenari jantan lebih aktif dalam mengeluarkan suara.

Sebaliknya, kenari betina umumnya hanya mengeluarkan suara panggilan atau call yang terdengar sebagai suara "cuitan" saja. Suara betina lebih pendek, monoton, dan lebih sering digunakan untuk berkomunikasi dengan pasangannya bukan untuk berkicau panjang seperti jantan. Meski begitu, ada juga kenari betina yang memiliki kemampuan kicauan mirip kenari jantan, terutama yang sudah berumur cukup mapan, namun suaranya tidak akan sepanjang dan sevariatif kenari jantan serta cenderung ngerol dengan durasi pendek dan sering terpatah-patah.

4. Perbedaan Perilaku dan Tingkah Laku

Perbedaan Perilaku dan Tingkah Laku (c) Ilustrasi AI

Cara membedakan burung kenari jantan dan betina juga dapat dilakukan dengan mengamati perilaku dan tingkah lakunya sehari-hari. Perbedaan perilaku ini sangat terlihat jelas terutama saat burung sudah mencapai usia dewasa kelamin atau siap kawin.

  1. Tingkat Aktivitas: Kenari jantan cenderung lebih aktif dan agresif daripada betina. Mereka sering mengeluarkan suara nyaring, suka berteriak, dan lebih senang bermain serta bertarung. Jantan juga sering mengembangkan bulu dada dan melompat-lompat sambil berkicau untuk menarik perhatian betina.
  2. Perilaku di Sarang: Kenari betina cenderung lebih tenang dan lebih menyukai diam di sarang. Betina lebih sering menunjukkan perilaku seperti merapikan sarang dan mencari tempat bertelur, sedangkan kenari jantan tidak terlalu memperdulikan hal ini.
  3. Respons Terhadap Suara: Kenari betina yang sudah mencapai umur dewasa kelamin atau siap kawin akan menunjukkan perilaku yang cukup unik ketika mendengar suara kicauan kenari jantan, seperti membungkukkan badan sambil mengangkat kepala dan ekor, kemudian menggetar-getarkan kedua sayapnya (ngeleper) dan kloakanya.
  4. Perilaku Saat Bertelur: Kenari betina yang sedang bertelur akan mencari bahan untuk membuat sarang dan akan lebih sering memasuki sarang serta mengeluarkan suara yang berbeda saat sedang bertelur.
  5. Interaksi dengan Pasangan: Setelah burung memasuki usia siap kawin, kenari jantan terlihat lebih sering memberi makan atau meloloh kenari betina melalui paruhnya, menunjukkan perilaku yang lebih dominan dan protektif.

Mengutip dari buku Burung Kenari: Perawatan dan Karakteristiknya, Setiawan, 2020, disebutkan bahwa kenari jantan lebih aktif dan agresif, terutama saat musim kawin. Pengamatan perilaku ini sangat membantu dalam mengidentifikasi jenis kelamin kenari, terutama jika dikombinasikan dengan pengamatan ciri fisik lainnya.

5. Perbedaan Warna dan Pola Bulu

Meskipun cara membedakan burung kenari jantan dan betina dari warna bulu saja cukup sulit dilakukan, namun pada beberapa jenis kenari tertentu terdapat perbedaan warna yang cukup jelas. Perbedaan warna ini dapat menjadi indikator tambahan dalam menentukan jenis kelamin burung kenari.

Pada beberapa jenis kenari seperti kenari border dan kenari gloster, jantan dan betina memiliki perbedaan warna yang mencolok. Pada kenari border jantan, warna oranye di dadanya lebih cerah dan lebih intens daripada betina. Sedangkan pada kenari gloster jantan, warna oranye pada mahkota dan pipinya lebih jelas, kontras, dan lebih mencolok dibandingkan dengan betina.

Secara umum, bulu-bulu pada kenari jantan tampak lebih tegas, lebih cerah, dan lebih mengkilap daripada kenari betina. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon testosteron yang tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan bulu tetapi juga intensitas warna bulu pada bagian-bagian tertentu tubuh kenari jantan.

Namun perlu diingat bahwa tidak semua jenis kenari menunjukkan perbedaan warna yang signifikan antara jantan dan betina. Pada beberapa varietas kenari, warna bulu antara jantan dan betina hampir identik, sehingga metode ini tidak dapat dijadikan satu-satunya acuan dalam menentukan jenis kelamin. Oleh karena itu, pengamatan warna dan pola bulu sebaiknya dikombinasikan dengan metode identifikasi lainnya seperti pengamatan fisik, suara, dan perilaku untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

6. Tips Tambahan dalam Membedakan Kenari

Tips Tambahan dalam Membedakan Kenari (c) Ilustrasi AI

Selain metode-metode utama yang telah dijelaskan, terdapat beberapa tips tambahan dalam cara membedakan burung kenari jantan dan betina yang dapat membantu meningkatkan akurasi identifikasi jenis kelamin.

Pertama, perhatikan cincin di kaki kenari jika ada. Pada umumnya, cincin di kaki kenari jantan berwarna lebih gelap dan lebih lebar daripada betina. Namun perlu diingat bahwa hal ini tidak selalu akurat karena ada beberapa jenis kenari yang tidak menunjukkan perbedaan cincin kaki antara jantan dan betina, sehingga metode ini hanya dapat dijadikan indikator tambahan.

Kedua, amati raut wajah burung kenari. Raut wajah pada burung kenari jantan akan terlihat lebih garang dan tegas, sementara kenari betina lebih menampakkan wajah yang terkesan lugu, imut, dan cantik. Meskipun penilaian terhadap bentuk raut wajah bisa bersifat subjektif, namun dengan pengalaman yang cukup, metode ini dapat membantu dalam identifikasi awal.

Ketiga, lakukan pengamatan pada waktu yang tepat. Membedakan jenis kelamin kenari melalui pengamatan fisik lebih mudah dilakukan ketika burung sudah berumur 7 bulan atau telah mencapai umur dewasa kelamin, di mana organ-organ reproduksinya sudah mulai berfungsi dan ciri-ciri fisik sudah lebih jelas terlihat.

Keempat, jangan hanya mengandalkan satu metode saja. Kombinasikan beberapa metode pengamatan seperti ciri fisik, suara kicauan, perilaku, dan warna bulu untuk mendapatkan hasil identifikasi yang lebih akurat. Meskipun ada beberapa cara untuk membedakan kenari jantan dan betina, namun tidak semua cara tersebut selalu akurat, sehingga sebaiknya konsultasikan dengan ahli burung atau dokter hewan yang berpengalaman untuk memastikan jenis kelamin yang tepat.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

1. Pada usia berapa burung kenari sudah bisa dibedakan jenis kelaminnya?

Burung kenari sudah dapat dibedakan jenis kelaminnya sejak masih anakan melalui beberapa ciri seperti posisi mata terhadap paruh. Namun untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya tunggu hingga burung berusia 7 bulan atau lebih ketika sudah mencapai usia dewasa kelamin, di mana ciri-ciri fisik dan perilaku sudah lebih jelas terlihat.

2. Apakah semua kenari jantan memiliki suara kicauan yang bagus?

Tidak semua kenari jantan memiliki suara kicauan yang sama bagusnya. Kualitas suara kicauan tergantung pada jenis, genetik, perawatan, dan latihan yang diberikan. Meskipun kenari jantan umumnya memiliki suara lebih variatif daripada betina, namun kualitas individu burung sangat berpengaruh terhadap kemampuan berkicaunya.

3. Bisakah kenari betina berkicau seperti jantan?

Kenari betina umumnya hanya mengeluarkan suara panggilan yang pendek dan monoton. Namun ada beberapa kenari betina yang memiliki kemampuan kicauan mirip kenari jantan, terutama yang sudah berumur cukup mapan. Meski begitu, suaranya tidak akan sepanjang dan sevariatif kenari jantan, cenderung ngerol dengan durasi pendek dan sering terpatah-patah.

4. Apa perbedaan paling mudah untuk membedakan kenari jantan dan betina bagi pemula?

Untuk pemula, cara paling mudah adalah dengan mendengarkan suara kicauannya. Kenari jantan memiliki suara yang lebih nyaring, panjang, dan variatif, sedangkan betina hanya mengeluarkan suara cuitan pendek. Selain itu, pengamatan perilaku juga cukup mudah, di mana jantan lebih aktif dan agresif sementara betina lebih tenang.

5. Apakah warna bulu bisa menjadi patokan utama membedakan kenari jantan dan betina?

Warna bulu tidak dapat dijadikan patokan utama karena pada banyak jenis kenari, warna bulu antara jantan dan betina hampir identik. Hanya pada beberapa jenis tertentu seperti kenari border dan gloster yang menunjukkan perbedaan warna cukup jelas. Sebaiknya kombinasikan dengan metode pengamatan lainnya untuk hasil yang lebih akurat.

6. Bagaimana cara memeriksa kloaka kenari dengan aman?

Untuk memeriksa kloaka, pegang burung dengan lembut menggunakan satu tangan dengan posisi burung terlentang. Gunakan tangan lainnya untuk membuka atau meniup bulu di pangkal ekor agar kloaka terlihat jelas. Lakukan dengan hati-hati agar tidak menyakiti atau membuat burung stres. Kloaka jantan berbentuk menonjol dan tegak lurus, sedangkan betina lebih datar.

7. Apakah kenari betina cocok untuk dipelihara di rumah?

Kenari betina sangat cocok dipelihara di rumah, terutama jika Anda menginginkan suasana yang lebih tenang karena betina tidak terlalu sering berkicau. Kenari betina juga cocok untuk tujuan budidaya atau breeding karena kemampuannya dalam bertelur. Namun jika tujuan pemeliharaan adalah untuk menikmati kicauan merdu, kenari jantan lebih disarankan.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending