Cara Menggunakan Dial Gauge: Panduan Lengkap untuk Pengukuran Presisi

Cara Menggunakan Dial Gauge: Panduan Lengkap untuk Pengukuran Presisi
cara menggunakan dial gauge

Kapanlagi.com - Dial gauge atau dial indicator merupakan alat ukur presisi yang sangat penting dalam dunia industri dan otomotif. Alat ini mampu mengukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm, menjadikannya instrumen yang sangat akurat untuk berbagai keperluan pengukuran. Cara menggunakan dial gauge yang tepat akan menentukan akurasi hasil pengukuran yang diperoleh.

Dalam berbagai aplikasi manufaktur dan perawatan mesin, dial gauge digunakan untuk memeriksa kerataan permukaan, kebulatan poros, hingga kebengkokan komponen. Penggunaan alat ini memerlukan pemahaman yang baik tentang prinsip kerja dan teknik pengukuran yang benar. Kesalahan dalam penggunaan dapat mengakibatkan hasil pengukuran yang tidak akurat dan berpotensi menimbulkan masalah pada komponen yang diukur.

Alat ukur ini bekerja dengan prinsip mengkonversi gerakan linear spindle menjadi gerakan rotasi jarum penunjuk pada skala. Dengan memahami cara menggunakan dial gauge secara tepat, teknisi dan operator dapat memastikan setiap komponen yang diukur memenuhi standar toleransi yang ditetapkan, sehingga kualitas produk atau hasil perbaikan dapat terjaga dengan optimal.

1. Pengertian dan Komponen Dial Gauge

Pengertian dan Komponen Dial Gauge (c) Ilustrasi AI

Dial gauge adalah alat ukur pembanding atau komparator mekanis yang digunakan untuk mengukur kerataan permukaan benda, kebulatan, runout, dan berbagai parameter dimensi lainnya pada suatu benda kerja. Alat ini memiliki bentuk menyerupai jam analog dengan skala pengukuran yang sangat presisi, mampu membaca hingga ketelitian 0,01 mm.

Prinsip kerja dial gauge adalah mengubah pergerakan spindle yang bergerak naik dan turun menjadi gerakan rotasi pada jarum penunjuk. Ketika spindle bersentuhan dengan permukaan benda kerja dan mengalami pergeseran, gerakan tersebut akan ditransmisikan melalui mekanisme roda gigi internal yang kemudian menggerakkan jarum penunjuk pada skala dial.

Komponen utama dial gauge terdiri dari beberapa bagian penting. Case atau casing merupakan bagian terluar yang melindungi mekanisme internal. Long pointer atau jarum panjang berfungsi menunjukkan nilai terukur pada skala, dimana setiap strip mewakili 0,01 mm dengan total 100 strip dalam satu putaran penuh. Short pointer atau jarum pendek menunjukkan jumlah putaran yang dilakukan oleh jarum panjang, dimana setiap strip pada jarum pendek mewakili 1 mm.

Bagian stem berfungsi sebagai tempat spindle bergerak naik turun, sementara spindle atau plunger adalah bagian yang bersentuhan langsung dengan benda kerja dan berfungsi sebagai input menuju dial indicator. Terdapat juga pengunci yang berfungsi untuk mengunci jarum pointer pada posisi tertentu saat membaca hasil pengukuran, serta titik kontak yang merupakan titik interaksi antara benda kerja dan alat.

2. Fungsi dan Kegunaan Dial Gauge

Fungsi dan Kegunaan Dial Gauge (c) Ilustrasi AI

Dial gauge memiliki berbagai fungsi penting dalam dunia industri dan otomotif. Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembanding dalam produksi massal, dimana alat ini dapat dengan cepat menentukan apakah suatu komponen memenuhi toleransi yang ditetapkan atau tidak. Dalam konteks ini, dial gauge menjadi instrumen quality control yang sangat efektif.

Alat ini sangat efektif untuk mengukur kerataan bidang datar seperti permukaan flywheel dan rem cakram. Pengukuran kerataan ini penting untuk memastikan komponen dapat berfungsi dengan baik dan aman. Selain itu, dial gauge juga digunakan untuk mengukur kebulatan permukaan poros seperti crank journal pada crankshaft, memastikan komponen tidak berubah bentuk menjadi oval atau mengalami keausan yang tidak merata.

Fungsi lainnya adalah untuk mengukur kebengkokan atau run out poros, terutama pada komponen seperti poros propeller. Poros yang bengkok dapat menyebabkan putaran tidak seimbang dan menimbulkan getaran pada kendaraan. Dial gauge juga digunakan untuk memeriksa kesejajaran permukaan seperti liner projection dan piston protrusion pada mesin diesel, serta mengukur jarak end play atau gerak bebas pada komponen seperti crankshaft.

Dalam aplikasi yang lebih luas, dial gauge dapat menentukan kesalahan pada bentuk geometris, mengukur deformasi yang akurat seperti indentasi dan kompresi, serta memeriksa kelurusan pusat dan pengukuran sudut. Kemampuan alat ini untuk mendeteksi variasi menit menjadikannya sangat cocok untuk pengukuran linear yang membutuhkan presisi tinggi.

3. Cara Menggunakan Dial Gauge dengan Benar

Cara Menggunakan Dial Gauge dengan Benar (c) Ilustrasi AI

Sebelum melakukan pengukuran, langkah pertama dalam cara menggunakan dial gauge adalah mempersiapkan peralatan pendukung. Dial gauge memerlukan penopang berupa stand yang dilengkapi dengan magnetic dial holder. Magnet pada stand berfungsi sebagai penopang dial gauge dan memberikan keleluasaan dalam mengatur ketinggian serta kemiringan alat sesuai kebutuhan pengukuran.

Langkah awal penggunaan adalah menempatkan stand dial gauge pada permukaan yang rata dan terbuat dari bahan logam. Aktifkan magnetic switch agar stand dapat menempel dengan erat pada permukaan tersebut. Pastikan permukaan benda kerja yang akan diukur sudah bersih dari kotoran, debu, atau oli karena hal ini dapat mempengaruhi akurasi hasil pengukuran.

Selanjutnya, atur posisi dial gauge dengan menyesuaikan holder sesuai kondisi benda kerja yang akan diukur. Posisikan spindle di tengah poros benda kerja secara tegak lurus. Pemasangan spindle yang tidak tegak lurus akan sangat mempengaruhi hasil pengukuran dan menyebabkan ketidakakuratan. Pastikan ujung spindle menyentuh permukaan benda kerja dengan lembut hingga tertekan sedikit.

Setelah posisi tepat, lakukan kalibrasi dengan mengatur long pointer dan short pointer agar mengarah pada angka nol pada skala. Caranya adalah dengan memutar outer ring atau bezel hingga jarum sejajar dengan angka 0. Setelah tanda 0 dan penunjuk sejajar, kunci bezel dengan sekrup pengikat agar tidak bergeser atau berputar selama proses pengukuran, namun jangan mengencangkan secara berlebihan.

Untuk melakukan pengukuran, gerakkan benda kerja secara perlahan-lahan sesuai dengan parameter yang hendak diukur. Perhatikan pergerakan jarum penunjuk dengan seksama. Jika jarum berputar searah jarum jam, maka permukaan benda kerja cembung, sedangkan jika berputar berlawanan arah jarum jam, permukaan benda kerja cekung. Catat penyimpangan terbesar yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk sebagai hasil pengukuran.

4. Teknik Membaca Skala Dial Gauge

Teknik Membaca Skala Dial Gauge (c) Ilustrasi AI

Membaca skala dial gauge memerlukan pemahaman tentang spesifikasi alat, termasuk resolusi, travel range, dan total pembagian pada skala. Sebelum melakukan pembacaan, pastikan Anda memahami karakteristik dial gauge yang digunakan karena dapat berbeda antara satu model dengan model lainnya.

Langkah pertama dalam membaca skala adalah memperhatikan arah pergerakan short pointer. Jika short pointer bergerak berlawanan arah jarum jam, maka nilai yang terbaca adalah negatif (-), sedangkan jika bergerak searah jarum jam, nilai yang terbaca adalah positif (+). Hal ini penting untuk menentukan apakah terjadi penyimpangan ke atas atau ke bawah dari titik referensi.

Untuk pembacaan pada long pointer, setiap strip angka yang dilalui harus dikalikan dengan 0,01 mm. Sebagai contoh, jika long pointer menunjuk pada angka 60, maka ukurannya adalah 60 x 0,01 mm = 0,6 mm. Long pointer ini memberikan pembacaan detail dari perubahan dimensi yang terjadi pada benda kerja.

Pada short pointer, setiap strip angka yang dilalui menunjukkan ukuran 1 mm. Jika short pointer awalnya menunjuk pada angka 1 kemudian bergerak ke angka 2 saat pengukuran, berarti jarum bergerak 1 mm dan menunjukkan bahwa long pointer sudah berputar sebanyak 2 kali, sehingga nilainya adalah 2 x 1 mm = 2 mm. Hasil akhir pengukuran diperoleh dengan menjumlahkan nilai short pointer dengan nilai long pointer.

Sebagai contoh perhitungan lengkap, jika short pointer menunjuk angka 2 dan long pointer menunjuk angka 60, maka hasil pengukurannya adalah 2 mm + 0,6 mm = 2,6 mm. Pembacaan harus dilakukan tegak lurus terhadap mata untuk menghindari parallax error yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan. Pastikan posisi mata sejajar dengan skala dial gauge saat melakukan pembacaan.

5. Jenis-Jenis Dial Indicator dan Aplikasinya

Jenis-Jenis Dial Indicator dan Aplikasinya (c) Ilustrasi AI

Dial indicator tersedia dalam berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan pengukuran spesifik. Balanced Reading Dial Indicator memiliki angka-angka yang terbagi dalam dua arah, dengan angka positif dikalibrasi ke sisi kanan nol dan angka negatif ditampilkan di sisi kiri nol. Jenis ini sangat berguna untuk pengukuran yang memerlukan pembacaan deviasi positif dan negatif dari titik tengah.

Reversed Balanced Dial Indicator merupakan kebalikan dari balanced reading, dimana posisi angka positif dan negatif dibalik. Continuous Dial Indicator memiliki angka yang berjalan searah jarum jam tanpa henti dan tanpa pemisah, cocok untuk pengukuran yang memerlukan pembacaan kontinu. Sebaliknya, Reversed Continuous Dial Indicator memiliki angka yang berjalan berlawanan arah jarum jam.

Prelinger Dial Indicator memiliki tampilan seperti arah jarum jam dan umumnya digunakan untuk mengukur kerja mesin cetak injeksi. Jenis ini dirancang khusus untuk aplikasi industri plastik dan manufaktur presisi. Lever Dial Indicator dicirikan oleh tuas dan mekanisme gulirnya yang menyebabkan stylus bergerak, lebih ringkas dan mudah digunakan dibandingkan tipe plunger, sangat cocok untuk pengukuran di ruang sempit.

Selain jenis-jenis standar, terdapat juga variasi khusus seperti Digital Dial Indicator yang menampilkan hasil pengukuran dalam format digital, memudahkan pembacaan dan mengurangi risiko kesalahan interpretasi. Beberapa model dilengkapi dengan fitur konektivitas yang memungkinkan transfer data ke komputer atau perangkat lunak pengukuran untuk dokumentasi dan analisis lebih lanjut.

6. Perawatan dan Penyimpanan Dial Gauge

Perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga akurasi dan umur pakai dial gauge. Setelah selesai digunakan, dial gauge harus dibersihkan dari debu atau kotoran menggunakan kain kering yang lembut atau kain yang dibasahi dengan alkohol. Hindari penggunaan bahan pembersih yang keras atau abrasif yang dapat merusak permukaan alat.

Pemeriksaan rutin terhadap tingkat keausan pada ujung probe atau spindle sangat penting dilakukan. Jika ujung probe sudah aus, segera ganti dengan yang baru untuk memastikan akurasi pengukuran tetap terjaga. Keausan pada titik kontak dapat menyebabkan pembacaan yang tidak akurat dan merusak permukaan benda kerja yang diukur.

Penyimpanan dial gauge harus dilakukan di tempat yang gelap dan kering dengan suhu ideal sekitar 20 derajat Celsius. Kondisi penyimpanan yang stabil akan mencegah perubahan dimensi pada komponen internal yang dapat mempengaruhi akurasi. Pastikan probe tidak terkena tekanan saat disimpan dengan menyimpan alat dalam wadah atau kotak khusus yang dirancang untuk melindungi dial gauge.

Berikan pelumas secara rutin pada bagian poros dan mekanisme internal untuk menjaga kelancaran pergerakan komponen. Hindari menyimpan dial gauge di tempat yang terkena getaran mesin karena dapat mengurangi ketepatan alat. Lakukan kalibrasi berkala sesuai dengan standar yang berlaku untuk memastikan dial gauge tetap memberikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

Apa itu dial gauge dan untuk apa digunakan?

Dial gauge atau dial indicator adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur kerataan permukaan, kebulatan poros, kebengkokan, dan berbagai parameter dimensi lainnya dengan ketelitian hingga 0,01 mm. Alat ini banyak digunakan dalam industri manufaktur, otomotif, dan teknik mesin untuk memastikan komponen memenuhi toleransi yang ditetapkan.

Bagaimana cara mengkalibrasi dial gauge sebelum digunakan?

Kalibrasi dial gauge dilakukan dengan memposisikan spindle pada permukaan referensi yang rata, kemudian memutar outer ring atau bezel hingga jarum panjang dan jarum pendek mengarah pada angka nol. Setelah posisi nol tercapai, kunci bezel dengan sekrup pengikat agar tidak bergeser selama pengukuran. Pastikan spindle tertekan sedikit saat melakukan kalibrasi.

Apa perbedaan antara jarum panjang dan jarum pendek pada dial gauge?

Jarum panjang (long pointer) menunjukkan nilai detail pengukuran dimana setiap strip mewakili 0,01 mm, sedangkan jarum pendek (short pointer) menunjukkan jumlah putaran penuh yang dilakukan oleh jarum panjang, dimana setiap strip mewakili 1 mm. Hasil pengukuran akhir diperoleh dengan menjumlahkan pembacaan kedua jarum tersebut.

Mengapa posisi spindle harus tegak lurus saat mengukur?

Posisi spindle yang tegak lurus sangat penting karena pemasangan yang miring akan mempengaruhi hasil pengukuran dan menyebabkan ketidakakuratan. Sudut kemiringan dapat menghasilkan pembacaan yang lebih besar atau lebih kecil dari nilai sebenarnya, sehingga hasil pengukuran tidak dapat diandalkan untuk menentukan toleransi komponen.

Apa yang dimaksud dengan parallax error pada dial gauge?

Parallax error adalah kesalahan pembacaan yang terjadi karena posisi mata tidak tegak lurus terhadap skala dial gauge. Kesalahan ini menyebabkan pembacaan nilai yang tidak akurat karena sudut pandang yang salah. Untuk menghindarinya, pastikan mata berada sejajar dengan skala saat melakukan pembacaan hasil pengukuran.

Berapa lama dial gauge perlu dikalibrasi ulang?

Frekuensi kalibrasi dial gauge tergantung pada intensitas penggunaan dan standar kualitas yang diterapkan. Umumnya, kalibrasi dilakukan secara berkala setiap 6-12 bulan atau sesuai dengan prosedur quality control perusahaan. Kalibrasi juga perlu dilakukan jika alat terjatuh, terkena benturan, atau menunjukkan tanda-tanda ketidakakuratan dalam pengukuran.

Bagaimana cara merawat dial gauge agar tetap akurat?

Perawatan dial gauge meliputi pembersihan rutin dengan kain lembut, pemeriksaan keausan pada ujung probe, pemberian pelumas pada bagian poros, dan penyimpanan di tempat kering dengan suhu stabil sekitar 20 derajat Celsius. Hindari menyimpan dial gauge di tempat yang terkena getaran atau tekanan pada probe. Lakukan kalibrasi berkala untuk memastikan akurasi tetap terjaga.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending