Cara Menggunakan Docker: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Menggunakan Docker: Panduan Lengkap untuk Pemula
cara menggunakan docker

Kapanlagi.com - Docker telah menjadi salah satu platform paling populer di kalangan developer untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi. Platform ini memungkinkan aplikasi berjalan konsisten di berbagai lingkungan tanpa khawatir masalah kompatibilitas. Dengan Docker, proses development menjadi lebih efisien dan cepat.

Teknologi container yang ditawarkan Docker jauh lebih ringan dibandingkan virtual machine tradisional. Container hanya membutuhkan dependensi aplikasi dan berbagi kernel sistem operasi host, sehingga lebih hemat resource. Inilah yang membuat banyak perusahaan teknologi besar seperti Google dan Amazon memberikan dukungan penuh terhadap Docker.

Melansir dari IBM (International Business Machines), Docker adalah platform open-source yang dirancang untuk mempermudah proses pembuatan, pengiriman, dan menjalankan aplikasi dalam container. Container sendiri merupakan unit standar perangkat lunak yang mengemas kode aplikasi beserta semua dependensinya agar aplikasi dapat berjalan dengan konsisten di berbagai lingkungan.

1. Pengertian Docker dan Komponen Utamanya

Pengertian Docker dan Komponen Utamanya (c) Ilustrasi AI

Docker merupakan layanan yang menyediakan kemampuan untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi dalam lingkungan terisolasi yang disebut container. Lingkungan terisolasi ini dapat meningkatkan keamanan saat menjalankan container karena aplikasi yang berjalan tidak akan mempengaruhi container lainnya.

Pada Docker terdapat beberapa komponen utama yang perlu dipahami. Komponen pertama adalah Images, yaitu paket yang berisi semua dependensi dan konfigurasi yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi. Images menjadi dasar dari container dan dapat diunduh dari Docker Hub atau dibuat sendiri menggunakan Dockerfile.

Komponen kedua adalah Container, yang merupakan instansi berjalan dari sebuah image. Di dalam container, aplikasi dapat berjalan secara terisolasi dan portabel di berbagai lingkungan. Container ini hanya berukuran megabyte, jauh lebih kecil dibandingkan virtual machine yang mencapai gigabyte.

Dockerfile adalah file teks berisi instruksi untuk membangun sebuah image. Instruksi ini mencakup pengaturan lingkungan, instalasi dependensi, dan penyalinan file ke dalam image. Dengan Dockerfile, proses pembuatan image menjadi otomatis dan konsisten di berbagai lingkungan.

2. Cara Install Docker di Berbagai Platform

Cara Install Docker di Berbagai Platform (c) Ilustrasi AI

Proses instalasi Docker cukup mudah dan dapat dilakukan di berbagai sistem operasi populer. Untuk pengguna Windows 10/11, langkah pertama adalah mengunduh Docker Desktop dari situs resmi Docker. Setelah file installer diunduh, klik dua kali pada file tersebut untuk memulai instalasi.

Saat proses instalasi, pastikan untuk mencentang opsi Use WSL 2 instead of Hyper-V agar Docker menggunakan Windows Subsystem for Linux 2 sebagai backend. Setelah instalasi selesai, restart komputer dan terima agreement yang muncul. Jangan lupa untuk menginstall WSL 2 jika belum tersedia di sistem.

Untuk pengguna Ubuntu, cara menggunakan Docker dimulai dengan update repository menggunakan perintah sudo apt update. Kemudian install paket yang dibutuhkan seperti apt-transport-https, ca-certificates, curl, dan software-properties-common. Tambahkan GPG key dari repository Docker dan tambahkan link repository Docker ke sistem.

Setelah repository ditambahkan, jalankan update lagi dan install Docker dengan perintah sudo apt install docker-ce. Tunggu hingga proses instalasi selesai, kemudian verifikasi dengan menjalankan perintah docker --version untuk mengecek versi Docker yang terinstall.

3. Membuat dan Menjalankan Container Docker

Membuat dan Menjalankan Container Docker (c) Ilustrasi AI

Setelah Docker terinstall dengan benar, langkah selanjutnya dalam cara menggunakan Docker adalah membuat dan menjalankan container. Pertama, buat file bernama Dockerfile tanpa ekstensi di direktori project. File ini berisi instruksi yang digunakan Docker untuk membangun image.

Contoh isi Dockerfile sederhana untuk aplikasi Python adalah sebagai berikut: dimulai dengan FROM python:3.8-slim untuk menggunakan base image Python, kemudian WORKDIR /app untuk menentukan direktori kerja. Gunakan COPY . . untuk menyalin file aplikasi ke dalam image, lalu RUN pip install -r requirements.txt untuk menginstall dependensi.

Untuk membangun image dari Dockerfile, buka terminal dan arahkan ke folder tempat Dockerfile berada. Jalankan perintah docker build -t nama_image . dimana titik menandakan Docker harus mencari Dockerfile di direktori saat ini. Proses build akan membaca Dockerfile dan membuat image baru sesuai instruksi yang diberikan.

Setelah image berhasil dibangun, jalankan container dengan perintah docker run -d -p 3000:3000 --name nama_container nama_image. Parameter -d menjalankan container di background, -p untuk mapping port, dan --name untuk memberikan nama pada container. Container akan langsung menjalankan aplikasi sesuai instruksi dalam Dockerfile.

4. Mengelola Docker Container

Mengelola Docker Container (c) Ilustrasi AI

Pengelolaan container merupakan bagian penting dalam cara menggunakan Docker. Untuk melihat daftar container yang sedang berjalan, gunakan perintah docker ps. Jika ingin melihat semua container termasuk yang sudah berhenti, tambahkan flag -a menjadi docker ps -a.

Untuk menghentikan container yang sedang berjalan, gunakan perintah docker stop nama_container. Jika container tidak merespons, gunakan docker kill nama_container untuk menghentikan secara paksa. Untuk menjalankan kembali container yang sudah berhenti, gunakan perintah docker start nama_container.

Melihat log container sangat berguna untuk debugging atau memantau aktivitas aplikasi. Gunakan perintah docker logs nama_container untuk melihat log. Jika ingin melihat log secara real-time, tambahkan flag -f menjadi docker logs -f nama_container.

Untuk masuk ke dalam container dan menjalankan perintah manual, gunakan docker exec -it nama_container /bin/bash. Ini memungkinkan untuk eksplorasi isi file, install sesuatu, atau mengecek proses di dalam container. Untuk menghapus container yang tidak terpakai, gunakan perintah docker rm nama_container.

5. Menggunakan Docker Compose

Menggunakan Docker Compose (c) Ilustrasi AI

Docker Compose adalah tool yang sangat membantu saat membangun aplikasi yang rumit dengan multiple container. Dengan Docker Compose, definisi semua service, network, dan volume dapat dilakukan dalam satu file docker-compose.yml. Ini membuat pengelolaan aplikasi multi-container menjadi lebih mudah dan terorganisir.

Untuk menggunakan Docker Compose, pertama install terlebih dahulu dengan perintah apt install docker-compose -y di Ubuntu. Setelah terinstall, buat file docker-compose.yml di direktori project. File ini mendefinisikan service yang dibutuhkan seperti backend, database, dan frontend dalam format YAML.

Contoh konfigurasi Docker Compose sederhana dimulai dengan menentukan versi, kemudian mendefinisikan services. Setiap service dapat memiliki konfigurasi seperti build context, restart policy, port mapping, dan volume. Service juga dapat saling terhubung menggunakan links atau networks yang didefinisikan.

Untuk menjalankan semua service yang didefinisikan dalam Docker Compose, cukup jalankan perintah docker-compose up di direktori yang sama dengan file docker-compose.yml. Untuk menjalankan di background, tambahkan flag -d. Untuk menghentikan semua service, gunakan perintah docker-compose down.

6. Keunggulan Menggunakan Docker

Keunggulan Menggunakan Docker (c) Ilustrasi AI

Docker menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya populer di kalangan developer. Keunggulan pertama adalah portabilitas, dimana aplikasi dapat berjalan konsisten di berbagai lingkungan mulai dari laptop developer hingga server production. Container Docker mengemas aplikasi beserta semua dependensinya sehingga tidak ada masalah kompatibilitas.

Keunggulan kedua adalah efisiensi resource. Container jauh lebih ringan dibandingkan virtual machine karena berbagi kernel sistem operasi host dan tidak memerlukan sistem operasi lengkap. Ini berarti dapat menjalankan lebih banyak container pada satu mesin dengan resource yang sama.

Docker juga meningkatkan produktivitas developer. Dengan container, developer dapat mengatur lingkungan development dengan cepat tanpa perlu konfigurasi rumit. Aplikasi hanya perlu ditulis sekali dan dapat dijalankan di berbagai platform, membuat proses development lebih cepat dan efisien.

Keamanan adalah keunggulan lain dari Docker. Platform ini menyediakan isolasi yang kuat antara aplikasi dan lingkungannya. Jika ada masalah dengan satu container, hal tersebut tidak akan mempengaruhi container lain yang berjalan di mesin yang sama. Docker juga menggunakan sistem OS host mount point yang diatur read-only untuk meningkatkan keamanan.

7. FAQ

Apa perbedaan Docker dengan Virtual Machine?

Docker menggunakan container yang berbagi kernel sistem operasi host dan hanya berisi aplikasi serta dependensinya, sehingga lebih ringan dan cepat. Virtual Machine menjalankan seluruh sistem operasi termasuk kernel di atas hypervisor, membuatnya lebih berat dan membutuhkan lebih banyak resource.

Apakah Docker gratis untuk digunakan?

Docker tersedia dalam versi gratis untuk penggunaan personal dan perusahaan kecil. Untuk perusahaan dengan lebih dari 250 karyawan atau pendapatan tahunan lebih dari 10 juta USD, diperlukan langganan berbayar Docker Desktop.

Bagaimana cara melihat image Docker yang tersedia?

Untuk melihat daftar image Docker yang ada di sistem, gunakan perintah docker images. Perintah ini akan menampilkan semua image yang sudah di-pull atau di-build di komputer beserta informasi seperti repository, tag, image ID, dan ukuran.

Apa fungsi Docker Hub?

Docker Hub adalah registry publik yang menyimpan image Docker. Developer dapat mengunduh image yang sudah tersedia atau mengunggah image buatan sendiri. Docker Hub menyediakan ribuan image siap pakai untuk berbagai keperluan seperti database, web server, dan framework aplikasi.

Bagaimana cara menghapus image Docker?

Untuk menghapus image Docker, gunakan perintah docker rmi nama_image atau docker rmi image_id. Pastikan tidak ada container yang sedang menggunakan image tersebut. Jika ingin menghapus semua image yang tidak terpakai, gunakan perintah docker image prune.

Apakah Docker bisa digunakan untuk production?

Ya, Docker sangat cocok untuk production environment. Banyak perusahaan besar menggunakan Docker untuk menjalankan aplikasi production mereka. Docker menyediakan fitur seperti orchestration dengan Kubernetes, load balancing, dan auto-scaling yang mendukung deployment production.

Bagaimana cara backup data di Docker container?

Data di Docker container dapat di-backup menggunakan volume. Volume adalah mekanisme penyimpanan data yang persisten di Docker. Untuk backup, gunakan perintah docker run --volumes-from container_name -v $(pwd):/backup ubuntu tar cvf /backup/backup.tar /data untuk membuat archive dari data volume.

(kpl/fed)

Rekomendasi
Trending