Paul Kersey (Charles Bronson) adalah seorang arsitek yang mencoba memulai hidup baru di Los Angeles setelah kehilangan istrinya karena tindakan kriminal brutal. Namun, kedamaian yang ia cari tak berlangsung lama. Sekelompok penjahat jalanan menyerang rumahnya dan menyebabkan tragedi baru yang mengguncang hidupnya. Anak perempuannya terbunuh dengan kejam, dan Paul sekali lagi kehilangan orang yang ia cintai akibat kekerasan tanpa alasan.

Hancur oleh rasa kehilangan dan amarah, Paul memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Ia kembali menjadi vigilante, pemburu para penjahat yang menghancurkan hidupnya. Dengan pistol di tangan dan tekad yang membara, ia turun ke jalan-jalan Los Angeles yang gelap, memburu para pelaku satu per satu. Aksi Paul tak lagi sekadar bentuk balas dendam pribadi, tapi juga sebagai perlawanan terhadap kejahatan yang merajalela di kotanya.

Sementara itu, polisi mulai menyadari bahwa serangkaian pembunuhan misterius di kota ini tampaknya terhubung dengan seseorang yang pernah dikenal sebagai pahlawan bayangan di masa lalu. Detektif Frank Ochoa (Vincent Gardenia) yang dulu pernah mengejar Paul, kini kembali terlibat, tapi kali ini di kota yang berbeda. Di sisi lain, Paul semakin tenggelam dalam obsesinya menegakkan keadilan dengan caranya sendiri.

Apakah tindakan Paul benar-benar bisa disebut sebagai keadilan, atau justru ia berubah menjadi monster yang sama seperti mereka yang ia buru? Dan sampai kapan ia bisa bersembunyi dari konsekuensi tindakannya sendiri?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel