A Son of Two Fathers ini mengajak kita merasakan bagaimana rasanya tumbuh dengan dua sosok ayah yang sangat berbeda, satu dari Eropa Timur dan satu lagi dari Amerika Barat.

Itulah kisah yang dihadirkan dalam A Son of Two Fathers, film western bergaya lembut yang menggambarkan bagaimana cinta, kehilangan dan harapan bisa tumbuh di tengah kerasnya perbatasan Amerika menjelang abad ke-20.

Cerita berpusat pada Igor, seorang imigran yang baru saja kehilangan istrinya. Kini, ia berjuang membesarkan putranya yang masih berusia dua tahun, Ivo, seorang diri.

Hidupnya berubah saat sahabat sekaligus mentornya, Duncan, mengajaknya bergabung dalam perjalanan panjang menuju California bersama keluarganya dan bisnis pembiakan kuda miliknya. Dari sinilah dimulai kisah penuh kehangatan antara dua pria berbeda dunia yang sama-sama berusaha memberi masa depan terbaik untuk anak kecil itu.

Disutradarai oleh Biliana dan Marina Grozdanova, film ini tampil menawan dengan gaya sinematografi yang natural dan akting autentik dari para pemainnya—banyak di antaranya bukan aktor profesional.

Yang menarik, Igor Galijasevic dan putranya Leo benar-benar berperan sebagai ayah dan anak di dunia nyata, menambah kedalaman emosional dalam setiap adegannya.

Lebih dari sekadar film western, A Son of Two Fathers adalah kisah tentang persahabatan, keyakinan, dan keteguhan hati manusia dalam menghadapi kehilangan.