Di Malaysia yang konservatif, keberadaan baby hatch (tempat penitipan bayi anonim) masih dianggap tabu dan dibicarakan dengan bisik-bisik. Di tengah gelombang konservatisme, fasilitas ini sering dicap sebagai penyebab 'kerusakan moral.'

Namun, Lai Sum, Fatimah, Kam, dan Nurul, para pegawai berdedikasi di sebuah baby hatch di Kuala Lumpur, terus berjuang menghadapi penolakan masyarakat demi membantu perempuan dari berbagai latar belakang yang berjuang memahami dan mempertahankan hak atas tubuh mereka sendiri.

Menjelang akhir bulan Ramadan, situasi genting muncul ketika Siew Man, seorang gadis di bawah umur, dihadapkan pada keputusan besar yang akan mengubah hidupnya, aborsi.

Lai Sum berusaha menyelamatkannya dari keputusasaan, namun niat baiknya justru menyeret mereka berdua ke dalam masalah. Apakah mereka akan berhasil melawan tekanan sosial dan sistem yang menolak memberi ruang bagi pilihan perempuan atas hidupnya sendiri?