Di Korea yang saat itu diduduki Jepang, seorang penipu yang dikenal dengan sebutan 'Count Fujiwara' merencanakan aksi liciknya, ia ingin menipu seorang pewaris kaya asal Jepang bernama Lady Hideko. Rencananya, ia akan memikat Hideko, menikahinya, lalu mengirimnya ke rumah sakit jiwa agar bisa merebut seluruh harta warisannya.

Untuk membantu melancarkan tipu dayanya, ia mempekerjakan seorang pencopet bernama Sook-hee agar menjadi pelayan pribadi Hideko dan mendorong sang pewaris agar mau menikah dengannya. Hideko tinggal bersama pamannya, Kouzuki, seorang pria Korea yang bersekongkol dengan penjajah Jepang demi mendapatkan tambang emas.

Kekayaan itu kemudian ia gunakan untuk memuaskan obsesinya terhadap buku-buku langka, bahkan menjual buku palsu demi mengumpulkan lebih banyak uang dan koleksi. Tugas utama Sook-hee adalah membantu Hideko mempersiapkan diri untuk membacakan buku di depan tamu-tamu Kouzuki.

Suatu hari, setelah frustrasi sepulang dari acara pembacaan, Hideko meminta Sook-hee tidur bersamanya. Di malam itu, keduanya berhubungan intim dengan alasan 'persiapan pernikahan' Hideko dengan sang Count.

Namun seiring waktu, Sook-hee mulai ragu dengan rencana jahat itu. Ketika Hideko menyiratkan bahwa ia mencintai seseorang selain sang Count, Sook-hee justru mendesaknya agar tetap melanjutkan pernikahan. Perdebatan memuncak, hingga Hideko menampar dan melempar Sook-hee keluar dari kamarnya dengan marah.