Bercerita mengenai Vincent yang lagi di kantor, bercanda ringan di rapat, lalu suasana tiba-tiba beku. Vincent merupakan pria yang tampaknya nggak terlalu disukai rekan-rekannya.

Setelah melontarkan lelucon receh tentang magang yang harus ngambilin kopi, ia cuma dapat tatapan kosong dari semua orang. Dan yang lebih parah, si magang malah menghantam kepalanya pakai laptop!

Bukannya simpati, rekan-rekan kerjanya malah lebih peduli pada sang penyerang. Dari situ, mulai terasa ada yang 'nggak beres' di hidup Vincent.

Setelah insiden itu, ia malah memanfaatkan luka di wajahnya untuk cari perhatian di media sosial. Tapi nasib buruk nggak berhenti di situ.

Keesokan harinya, rekan kerja lain tiba-tiba menusuk lengannya, dan anehnya lagi, si penyerang dianggap korban. Akhirnya, HR menyarankan Vincent untuk kerja dari rumah saja, katanya sih, demi kebaikan semua orang.

Dari situ, dunia Vincent makin terasa aneh. Di tengah kencan, seorang tunawisma hampir menyerangnya tapi malah tertabrak mobil. Saat kabur pulang, kerumunan orang di jalan tampak menatapnya dengan tatapan penuh amarah.

Vincent akhirnya menyadari sesuatu, setiap kali ia melakukan kontak mata dengan seseorang, orang itu berubah jadi ganas.

Ia mencoba mencari penjelasan lewat artikel psikologi dan konsultasi ke terapis, tapi semuanya sia-sia. Ketika ia benar-benar menghindari kontak mata, serangan pun berhenti.

Tapi satu hal membuatnya ragu, wanita di mobil yang sempat kehilangan pandangan darinya tetap kembali menyerang. Jadi, apakah ini fenomena nyata, kutukan aneh, atau hanya hasil delusi dari pikiran yang sudah kacau?