Kenapa Dunia Harus Hancur? 5 Anime Ini Punya Alasan yang Bikin Merinding
Diterbitkan:

(Image: crunchyroll.com)
Kapanlagi.com - Tidak semua anime menyajikan akhir bahagia yang memuaskan bagi penonton. Beberapa judul justru menyuguhkan akhir yang gelap, mengejutkan, dan bahkan menghancurkan dunia yang sudah dibangun sepanjang cerita. Ending semacam ini sering kali memicu diskusi panjang dan meninggalkan kesan mendalam. Tema kehancuran dunia juga menjadi simbol kuat tentang kegagalan manusia, konflik tak terhindarkan, atau pengorbanan yang sia-sia.
Berikut KapanLagi.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/6/2026) lima anime yang secara eksplisit diakhiri dengan kehancuran dunia. Dari pertarungan ideologis hingga bencana global, masing-masing cerita memiliki pendekatan unik terhadap tema kiamat. Beberapa di antaranya berasal dari franchise besar, sementara lainnya justru menjadi hidden gem dengan nuansa gelap yang kuat. Mari simak daftar lengkapnya dan lihat sejauh mana akhir cerita bisa benar-benar menghancurkan segalanya.
Advertisement
1. JoJo's Bizarre Adventure: Stone Ocean - Semesta Lama Dihapus Total
(Image: crunchyroll.com)
Anime Stone Ocean adalah bagian keenam dari seri legendaris JoJo's Bizarre Adventure. Fokus cerita berada pada Jolyne Cujoh yang harus menghadapi konspirasi besar setelah dijebak dan dipenjara. Dalam upayanya keluar, ia berhadapan dengan musuh yang memiliki kekuatan Stand luar biasa, Enrico Pucci. Pucci menggunakan kekuatan barunya, Made in Heaven, untuk mempercepat waktu dan merombak alam semesta.
Konsekuensi dari evolusi Stand Pucci sangat besar, karena bukan hanya dunia berubah, tetapi semesta lama benar-benar dihapus. Jolyne dan karakter lainnya tidak bisa menghentikan proses ini, sehingga kisah mereka diakhiri dengan hilangnya realitas yang selama ini dikenal. Walau semesta baru tercipta, itu bukanlah kemenangan, melainkan bentuk kekalahan total. Akhir cerita ini mencerminkan tragedi mutlak dari perjuangan yang tidak membuahkan hasil.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Now and Then, Here and There - Peradaban Runtuh oleh Tangan Manusia
(Image: YouTube/ Anime News Network)
Anime ini mengangkat kisah Shu, seorang anak yang tanpa sengaja terlempar ke masa depan yang penuh kehancuran. Di dunia baru itu, air hampir punah dan manusia kehilangan rasa kemanusiaannya. Shu berusaha menyelamatkan teman barunya, Lala-Ru, yang menjadi simbol harapan dan perubahan. Namun, kenyataan yang ia temui jauh lebih suram dari yang dibayangkan.
Berbeda dari anime lain yang mengandalkan bencana alam atau kekuatan besar, kehancuran dunia dalam anime ini datang dari dalam diri manusia sendiri. Korupsi, keserakahan, dan kebrutalan membuat peradaban tidak lagi bisa diselamatkan. Saat cerita berakhir, kehancuran itu terasa tidak bisa dihindari dan menyisakan kehampaan. Ending ini memberikan pesan kuat tentang akibat dari kehilangan moralitas kolektif.
Advertisement
3. Devilman: Crybaby - Pertarungan Persahabatan yang Menghancurkan Dunia
(Image: crunchyroll.com)
Devilman: Crybaby merupakan anime yang penuh dengan nuansa kelam dan kekerasan sejak episode pertama. Kisahnya mengikuti Akira Fudo, seorang remaja baik hati yang berubah menjadi Devilman setelah mengikuti pesta pemanggilan iblis. Konflik utama datang saat ia harus menghadapi Ryo Asuka, sahabatnya sendiri, yang ternyata adalah Satan. Persahabatan mereka hancur seiring dengan meningkatnya skala konflik antara iblis dan manusia.
Pertarungan terakhir antara Akira dan Ryo menjadi momen paling tragis dalam cerita ini. Tidak hanya karena Akira kalah, tetapi juga karena dunia benar-benar hancur tanpa ada harapan tersisa. Ending-nya menunjukkan dunia yang telah musnah, dengan tubuh Akira terbelah dua dan Ryo duduk sendirian. Kisah ini ditutup dengan kesepian, kehilangan, dan kehancuran total yang tidak bisa diperbaiki.
4. Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion - Kiamat Eksistensial dan Pilihan Terakhir
(Image: crunchyroll.com)
Anime ini menyajikan kombinasi antara fiksi ilmiah dan eksplorasi psikologis karakter dalam suasana dunia yang sudah hancur sebagian. Tokoh utamanya, Shinji Ikari, terpaksa menjadi pilot Evangelion untuk melindungi umat manusia dari ancaman Angel. Namun, beban emosional yang berat dan konflik batin membuatnya kehilangan arah. Di tengah krisis besar, dunia akhirnya memasuki fase Third Impact yang membawa bencana akhir.
Dalam versi film The End of Evangelion, dijelaskan bahwa seluruh jiwa manusia digabungkan menjadi satu entitas. Kehancuran ini bukan hanya fisik, tetapi juga spiritual dan eksistensial. Dunia lama lenyap, dan satu-satunya pilihan berada di tangan Shinji: mengembalikan umat manusia atau membiarkan semuanya tetap menyatu. Anime ini ditutup dengan refleksi filosofis tentang identitas dan kehendak bebas di tengah kehancuran total.
5. Attack on Titan - Genosida Global demi Kebebasan
(Image: crunchyroll.com)
Di awal cerita, Attack on Titan tampak seperti kisah tentang manusia yang mencoba bertahan hidup dari serangan raksasa. Namun, seiring berjalannya waktu, narasi berkembang menjadi cerita politik dan sejarah tentang penindasan dan balas dendam. Tokoh utamanya, Eren Yeager, menjadi simbol ambiguitas moral saat ia memilih jalur ekstrem. Ia melancarkan Rumbling, sebuah aksi yang menggerakkan ribuan Titan untuk menghancurkan dunia luar.
Rumbling berakhir dengan kematian sekitar 80 persen populasi global, menjadikannya salah satu aksi genosida terbesar dalam sejarah fiksi anime. Walaupun ada yang menganggap itu sebagai langkah perlindungan bagi pulau Paradis, tindakan Eren tetap menuai kecaman. Dunia lama musnah dan yang tersisa hanyalah sisa-sisa peradaban dan trauma mendalam. Anime ini menawarkan akhir yang pahit, tragis, dan penuh dilema moral.
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/lfz)
Lailatul Faizah
Advertisement