Rekomendasi Drama Korea tentang Terminal Illness, Ada Our Movie yang Menyentuh Hati
Diterbitkan:

(Image: netflix.com)
Kapanlagi.com - Drama Korea telah lama dikenal tidak hanya karena kisah cinta dan visual para aktor-aktrisnya, tetapi juga karena keberaniannya mengangkat isu-isu serius seperti penyakit terminal atau terminal illness. Tema ini seringkali menyentuh dan menggugah emosi karena berhubungan erat dengan kehidupan nyata. Menonton drakor tentang terminal illness bukan hanya soal menyedihkan diri, tetapi juga bisa menjadi pengalaman reflektif tentang hidup, cinta, dan harapan di tengah keterbatasan waktu. Kisah-kisah ini menggambarkan bagaimana karakter utama memaknai sisa hidup mereka, mengambil keputusan penting, dan menjalani hubungan yang bermakna.
Berikut ini adalah daftar 9 drama Korea tentang terminal illness yang menyentuh dan penuh makna, termasuk drama terbaru Our Movie.
Advertisement
1. Our Movie (2025): Cinta dan Karya di Tengah Ketidakpastian Hidup
(Image: vidio.com)
Our Movie adalah drama Korea terbaru bertema terminal illness yang menyajikan kisah unik antara seorang sutradara dan aktris yang sama-sama menderita penyakit tak tersembuhkan. Alih-alih tenggelam dalam keputusasaan, mereka memilih untuk membuat sebuah film terakhir bersama. Dalam proses berkarya tersebut, tumbuh kedekatan emosional yang berkembang menjadi cinta. Drama ini menyoroti bagaimana kesenian bisa menjadi pelipur lara sekaligus refleksi mendalam terhadap waktu yang tersisa. Melalui alur yang tenang namun emosional, Our Movie menghadirkan potret kehidupan yang penuh harapan di tengah kenyataan pahit.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Mr. Plankton (2024): Perjalanan Menemukan Makna Hidup
(Image: primevideo.com)
Drama ini mengikuti kisah Hae Jo, seorang pria yang didiagnosis dengan penyakit terminal dan memutuskan untuk melakukan perjalanan bersama mantan kekasihnya demi menemukan ayah kandungnya. Kisahnya dipenuhi nuansa bittersweet, di mana harapan dan kehilangan berjalan berdampingan. Dalam perjalanan tersebut, Hae Jo menemukan makna baru tentang keluarga, hubungan, dan penerimaan diri. Elemen humor yang disisipkan membuat cerita terasa ringan, meskipun menyentuh isu berat seperti kematian. Mr. Plankton adalah pilihan menarik untuk kamu yang ingin menonton drakor tentang terminal illness dengan balutan petualangan dan hati.
Advertisement
3. Queen of Tears (2024): Tiga Bulan untuk Hidup dan Mencintai
(Image: viu.com)
Drama ini menyoroti kehidupan Hong Hae In, seorang pewaris chaebol yang didiagnosis dengan kanker otak langka bernama cloud cytoma dan hanya memiliki waktu hidup sekitar tiga bulan. Di tengah kabar buruk ini, ia berusaha memperbaiki hubungan dengan suaminya yang renggang. Drama ini menggabungkan intrik keluarga, konflik pernikahan, dan pertanyaan eksistensial tentang hidup yang singkat. Penonton akan diajak mengikuti perjalanan emosional seorang wanita kuat yang mencoba menyusun ulang hidupnya dalam waktu yang terbatas. Queen of Tears adalah gambaran menyentuh dari perjuangan melawan penyakit sekaligus perjuangan untuk hidup bermakna.
4. If You Wish Upon Me (2022): Mengabulkan Harapan Terakhir
(Image: viu.com)
Drama ini berfokus pada sebuah tim sukarelawan bernama Team Genie yang bekerja di rumah sakit hospice untuk mengabulkan keinginan terakhir pasien dengan penyakit terminal. Di dalamnya, hadir karakter utama yang belajar dari setiap pasien bahwa hidup yang berarti tidak selalu panjang, tetapi cukup ketika dijalani dengan cinta. Setiap episode menyajikan cerita yang berbeda, dengan berbagai latar belakang pasien dan keinginan terakhir mereka. Kisah ini sangat emosional dan memberikan pandangan baru tentang hidup dari sisi orang yang sedang menunggu akhir. If You Wish Upon Me sangat cocok bagi penonton yang ingin merasakan drama yang menghangatkan sekaligus meneteskan air mata.
5. The One and Only (2021-2022): Hidup Sekali, Berarti Sekali
(Image: viu.com)
Dalam drama ini, tiga perempuan yang didiagnosis penyakit terminal bertemu di rumah sakit dan memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berarti selama sisa hidup mereka. Kisah persahabatan yang kuat antara mereka menjadi penggerak utama cerita. Setiap karakter memiliki latar belakang yang berbeda, tetapi disatukan oleh keinginan untuk meninggalkan jejak positif sebelum ajal menjemput. Drama ini tidak hanya mengangkat soal kematian, tetapi juga tentang bagaimana kehidupan bisa dimaknai dengan cara yang sederhana. The One and Only memperlihatkan bahwa pilihan kecil bisa jadi momen besar dalam hidup yang terbatas.
6. Doom at Your Service (2021): 100 Hari untuk Menentukan Takdir
(Image: viu.com)
Drama ini mengisahkan Tak Dong Kyung yang divonis menderita glioblastoma dan hanya memiliki 100 hari hidup. Dalam keputusasaan, ia tanpa sengaja memanggil sosok supranatural yang bisa mengabulkan permintaannya dengan konsekuensi besar. Cerita bergulir dengan nuansa fantasi namun tetap menyentuh tema utama tentang kematian dan harapan. Dong Kyung harus memilih antara menerima takdirnya atau menjalani sisa hidup dengan cara yang berbeda. Doom at Your Service menyajikan drakor tentang terminal illness dalam balutan supernatural yang unik dan emosional.
7. Amanza (2020-2021): Antara Realitas dan Imajinasi
(Image: vidio.com)
Amanza menceritakan Park Dong Myung, pria 27 tahun yang divonis mengidap kanker stadium akhir. Untuk mengatasi rasa sakit dan ketakutan, ia menciptakan dunia imajiner di mana ia bisa melarikan diri sejenak dari kenyataan. Drama ini menggunakan narasi yang puitis dan visual artistik untuk menyampaikan pengalaman emosional penderita penyakit terminal. Perpaduan antara realitas pahit dan imajinasi indah membuat kisahnya terasa intim dan reflektif. Amanza adalah potret personal tentang rasa sakit, ketakutan, dan keindahan kecil dalam hidup yang sebentar.
8. Uncontrollably Fond (2016): Cinta Lama dan Waktu yang Terbatas
(Image: vidio.com)
Drama ini menceritakan seorang aktor terkenal yang didiagnosis dengan tumor otak dan memutuskan untuk memperbaiki hubungan dengan cinta lamanya. Dalam waktu yang terus menipis, ia mencoba menyelesaikan luka masa lalu dan mengungkapkan perasaannya yang tak sempat tersampaikan. Kisahnya penuh dengan emosi dan nostalgia, membawa penonton menyusuri perjalanan cinta yang tertunda oleh takdir. Drama ini sangat populer karena chemistry kuat antara tokohnya dan alur yang menyayat hati. Uncontrollably Fond adalah pilihan klasik untuk kamu yang ingin menyelami cinta dan kehilangan dalam satu waktu.
9. Marriage Contract (2016): Cinta dalam Ikatan Tak Biasa
(Image: netflix.com)
Drama ini mengangkat kisah ibu tunggal yang menderita tumor otak dan memutuskan untuk melakukan pernikahan kontrak demi masa depan anaknya. Dalam hubungan yang awalnya hanya formal, tumbuh perasaan tulus antara kedua tokoh utama. Konsep pengorbanan, tanggung jawab, dan cinta sejati menjadi inti dari cerita ini. Marriage Contract menghadirkan drama emosional dengan latar sosial yang kuat dan penuh moral. Drama ini menunjukkan bahwa bahkan dalam situasi terburuk, cinta dan harapan tetap bisa ditemukan.
(kpl/lfz)
Lailatul Faizah
Advertisement