Penjelasan Eiichiro Oda Kreator ONE PIECE Terkait Kematian Ace

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Penjelasan Eiichiro Oda Kreator ONE PIECE Terkait Kematian Ace
Penjelasan Eiichiro Oda Kreator ONE PIECE Terkait Kematian Ace (credit: onepiece.fandom.com)

Kapanlagi.com - ONE PIECE dikenal sebagai manga yang tak hanya menghadirkan pertarungan epik, tetapi juga momen emosional yang menyentuh hati. Eiichiro Oda, sang kreator, selalu berhasil membuat para penggemarnya, atau yang akrab disebut Nakama, terbawa dalam setiap alur cerita.

Salah satu titik balik paling mengejutkan adalah ketika Portgas D. Ace, kakak Luffy, gugur di Perang Marineford. Kejadian itu bukan hanya sekadar bagian dari cerita, melainkan sebuah tragedi yang membuat banyak fans merasa kehilangan figur kakak sendiri.

Namun, di balik layar, keputusan Oda untuk menulis kematian Ace ternyata tidaklah mudah. Bahkan editornya sempat berusaha keras mencegahnya, tapi Oda tetap teguh dengan pilihannya. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Simak berita tentang ONE PIECE lainnya di Liputan6.com.

1. Latar Belakang Pentingnya Sosok Ace

Portgas D. Ace sejak awal diperkenalkan sebagai karakter dengan karisma tinggi. Hubungannya dengan Luffy dan statusnya sebagai anak kandung Gol D. Roger membuatnya dicintai penggemar.

Selain itu, perannya sebagai komandan divisi bajak laut Whitebeard mempertegas posisinya sebagai figur berpengaruh. Namun, alurnya berubah drastis setelah ia ditangkap dan dijatuhi hukuman eksekusi.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Reaksi Fans dan Editor yang Menolak Kematian Ace

Saat kabar eksekusi Ace muncul, banyak penggemar menulis surat pada Oda agar ia diselamatkan. Ternyata, editornya, Akira Jean-Baptiste Hattori, juga menyuarakan hal yang sama.

Hattori bahkan sempat mengatakan bahwa membunuh Ace bukanlah ide yang baik. Namun, Oda justru menegaskan bahwa ia tetap ingin melanjutkan keputusan tersebut.

3. Alasan Teguhnya Oda Mematikan Ace

Bagi Oda, kematian Ace adalah pelajaran besar bagi Luffy sebagai tokoh utama. Momen itu menegaskan bahwa mimpi menjadi Raja Bajak Laut penuh risiko dan pengorbanan.

Ace mati dengan cara tragis setelah melindungi Luffy dari serangan magma Akainu. Dalam detik terakhirnya, Ace tersenyum karena akhirnya menyadari dirinya dicintai meski statusnya sebagai anak Roger membuat hidupnya penuh beban.

4. Dampak Kematian Ace pada Perjalanan Luffy

Kehilangan Ace membuat Luffy sadar bahwa ia harus jauh lebih kuat. Peristiwa itu mengubah cara pandangnya tentang dunia bajak laut dan lawan-lawannya.

Sejak saat itu, Luffy meneguhkan tekad untuk tumbuh menjadi sosok yang lebih kuat. Tujuannya jelas, agar ia bisa melindungi orang-orang yang ia sayangi.

5. Respon Oda Setelah Melihat Versi Anime

Oda mengaku adegan kematian Ace terasa lebih menyakitkan di anime dibandingkan di manga. Hal ini karena kombinasi animasi, musik, dan suara pengisi menambah intensitas emosinya.

Ia bahkan sempat bertanya pada dirinya sendiri mengapa menulis adegan sekeras itu. Meski begitu, Oda tetap menerima bahwa keputusan tersebut penting untuk perkembangan cerita.

6. Pertanyaan yang Sering Diajukan (People Also Ask)

Q: Mengapa Oda membunuh Ace?
A: Oda ingin memberikan pelajaran besar bagi Luffy dan menunjukkan bahwa jalan menuju mimpi penuh pengorbanan.

Q: Apakah editor Oda menolak kematian Ace?
A: Ya, Akira Jean-Baptiste Hattori terang-terangan menilai kematian Ace bukan ide baik, tapi Oda tetap teguh.

Q: Apa dampak kematian Ace bagi Luffy?
A: Kematian Ace menjadi titik balik yang membuat Luffy sadar ia harus menjadi lebih kuat untuk melindungi orang terdekatnya.

Q: Apakah Oda menyesal membunuh Ace?
A: Oda sempat merasa kejam ketika melihat versi anime, namun ia tetap menganggap keputusan itu penting bagi cerita.

Mau baca update terbaru anime lainnya? Yuk baca di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending