Aktris Cantik yang jadi Hero Terkuat di Drama China, Pesonanya Mencuat Tak Karuan (part 1)

Penulis: Khalishah Sahirah

Diterbitkan:

Aktris Cantik yang jadi Hero Terkuat di Drama China, Pesonanya Mencuat Tak Karuan (part 1)
Ilustrasi Poster Drama (Image by mydramalist)

Kapanlagi.com -

Drama China kini tak lagi melulu menampilkan karakter pria sebagai sosok pahlawan utama. Banyak tokoh perempuan muncul dengan kekuatan luar biasa, tak hanya dari sisi fisik tapi juga kecerdasan dan strategi.

Beberapa aktris populer tampil memikat dalam peran-peran yang menantang tersebut. Mereka menghidupkan karakter heroik yang menginspirasi dan mengubah persepsi perempuan dalam genre wuxia dan drama sejarah.

Mulai dari putri kerajaan yang menyamar sebagai pria hingga jenderal wanita yang memimpin pasukan di medan perang, deretan aktris ini membuktikan bahwa kekuatan tidak mengenal gender. Mereka tampil dominan, karismatik, dan mencuri perhatian dalam setiap episode.

1. The Long Ballad (Dilraba Dilmurat)

Dilraba Dilmurat tampil menawan sebagai Li Changge dalam drama The Long Ballad. Karakter ini merupakan seorang putri kerajaan yang hidupnya hancur akibat kudeta yang dilakukan pamannya sendiri. Untuk membalaskan dendam keluarganya, Li Changge menyamar sebagai laki-laki dan memulai perjalanan berbahaya ke Youzhou.

Dalam perjalanan itu, Li Changge bertemu dengan Ashina Sun, seorang pangeran dari Suku Ashina. Awalnya mereka adalah lawan yang saling mencurigai, namun seiring waktu tumbuh rasa saling percaya dan kagum. Ikatan emosional mereka berkembang di tengah situasi politik yang kacau dan peperangan yang tak terhindarkan.

Li Changge dikenal bukan hanya karena kepiawaiannya bertarung, tetapi juga karena kecerdasannya menyusun strategi. Ia menjadi simbol perempuan tangguh yang tidak mudah menyerah, bahkan di tengah situasi paling berbahaya sekalipun.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. The Legends (Bai Lu)

Bai Lu membawakan karakter Lu Zhao Yao dengan sangat mengesankan dalam The Legends. Lu Zhao Yao adalah sosok Ratu Iblis yang kehilangan ingatan dan kekuatannya setelah mengalami kelahiran kembali. Perjalanan hidupnya penuh rintangan, pengkhianatan, dan pertarungan untuk kembali menguasai dunia iblis.

Cerita semakin kompleks saat Lu Zhao Yao terlibat hubungan dengan Li Chenlan, putra Raja Iblis yang misterius dan kuat. Hubungan mereka berkembang dari ketidakpercayaan menjadi cinta yang penuh dinamika. Dalam prosesnya, Lu Zhao Yao belajar bahwa kekuatan sejati datang dari hati dan tekad yang tak tergoyahkan.

Bai Lu memerankan sosok ini dengan kekuatan emosional yang luar biasa. Karakter Lu Zhao Yao menjadi simbol perempuan yang bangkit dari keterpurukan dan menantang takdirnya sendiri untuk merebut kembali kendali hidupnya.

3. Who Rules The World (Zhao Lusi)

Zhao Lusi memainkan Bai Fengxi, seorang pendekar wanita yang bebas, cerdas, dan tak segan melawan ketidakadilan. Dalam Who Rules the World, Bai Fengxi bersanding dengan Hei Fengxi, seorang pendekar pria yang lebih tenang dan strategis. Keduanya memiliki perbedaan karakter yang mencolok namun saling melengkapi.

Latar belakang politik dan kekacauan dunia persilatan menjadi ujian besar bagi hubungan mereka. Meski sering salah paham, keduanya tetap bertarung bersama demi tujuan yang sama. Kisah cinta mereka terjalin selama satu dekade, penuh perjuangan dan pertarungan sengit.

Performa Zhao Lusi sebagai Bai Fengxi memancarkan kekuatan dan kemandirian. Ia menunjukkan bahwa perempuan juga mampu menjadi pahlawan yang disegani, bahkan di dunia yang keras seperti persilatan dan politik.

4. My Journey to You (Esther Yu)

Esther Yu memerankan Yun Weishan, seorang pembunuh dari organisasi rahasia Wufeng yang menyamar demi melaksanakan misinya. Dalam My Journey to You, Yun Weishan dikirim ke kediaman keluarga Gong, namun takdir mempertemukannya dengan Gong Ziyu, pemuda yang tiba-tiba menjadi kepala keluarga.

Kisah mereka tidak sekadar romansa biasa, melainkan dibalut ketegangan dari dunia spionase dan kekuasaan. Hubungan yang bermula dari kepura-puraan berkembang menjadi perasaan tulus yang menantang logika dan loyalitas.

Esther Yu menghadirkan sosok Yun Weishan sebagai wanita yang lincah, penuh perhitungan, namun juga rentan secara emosional. Perannya memperkaya gambaran bahwa kekuatan bisa datang dalam bentuk keberanian untuk mencintai dan dipercaya.

5. A Journey to Love (Lu Shishi)

Dalam A Journey to Love, Liu Shishi berperan sebagai Ren Ruyi, seorang mata-mata dari negara musuh yang mencoba melepaskan diri dari kehidupan berbahaya. Bersama lawan mainnya, Ren Ruyi harus menyusup ke medan konflik demi menyelamatkan seorang kaisar yang ditawan.

Konflik batin dan tekanan politik membuat perjalanan mereka tidak mudah. Ren Ruyi bukan hanya lihai dalam bertarung, tetapi juga unggul dalam strategi dan kepemimpinan. Bersama tim pembunuh yang memiliki kemampuan berbeda-beda, ia menghadapi ancaman dari dalam dan luar istana.

Karakter ini memperlihatkan sisi kemanusiaan seorang agen rahasia yang hidup dalam bayang-bayang, namun tetap memiliki harapan untuk damai dan cinta. Liu Shishi memerankannya dengan nuansa emosi yang dalam dan penuh martabat.

6. Legend of the Female General (Zhou Ye)

Zhou Ye menghadirkan He Yan sebagai seorang jenderal perempuan dengan karakter kontras. Di balik penampilan lembut dan anggun, He Yan memiliki semangat juang yang tinggi dan kemampuan bertempur yang luar biasa. Drama Legend of the Female General menyoroti perannya dalam membersihkan korupsi dan mempertahankan wilayah dari serangan musuh.

Ia tidak berjuang sendirian, tetapi berkolaborasi dengan seorang jenderal pria yang dingin namun hebat dalam strategi perang. Kerjasama mereka menciptakan dinamika menarik yang penuh ketegangan dan emosi.

Karakter He Yan adalah cerminan perempuan yang tidak gentar menghadapi sistem yang tidak berpihak. Peran ini juga menjadi lambang bahwa kepemimpinan tidak ditentukan oleh gender, tetapi oleh keteguhan dan kecerdikan.

7. Wonderland of Love (Jing Tian)

Jing Tian memerankan A Yin dalam drama Wonderland of Love. Ia adalah putri dari jenderal ternama yang menyamar sebagai prajurit pria demi bisa bertarung di garis depan. Ia bertemu dengan Li Ni, cucu kaisar yang juga menyembunyikan identitasnya di medan perang.

Awalnya mereka adalah musuh yang saling mencurigai, namun perlahan tumbuh perasaan saling mengerti dan kagum. Dalam perjalanan waktu, keduanya terlibat dalam konflik militer dan kekuasaan, yang mempertemukan mereka kembali di bawah bendera perjuangan.

Karakter A Yin menunjukkan bahwa keberanian bukan hanya milik laki-laki. Sebagai sosok yang rela mempertaruhkan nyawanya di medan perang, A Yin menjadi simbol kekuatan perempuan yang bertarung demi cinta dan negara.

8. Chasing Jade (Tian Xiwei)

Tian Xiwei membawakan peran Fan Changyu, putri dari seorang tukang daging, dalam Chasing Jade. Kehidupannya berubah drastis saat menikah palsu dengan Xie Zheng, bangsawan yang jatuh dari kejayaan. Hubungan mereka yang awalnya pura-pura perlahan berubah menjadi cinta sejati.

Namun, perang memisahkan mereka. Fan Changyu tak tinggal diam, ia mengangkat senjata dan membawa pisau tukang daging ke medan perang untuk mencari keadilan dan suaminya. Keteguhannya membawa dia menjadi sosok penting dalam pertempuran.

Peran Fan Changyu menggambarkan bagaimana orang biasa bisa menjadi luar biasa karena cinta dan keteguhan hati. Tian Xiwei berhasil menampilkan karakter yang tangguh secara fisik dan emosional, serta menginspirasi lewat keberaniannya melawan takdir.

(kpl/khs)

Reporter:

Khalishah Sahirah

Rekomendasi
Trending