Pada suatu malam yang dingin di Boston, dua kakak beradik yatim piatu, Sam dan Nathan Drake,
berusaha mencuri peta kuno peninggalan ekspedisi Magellan dari sebuah museum. Mereka percaya
bahwa peta itu dapat membawa mereka kepada harta karun besar yang selama ratusan tahun hanya
menjadi legenda. Namun upaya mereka gagal.
Ketika pengawas museum menangkap mereka,
pihak panti asuhan tempat mereka tinggal memutuskan untuk mengusir Sam. Daripada menunggu
keputusan itu, Sam memilih melarikan diri pada malam yang sama. Ia tidak ingin Nathan menanggung
akibat pelariannya sehingga ia pergi diam diam, tetapi sebelum menghilang, Sam berjanji akan
kembali suatu hari nanti. Sebagai kenang kenangan, ia memberikan sebuah cincin yang pernah dimiliki
Sir Francis Drake, tokoh yang mereka yakini sebagai leluhur mereka.
Lima belas tahun
kemudian, Nathan telah tumbuh menjadi pemuda dewasa yang tinggal di New York City. Ia bekerja
sebagai bartender, tetapi penghasilannya terutama berasal dari keahliannya mencuri barang berharga
dari pelanggan kaya yang lengah. Hidupnya berjalan tanpa arah yang jelas, dan meski ia berusaha
tegar, ia masih menyimpan harapan untuk dapat bertemu Sam kembali.
Suatu
malam di tempat kerjanya, Nathan bertemu seorang pria bernama Victor Sullivan, yang lebih dikenal
dengan nama Sully. Sully adalah pencari harta karun berpengalaman yang mengaku pernah bekerja
sama dengan Sam untuk menemukan jejak emas yang tersembunyi oleh awak kapal Magellan. Ia
mengatakan bahwa Sam menghilang setelah membantu mencuri buku harian Juan Sebastian Elcano,
pelaut terakhir yang selamat dari ekspedisi dunia tersebut.
Nathan yang
awalnya curiga berubah semakin tertarik ketika Sully menunjukkan bukti keterlibatannya dengan Sam,
termasuk detail yang hanya diketahui mereka bertiga. Meskipun Nathan sudah lama tidak menerima
kartu pos dari Sam, ia memutuskan untuk membantu Sully, berharap petualangan ini dapat
membawanya menemukan sang kakak.
Langkah pertama mereka adalah
menghadiri sebuah lelang eksklusif untuk mencuri sebuah salib emas yang diyakini sebagai kunci
pertama menuju harta karun Magellan. Di sana Nathan bertemu dua tokoh penting. Yang pertama
adalah Santiago Moncada, keturunan terakhir keluarga bangsawan yang mendanai perjalanan
Magellan berabad abad lalu.
Yang kedua adalah Jo Braddock, pemimpin
kelompok tentara bayaran yang bekerja untuk Moncada. Ketika Braddock mengetahui rencana Sully
dan Nathan, ia mengirim anak buahnya untuk menyerang Nathan sehingga terjadi perkelahian yang
cukup besar. Kekacauan itu justru memberi kesempatan bagi Sully untuk mencuri salib tersebut.
Dari lelang itu, perjalanan mereka membawa mereka menuju Barcelona, kota yang
diyakini menjadi tempat tersimpannya petunjuk menuju emas Magellan. Di sana mereka bertemu
Chloe Frazer, salah satu kontak Sully yang juga seorang pemburu harta karun berpengalaman. Chloe
memiliki salib emas kedua, sehingga kerja sama dengan mereka adalah langkah yang saling
menguntungkan.
Nathan, Chloe, dan Sully mengikuti petunjuk dalam buku
harian Elcano yang membawa mereka ke Gereja Santa Maria del Pi. Di balik altar gereja itu, mereka
menemukan sebuah ruang bawah tanah tersembunyi. Nathan dan Chloe masuk ke dalam ruang itu
dan menemukan pintu perangkap menuju lorong kuno. Namun begitu mereka membuka pintu itu, air
mulai membanjiri ruangan secara cepat.
Sully yang menunggu di luar bertarung
melawan anak buah Braddock sambil mencari cara untuk menyelamatkan mereka. Setelah perjuangan
yang sulit, Sully berhasil membantu Nathan dan Chloe keluar tepat sebelum mereka tenggelam.
Ketiga petualang itu kemudian menggunakan dua salib emas sebagai kunci untuk
membuka jalan tersembunyi lainnya. Mereka akhirnya menemukan gulungan yang berisi peta yang
menunjukkan bahwa harta karun itu berada di Filipina. Namun sebelum mereka sempat merayakan
keberhasilan itu, Chloe membelot. Ia mengambil peta tersebut dan kabur. Ia tidak langsung
menyerahkannya kepada Moncada, tetapi ia memberi Nathan peringatan bahwa Sully
menyembunyikan sesuatu yang berkaitan dengan Sam.
Nathan yang kecewa
kembali menemui Sully untuk meminta jawaban. Sully akhirnya mengakui kebenaran pahit. Ia
mengatakan bahwa tiga tahun sebelumnya Sam ditembak oleh Braddock ketika mereka sedang
melakukan pencarian. Sully mengira Sam sudah mati dan tidak sempat menyelamatkannya.
Pengakuan itu menghancurkan hati Nathan. Ia merasa dikhianati oleh orang yang selama ini ia anggap
sebagai jembatan menuju kakaknya.
Sementara itu, Moncada bersama Chloe,
Braddock, dan pasukan tentara bayaran mereka terbang menggunakan pesawat kargo menuju Filipina
untuk mencari harta karun tersebut. Namun dalam perjalanan, Braddock memutuskan bahwa ia tidak
membutuhkan Moncada lagi. Dengan dingin, ia membunuh Moncada dan mengambil alih operasi
pencarian harta karun itu.
Nathan dan Sully kemudian menyelinap ke pesawat
yang sama untuk mendapatkan kembali peta tersebut. Ketika Braddock mengetahui keberadaan
mereka, pertempuran besar pun terjadi di dalam pesawat yang sedang melaju di udara. Sully berhasil
merebut peta dan melompat keluar menggunakan parasut. Nathan dan Chloe terlempar dari pintu
belakang pesawat setelah pertarungan kacau yang hampir merenggut nyawa mereka. Keduanya
mendarat dengan brutal di perairan Filipina dan harus berjuang untuk mencapai pantai.
Setibanya di daratan, Nathan dan Chloe menyadari bahwa peta yang dipegang Sully
tidak menunjukkan lokasi pasti dari harta karun tersebut. Petunjuk yang mereka kejar selama ini
ternyata masih menyimpan rahasia lain yang tersembunyi di balik lapisan petunjuk yang lebih dalam.
Dengan Braddock yang masih memburu mereka dan Sully yang berusaha menghindari para tentara
bayaran, Nathan mulai mempertanyakan motif semua orang di sekitarnya, termasuk anggota
keluarganya sendiri.
Dengan petunjuk yang belum lengkap, bahaya yang
semakin dekat, dan kebenaran tentang Sam yang masih samar, apakah Nathan akan berhasil
menemukan jejak harta karun legendaris itu, atau justru mengungkap rahasia yang jauh lebih
berbahaya daripada emas yang selama ini ia cari?
Penulis artikel: Abdilla
Monica Permata B.