1. Episode 2 Monthly Connect

Credit: SM Entertainment

Episode 2 dari program tvN 'Monthly Connect' yang disiarkan pada tanggal 1 Februari 2021 ini mengundang executive producer SM Entertainment, Lee Soo Man, dan memperkenalkannya sebagai, "mega-hit producer yang menemukan bintang dengan pandangan akan perubahan, pelopor K-Pop yang meletakkan dasar bagi Korean wave," menekankan status K-Pop dan hallyu secara global.

Dalam program tersebut, executive producer Lee Soo Man yang ditanya mengenai perasaannya sebagai orang Korea pertama yang masuk ke dalam daftar 'Variety 500' selama 4 tahun berturut-turut menjawab, "Saya sangat bersyukur. Sejujurnya, saya tidak tahu apa artinya masuk ke dalam daftar 'Vareity 500', tapi ada banyak orang terkenal di daftar itu. Ini merupakan sebuah penghormatan karena K-Pop telah dikenal di seluruh dunia dan telah menjadi budaya yang mempengaruhi dunia."

Mengenai perasaannya dalam hal status K-Pop, executive producer Lee Soo Man mengatakan, "Saya terkejut saat mendapatkan proposal produksi dari Capitol Music Group yang telah mendebutkan banyak artis terkenal seperti The Beatles dan Katy Perry. Saya juga merasa bahwa status K-Pop telah meningkat dengan bekerja sama bersama perusahaan besar seperti CAA dan Marvel," beliau melanjutkan dengan, "Kami telah menciptakan budaya unik kami sendiri yang menerima dan merangkul budaya lain. SM mengadakan camp penulisan lagu di mana Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa membuat musik bersama. Saya pikir, upaya cross-genre ini adalah awal dari K-Pop."

2. Kunci Sukses K-Pop

Executive producer Lee Soo Man juga menjelaskan kunci dari perkembangan perlu K-Pop di panggung global, "Membentuk sistem untuk kelangsungan industri. Pertama, mengekspor musik dengan kualitas tinggi. Kedua, joint venture untuk menemukan dan melatih artis dari luar negeri, dan memulai debutnya dalam satu tim bersama dengan para anggota dari Korea Selatan. Ketiga, lokalisasi dengan membentuk satu kelompok anggota berkebangsaan lokal. Butuh tiga langkah untuk mengekspor K-Pop hingga melokalisasinya." Kemudian dilanjutkan dengan, "Saya pikir, perlu masuk ke pasar luar negeri untuk mengembangkan industri hiburan dan membangun manajemen sistem '360-degree business' termasuk casting, training, produksi, dan marketing. Industrialisasi dan sistematisasi ini menjadi landasan globalisasi K-Pop yang memungkinkan kami membuat rencana jangka panjang dan berinvestasi di dalamnya."

Executive produser Lee Soo Man memilih platform media sosial sebagai katalisator globalisasi K-Pop dengan mengatakan, "SM merupakan perusahaan entertainment Korea yang pertama kali membuka kanal YouTube pada tahun 2009. Dulu, komunikasi sangat sulit karena ada batasan, tapi sekarang, dengan perkembangan media sosial, siapapun dapat mengakses K-Pop. Berkat ini, fandom telah berkembang secara eksponensial." Lalu mengenai krisis COVID-19 yang mempengaruhi dunia hiburan saat ini, beliau mengatakan, "Jika anda tidak merasa frustasi saat menghadapi kesulitan, anda dapat menemukan cara untuk menghadapi era baru. 'Beyond LIVE' adalah platform konser online pertama di dunia. Ini tidak dibuat sehari semalam saja, melainkan hasil dari globalisasi Korean wave yang telah lama ditunggu-tunggu di era digital dan diperkenalkan ke dunia untuk pertama kalinya dalam situasi pandemi."

3. Masa Depan K-Pop

Credit: SM Entertainment

Saat ditanya mengenai masa depan dari K-Pop, executive producer Lee Soo Man menjawab, "Artificial Intelligence (AI), bio, dan nanotechnology membuka era new normal sebagai industri utama di masa depan. Saya ingin menyarankan arah baru untuk K-POP melalui Culture Technology (CT). Masa depan akan menjadi dunia AI dan selebritas, seperti yang saya katakan saat saya mengumumkan aespa, yang beroperasi dalam virtual dan dunia nyata."

Kemudian dilanjutkan dengan, "Akan ada era di mana avatar menggantikan teman dan sekretaris kita. Jika 1 orang memiliki 10 avatar di negara kita, kita dapat memiliki 500 juta penduduk. Saya pikir, jika kita memiliki 500 juta penduduk, akan ada banyak sekali hal yang dapat dilakukan secara industri dan kemungkinannya tidak terbatas."

Selain itu, executive producer Lee Soo Man mengatakan, "Ini adalah era produksi, dan kami berharap menjadi negara produsen," dan dilanjutkan dengan, "Karena dunia maya menjadi lebih penting di masa COVID-19, saya rasa Korea Selatan akan menjadi pemimpin jika produksinya mencakup dunia maya."

Panelis program 'Monthly Connect', Profesor Yoo Hyun-joon, CEO Kim Dong-hwan, Dr. Kim Ji-yoon, dan Jang Ye-won, mengakhiri wawancara online dengan executive producer Lee Soo Man dengan mengatakan, "Executive Producer Lee Soo Man seperti Elon Musk Korea Selatan, seorang inovator", "Pemimpin yang berotoritas", dan "Saya rasa pikiran executive producer Lee Soo-man ada di masa depan."