Berita Terbaru
Riri Riza
Laki-Laki
02 Oktober 1970, Makasar
02 Oktober 1970, Makasar
Sultan HB X Kepincut Isi 'LASKAR PELANGI'
Sabtu, 27 September 2008 16:09Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku suka menikmati film-film Indonesia yang bercerita tentang pendidikan. Salah satunya LASKAR PELANGI. Sultan sangat tertarik dengan film Indonesia yang bercerita tentang pendidikan, karena bisa menjadi cerminan masyarakat Indonesia tentang bagaimana pendidikan di negara ini.
Ikang Fawzi Menangis Empat Kali
Kamis, 25 September 2008 23:44Rocker juga manusia, demikian istilah tepat untuk menggambarkan Ikang Fawzi, rocker tahun 80-an yang mengaku empat kali menangis selama menyaksikan film LASKAR PELANGI. Menurutnya film arahan sutradara Riri Riza yang diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Andrea Hirata itu memberi kesan yang luar biasa.
Sultan Hamengku Buwono 2 Kali Nonton 'LASKAR PELANGI'
Kamis, 25 September 2008 20:40Belum lama film LASKAR PELANGI dirilis di pasaran. Namun dalam waktu yang singkat, film yang di adaptasi dari novel karya Andrea Hirata tersebut menarik perhatian banyak pihak. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah dua kali menonton film LASKAR PELANGI yang disutradarai Riri Riza.
Seribu Pendidik Nonton Gratis 'LASKAR PELANGI'
Kamis, 25 September 2008 19:21Sekitar 1000 guru SD, SMP dan SMA menonton gratis pemutaran perdana film LASKAR PELANGI di Blitzmegaplex, Bandung, Rabu (25/9). Acara ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk penghargaan bagi para insan pendidik, atas segala jerih payahnya yang telah mendidik murid-muridnya tanpa kenal lelah dan waktu, kata Rudi Ridwan, selaku Ketua Penyelenggara Acara dari Penerbit Mizan.
Film 'LASKAR PELANGI' Diminati Penonton
Kamis, 25 September 2008 18:37Satu lagi film yang diambil dari adaptasi novel bakal ramai. Adalah LASKAR PELANGI karya penulis ternama Andrea Hirata. Dalam film LASKAR PELANGI dengan setting suasana 1970-an ini diceritakan bagaimana mempertahankan pendidikan dengan jumlah anak didik yang minim bahkan terancam ditutup. Ketegangan dialami Muslimah yang diperankan Cut Mini dan Pak Harfan dilakoni Ikranagara.
Andrea Hirata Takjub Saksikan Film 'LASKAR PELANGI'
Senin, 22 September 2008 18:26Penulis buku Andrea Hirata mengaku takjub setelah menyaksikan film LASKAR PELANGI arahan sutradara Riri Riza, yang merupakan adaptasi dari buku karangannya dengan judul yang sama.
Mira Lesmana, Enggan Bicara Soal 'DRUPADI'
Minggu, 07 September 2008 13:18Protes kelompok kalangan muda Hindu yang tergabung dalam World Hindu Youth Organisation (WHYO), atas film pendek DRUPADI, tidak mengundang Mira Lesmana untuk memberikan komentar jawaban. Selaku produser, istri aktor Mathias Muchus ini memilih untuk 'puasa bicara' soal tuduhan pelecehan simbol agama yang dituduhkan pada filmnya itu.
Riri Riza Jadi Anggota Tim Pengkajian FFI 2008
Sabtu, 06 September 2008 18:25Akhir tahun ini, tepatnya tanggal 12 Desember 2008, ajang tahunan Festival Film Indonesia (FFI) akan kembali digelar. Nama Riri Reza, aktivis MFI (Masyarakat Film Indonesia) tercatat sebagai salah satu anggota Tim Pengkajian FFI. Tahun lalu, MFI membuat pernyataan sikap yang tidak mendukung penyelenggaraan FFI 2007. Mengenai hal ini, Deddy Mizwar selaku ketua BP2N (Badan Pertimbangan Perfilman Nasional) menyatakan tak ada dikotomi antara yang tua dan muda.
Mira Lesmana Dituduh Jadi Pembajak
Sabtu, 06 September 2008 11:42Banyaknya musisi papan atas yang ikut berpartisipasi dalam album ost LASKAR PELANGI, membuat Mira Lesmana malah kena getahnya. Sineas berbakat ini dituduh menjadi pembajak penyanyi dari berbagai label.
'DRUPADI', Salah Interprestasikan Mahabarata
Rabu, 03 September 2008 07:35Film pendek garapan sutradara Riri Riza, DRUPADI menuai protes dari kalangan muda Hindu yang tergabung dalam World Hindu Youth Organisation (WHYO). Film yang diproduksi oleh SinemaArt dengan trio produser, masing-masing Mira Lesmana, Dian Sastrowardoyo dan Wisnu Dharmawan itu dianggap telah salah dalam memberi penafsiran dan interprestasi tentang kisah Mahabarata yang menjadi dasar cerita film tersebut.
Dian Sastro 'Nebeng' Jadi Produser
Jumat, 22 Agustus 2008 07:28Selain memerankan tokoh utama dalam film DRUPADI, Dian Sastrowardoyo sekaligus menjabat sebagai produser film tersebut. Bukan hal mudah, bekerja dengan dua posisi sekaligus, hingga akhirnya Dian mengaku banyak meninggalkan fungsinya sebagai produser.
Riri Reza Pertimbangkan Versi Panjang 'DRUPADI'
Jumat, 22 Agustus 2008 05:15Sejak semula film DRUPADI disiapkan sebagai film festival, sehingga dibuat dalam bentuk film pendek dengan script dialog yang semi teater. Namun demikian bukan tidak mungkin bagi Riri Riza, selaku sutradara film ini, pada suatu saat untuk memproduksi versi full feature movie-nya (versi panjang).
'DRUPADI', Kolaborasi Seni Peran, Musik dan Tari
Kamis, 21 Agustus 2008 22:23Sebuah film pendek, kolaborasi antara seni peran, musik dan tari diproduksi oleh CinemaArt, dengan menampilkan sejumlah tokoh muda perfilman Indonesia. Film dengan judul DRUPADI, diangkat oleh sutradara Riri Reza, sebagai karya idealis, syarat budaya yang siap untuk 'bertarung' di ajang festival.
Butet Kembali ke Layar Lebar
Jumat, 18 Juli 2008 10:13Udah lama absen dalam film layar lebar Butet Kartaredjasa mendatang akan tampil dalam dua film yakni OUTSIDERS garapan Herwin Novianto dan DRUPADI garapan Riri Riza. Butet yang sering berperan dalam pementasan teater Monolog ini tidak merasa istimewa bisa tampil kembali ke layar lebar.
Semangat Mendidik Ala Riri Riza
Rabu, 21 Mei 2008 12:22Film bagus belum tentu laris. Film laris belum tentu bagus. Tapi Riri Riza bisa melakukan keduanya. Paling tidak itu diamini oleh Andrea Hirata, novelis pencetak best seller LASKAR PELANGI. Setiap film Riri selalu sarat muatan edukasi. Semangat mendidiknya begitu besar sampai dia mengacuhkan pasar bahkan menentang arus. Itu pula yang membuat Andrea yakin dan rela karya sastranya dibakukan dalam layar lebar oleh Riri.
Novel LASKAR PELANGI Difilmkan
Rabu, 21 Mei 2008 08:33Setelah sukses menjadi novel best seller dengan penjualan lebih dari 500.000 eksemplar. Kini LASKAR PELANGI siap diangkat ke layar lebar dan akan memasuki tahap syuting pada tanggal 25 Mei 2008.
Permohonan MFI Ditolak MK, Mira - Riri Cukup Puas
Rabu, 30 April 2008 14:54Setelah melalui rapat pengambilan putusan pada 14 April lalu, Mahkamah Konstitusi pada hari ini, Rabu (30/4), dengan mengacu pada pasal 56 ayat 5 UU no 24 tahun 2003 tentang MK, memutuskan menolak permohonan para pemohon (Masyarakat Film Indonesia). Namun putusan tersebut disambut puas oleh Mira Lesmana dan Riri Riza – perwakilan MFI.
Ogah KKN, Putri Garin Nugroho Wajib Ikut Casting
Jumat, 25 April 2008 20:40Garin Nugroho menyatakan tidak ingin terlibat dalam korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), sehingga seorang anaknya pun harus mengikuti casting untuk mendapatkan peran dalam sebuah film garapannya, beberapa tahun lalu.
Pakar Hukum: LSF Bisa Dipidana
Jumat, 25 Januari 2008 19:40Lembaga Sensor Film (LSF) bisa dimintai pertanggungjawaban pidana jika ternyata film yang telah dinyatakan lulus sensor terbukti melanggar ketentuan pidana, kata Mudzakir pakar hukum pidana Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
MFI Akan Putar Film di Persidangan
Kamis, 24 Januari 2008 20:40Sutradara film Nia Dinata dari Masyarakat Film Indonesia (MFI) mengungkapkan bahwa pihaknya akan memutar lima film yang digunting oleh Lembaga Sensor Film (LSF) dalam persidangan lanjutan Uji Materiil UU Perfilman Nomor 08 Tahun 1992 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, yang waktu pelaksanaannya diatur kemudian.
Menbudpar: Kita Masih Butuh LSF
Rabu, 09 Januari 2008 19:21Menteri Budaya dan Pariwisata Jero Wacik menegaskan, sampai saat ini kita tetap membutuhkan Lembaga Sensor Film (LSF) sebagai lembaga yang menentukan layak atau tidaknya film beredar, usai menghadiri sidang atas pengujian UU Perfilman dengan nomor perkara 29/TUU-V/2007 yang diajukan oleh Shanty, Riri Riza, Nurkurniati Aisyah Dewi, Rois Amirradhiani dan Tino Saroengallo selaku pemohon mewakili MFI (Masyakat Film Indonesia) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Rabu (9/1).
Adisurya Abdy: FFI Bubarkan Saja
Selasa, 11 Desember 2007 12:27Festival Film Indonesia – ajang paling prestisius bagi pelaku perfilman di ranah pertiwi ini, semakin tak karuan saja keberadaannya. Penolakan nominasi sejumlah sutradara, pemain film dan pelaku film kritis, yang tergabung dalam Masyarakat Film Indonesia, semakin membuat wajah FFI semakin suram dan lebih horor dari film horor yang membanjiri bioskop seantero kita pada tahun ini. Dan ini membuat frustasi pelaku film yang lainnya.
Christine Hakim Anggap Apresiasi FFI Tetap Dibutuhkan
Senin, 10 Desember 2007 14:07Artis senior Christine Natalia Hakim, peraih beberapa Piala Citra - sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan dalam Festival Film Indonesia (FFI), sebuah apresiasi pada ajang tertinggi komunitas perfilman di Tanah Air - menilai bahwa eksistensi festival itu masih dibutuhkan.
21 Nominasi FFI Ditolak MFI
Senin, 10 Desember 2007 09:02Sebanyak 21 nominasi FFI 2007 ditolak oleh sejumlah sutradara muda yang tergabung dalam Masyarakat Film Indonesia. Mereka mengancam tidak akan hadir dalam malam puncak penerimaan Piala Citra yang akan digelar di Riau. Mereka menuding produser telah bertindak secara sepihak tanpa klarifikasi mengajukan karya mereka dalam FFI. Atas dasar ini pula MFI, Senin (10/12) berencana mendatangi Mahkamah Konstitusi yang diteruskan dengan aksi penandatanganan atas dukungan ketidakhadiran di FFI Riau serta menggelar jumpa pers.
Hindari Kontroversi, Panasonic Award 2007 Adakan 'Special Award'
Jumat, 28 September 2007 09:17Panasonic Award 2007 akan terasa berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya dengan adanya "Special Award" (penghargaan khusus) melalui metode kualitatif atau penjurian untuk empat kategori, yaitu news, documentary, drama seri, dan acara anak-anak. Panitia Panasonic Award Tantowi Yahya mengungkapkan dari tahun ke tahun panitia berupaya untuk memperbaiki diri dan sekaligus menjadi stimulan bagi industri pertelevisian di Indonesia.
Advertisement
Advertisement