Film 'LASKAR PELANGI' Diminati Penonton
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Satu lagi film yang diambil dari adaptasi novel bakal ramai. Adalah LASKAR PELANGI karya penulis ternama Andrea Hirata. Dalam film LASKAR PELANGI dengan setting suasana 1970-an ini diceritakan bagaimana mempertahankan pendidikan dengan jumlah anak didik yang minim bahkan terancam ditutup. Ketegangan dialami Muslimah yang diperankan Cut Mini dan Pak Harfan dilakoni Ikranagara. Ketika hari pertama pembukaan kelas baru SD Muhammdiyah Gantong, Belitong, hanya memiliki sembilan murid. Padahal ketentuan syarat menuliskan jika murid tidak mencapai 10 orang maka sekolah ditutup. Rupanya dewi fortuna masih memihak. Sekolah pun tak jadi ditutup karena ada anak istimewa datang. Kemudian kesepuluh murid itu dinamakan Laskar Pelangi oleh Muslimah. Selama 5 tahun itulah Bu Muslimah dan Pak Harfan dengan sepuluh muridnya yang mempunyai keunikan serta keistimewaan masing-masing terus berjuang agar bisa bersekolah. Di tengah tantangan berat disertai tekanan untuk menyerah,, muncul Ikal (Zulfanny), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) yang membawa sekaligus pendorong semangat bagi teman lainnya. Sanggupkah mereka menghadapi semua hambatan itu? Film yang dipenuhi kisah kalangan pinggiran ini diselingi juga dengan keindahan persahabatan antar sesama guna menyelamatkan pendidikan. Sehingga tak disadari rasa haru pun tumpah. Sejak pemutaran perdana khusus media Senin lalu di Planet Hollywood, LASKAR PELANGI yang disutradarai Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana tersebut terus melakukan promosi ke berbagai kalangan.Seperti tampak Rabu (24/09/08) malam di Blitzmegaplex, Jakarta. Sejumlah selebritis terlihat antusias melihat film ini. Mereka antara lain Nina Tamam, Miing Bagito, Rida `RSD` dan Ayu Utami. Film yang mulai tayang di bioskop 25 September ini bahkan menggelar meet and greet dengan para pemain LASKAR PELANGI, Jumat (26/09/08) sekitar pukul 15.00 dan terbuka bagi umum.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/dis/dna)
Agung Dien Farid
Advertisement