Kapanlagi.com - Walau sebelumnya sudah pernah menggondol Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI), aktor kawakan Deddy Mizwar mengaku masih juga deg-degan saat menantikan FTV-nya menjadi yang terbaik atau tidak.
"Saya sudah puluhan tahun ikut ajang ini, saya melihatnya sebagai kemeriahan, tolak ukur, dan juga apresiasi masyarakat makin banyak. Deg-degannya masih ada cuma nggak kayak orang baru, mungkin karena sudah puluhan tahun saya ikut festival," ujar Deddy saat ditemui di acara pengumuman nominasi FFI, Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (26/11).
Namun yang disayangkan oleh lelaki kelahiran 5 Maret 1955 ini adalah tidak dipisahnya nominasi untuk kategori anak-anak. "Yang saya lihat di sini, anak-anak digabung dengan orang tua, sebaiknya harus dipisah, semestinya anak-anak dapat penghargaan khusus dan harus diberikan apresiasi," paparnya.
Menurut Deddy kategori khusus untuk anak-anak sangat membantu mereka berprestasi bisa lebih percaya diri. Mereka akan bersaing dengan sebayanya dan tidak terpengaruh dengan kompetisi para orang dewasa.
"Ini kejiwaan karena mereka tumbuh dan berkembang, berbeda dengan orang dewasa," kata Deddy.
Deddy Mizwar masuk nominasi FTV FFI untuk kategori Pemeran Utama Pria terbaik lewat Pelangi di Langit Senja. Dia bersaing dengan Dwi Sasono (Cinta Momo dan Tejo di Antara Angkringan), Dian Sidik (Bintang Film), Oka Antara (Citra), dan Slamet Rahardjo Djarot (Pahala Terindah).
Sementara urusan menang dan kalah, Deddy menyerahkan nasibnya sepenuhnya ke Dewan Juri.
"Terserah dewan juri, kalau diberikan alhamdulillah tidak alhamdulillah, kita belajar menghargai orang lain karena mereka sahabat-sahabat," tandasnya.