Diangkat ke Layar Lebar, 'KELUARGA CEMARA' Sasar Generasi Millenial
Diperbarui: Diterbitkan:
Cast Keluarga Cemara © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Kapanlagi.com - Selang beberapa tahun, serial legendaris KELUARGA CEMARA akhirnya diangkat ke versi layar lebar di tahun 2018. Serial yang membahas tentang kisah haru Keluarga Abah tersebut sempat menjadi favorit di kalangan generasi 90'an. Pasalnya, KELUARGA CEMARAÂ membawa kisah yang sarat akan nilai moral dan makna.
Menurut sang sutradara, Yandy Laurens, kisah KELUARGA CEMARAÂ kali ini tidak lagi dibuat seperti settingan di era 90'an. Meski disesuaikan dengan relevansi kehidupan masa kini, namun film tersebut tetap memberikan nilai sendiri tentang kehidupan.
"Beberapa pertanyaan kadang datang, apakah akan diset 90an? Kalau settingan akan dibuat relevan dengan sekarang. KELUARGA CEMARAÂ memberikan nilai tersendiri ketika keluarga bisa survive dengan kehidupan," jelas Yandy Laurens, saat Preskon di Kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
Advertisement
'KELUARGA CEMARA' hadir sebagai film layar lebar dengan tema keluarga. © KapanLagi.com/Muhammad Akrom SukaryaMeski mengangkat topik mengenai keluarga, namun Anggia Kharisma selaku produser yakin film KELUARGA CEMARA bisa diterima oleh masyarakat luas. Selain karena temanya yang universal, saat ini di dunia perfilman Indonesia sendiri masih jarang ditemui film layar lebar yang mengangkat kisah tentang keluarga.
"Buat saya pribadi sebagai seorang ibu, kangen sama film yang punya nilai kekeluargaan, nilai kejujuran, dan otentiknya. Hal tersebut akhirnya menjadi alasan kami meremake sebuah film yang relevan dengan kehidupan keluarga sekarang," ungkap Anggia menjelaskan.
Film 'KELUARGA CEMARA' sasar generasi millenial. © KapanLagi.com/Muhammad Akrom SukaryaLebih lanjut, Yandy Laurens juga berharap agar penonton film tersebut dapat memetik pelajaran dari kisah hidup keluarga Abah yang mereka angkat ke layar lebar. Menurutnya, film KELUARGA CEMARA layak tonton bagi anak-anak muda di masa kini yang merasa tidak cocok dengan keluarganya ataupun yang merasa keluarganya bukanlah keluarga yang sempurna.
"Film ini ada bukan hanya untuk menghibur tapi penonton bisa membawa pulang sesuatu ketika setelah menonton. Harta yang paling berharga adalah keluarga. Banyak orang atau anak muda yang merasa bahwa keluarganya bukanlah keluarga yang sempurna. Nilai-nilai ini yang mau dishare ketika orang menonton film, bukan hanya membahas soal keharuan dalam filmnya," pungkas Yandy Laurens.
Jangan Lewatkan!
Minta Pasang Elpiji - Angkat Jemuran, 'Nikahi Aku Fahri, Aku Mohon' Jadi Meme Kocak
Apa Yang Membuat Ge Pamungkas Mau Terlibat Dalam Film 'SUSAH SINYAL'?
Baru 9 Hari Tayang, Film 'SUSAH SINYAL' Sukses Raih 1 Juta Penonton
Jefri Nichol Bilang Kalau 'SURAT UNTUK STARLA' Laris, Bakal Ada Sekuelnya
Sibuk Promo Film, Jefri Nichol dan Caitlin Halderman Tak Dapat Libur Tahun Baru
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
(kpl/pur/tmd)
Mathias Purwanto
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
