Bodies Bodies Bodies
Comedy Horror Mystery

Bodies Bodies Bodies

2022 94 menit R
6.8/10
Rating 6.2/10
Sutradara
Halina Reijn
Penulis Skenario
Sarah DeLappe Kristen Roupenian
Studio
2AM A24

Malam itu seharusnya jadi pesta seru di tengah badai. Sekelompok anak muda kaya dan populer berkumpul di sebuah rumah besar yang terpencil untuk merayakan datangnya badai dengan cara mereka sendiri. Tidak ada orang tua, tidak ada aturan, hanya pesta, musik, dan permainan. Namun malam yang awalnya penuh tawa berubah menjadi teror ketika satu per satu dari mereka mulai terbunuh tanpa penjelasan.

Sophie (Amandla Stenberg) datang ke rumah besar milik temannya dengan membawa pacar barunya, Bee (Maria Bakalova). Bee adalah gadis sederhana yang terlihat canggung di antara lingkaran teman Sophie yang semuanya berasal dari keluarga kaya dan hidup glamor. Mereka disambut oleh David (Pete Davidson), tuan rumah pesta yang sarkastik dan provokatif, bersama pacarnya Emma (Chase Sui Wonders) yang terlihat manis di luar, tapi menyimpan banyak ketegangan.

Selain mereka, ada juga Alice (Rachel Sennott), influencer yang tidak bisa lepas dari media sosial, dan pacar barunya Greg (Lee Pace) yang jauh lebih tua dari teman-temannya. Tak ketinggalan Jordan (Myha’la Herrold), sahabat dekat Sophie yang tampaknya tidak menyukai kehadiran Bee sejak awal. Hubungan mereka semua tampak akrab, tapi penuh sindiran dan rahasia yang belum terungkap.

Saat badai mulai mengguncang rumah besar itu, David mengusulkan permainan bernama Bodies Bodies Bodies. Permainannya sederhana, satu orang menjadi pembunuh secara rahasia, sementara yang lain harus menebak siapa pelakunya setelah lampu dimatikan. Awalnya, semua berjalan seru dan penuh tawa. Mereka berlari-lari di rumah yang gelap sambil berpura-pura mati dan menuduh satu sama lain. Namun ketika permainan berlanjut, suasana mulai berubah. Candaan berubah menjadi pertengkaran, dan rahasia-rahasia pribadi mulai terbongkar di tengah suasana yang makin tegang.

Saat lampu kembali menyala, salah satu dari mereka ditemukan benar-benar tewas. Tidak ada yang tahu siapa pelakunya, tapi semua langsung saling tuduh. Panik dan ketakutan mulai menguasai suasana. Apa yang awalnya hanya permainan berubah menjadi kenyataan yang mengerikan. Mereka terperangkap di dalam rumah besar tanpa sinyal, tanpa bantuan, dan badai di luar membuat mereka tidak bisa pergi ke mana pun.

Sophie berusaha menenangkan keadaan, sementara Bee merasa terasing karena semua orang menatapnya dengan curiga. David yang biasanya sok santai tiba-tiba menunjukkan sisi agresifnya, sementara Emma menangis ketakutan. Alice sibuk mencoba membuat semuanya lebih tenang tapi malah memperkeruh keadaan dengan komentar-komentarnya yang tidak sensitif.

Ketegangan meningkat ketika Greg tiba-tiba menghilang. Karena ia adalah orang luar yang paling sedikit dikenal, mereka semua mulai curiga padanya. Mereka bahkan mengira dialah pembunuh yang sebenarnya. Saat mereka akhirnya menemukannya di ruang bawah tanah, situasi menjadi semakin kacau. Kesalahpahaman membuat segalanya berubah tragis.

Setelah kejadian itu, mereka yang tersisa mulai kehilangan kepercayaan satu sama lain. Jordan menuduh Sophie berbohong tentang masa lalunya, sementara Bee merasa semakin tidak aman karena semua orang memperlakukannya sebagai orang asing. Setiap percakapan berubah menjadi perdebatan. Setiap langkah terasa seperti bisa memicu bahaya baru.

Di tengah kekacauan itu, lampu rumah kembali padam. Suara langkah kaki dan napas berat terdengar di lorong-lorong gelap. Mereka mulai saling mencari dan berusaha bertahan hidup. Bee bersembunyi, mendengar teriakan dari ruangan lain, sementara Sophie mencoba menenangkan diri di tengah rasa bersalah dan ketakutan yang terus menghantui.

Satu demi satu teman mereka tewas dalam keadaan mengenaskan. Tidak ada yang tahu apakah pembunuh itu seseorang di antara mereka atau sesuatu yang lebih jahat. Tapi semakin lama malam itu berlangsung, semakin jelas bahwa bahaya sebenarnya datang dari dalam kelompok mereka sendiri. Rasa tidak percaya, ego, dan dendam masa lalu berubah menjadi senjata yang mematikan.

Bee akhirnya menemukan ponsel yang memperlihatkan pesan-pesan lama antara Sophie dan Jordan. Dari situ, ia menyadari bahwa Sophie mungkin tidak sejujur yang ia kira. Hubungan mereka yang tadinya manis berubah menjadi penuh kecurigaan. Sophie sendiri tampak semakin tertekan, berusaha menjelaskan tapi tak ada yang mau mendengar.

Ketegangan mencapai puncaknya saat Bee dan Sophie menjadi dua orang terakhir yang masih hidup. Mereka saling menatap dengan curiga di tengah puing-puing rumah yang berantakan dan jasad teman-teman mereka yang berserakan. Semua teriakan, semua tuduhan, semua kebohongan akhirnya meledak menjadi satu pertarungan emosional.

Ketika pagi tiba dan badai mulai reda, mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan. Ponsel yang tergeletak di lantai merekam video dari awal malam itu. Dari video itu, semua misteri akhirnya terungkap. Tidak ada pembunuh misterius, tidak ada rencana jahat. Semua kematian yang terjadi hanyalah akibat dari kesalahpahaman, ketakutan, dan ego masing- masing yang tidak terkendali.

Satu keputusan kecil yang konyol memicu serangkaian kejadian tragis yang menghabisi semua orang. Malam yang seharusnya jadi pesta seru berubah jadi mimpi buruk yang tak bisa mereka lupakan.

Apakah mereka bisa benar-benar hidup tenang setelah tahu kenyataan di balik semua kejadian itu, atau justru kebenaran yang mereka temukan akan menghantui mereka selamanya?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Amandla Stenberg Sophie
Maria Bakalova Bee
Myha'la Jordan
Rachel Sennott Alice
Chase Sui Wonders Emma
Pete Davidson David
Lee Pace Greg
Conner O'Malley Max

Jadwal Film