Disbudpar Babel Lestarikan Lokasi 'LASKAR PELANGI'
Kapanlagi.com - Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Bangka Belitung (Babel), akan melestarikan lokasi-lokasi dan properti yang digunakan untuk membuat film berjudul LASKAR PELANGI di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur."Kami perlu melestarikan lokasi dan properti LASKAR PELANGI, untuk memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat setempat melalui kekayaan budaya dan pariwisata," ujar Kepala Disbudpar Babel, Yan Megawandi dihubungi via telepon selulernya di Jakarta, Kamis.Megawandi berada di Jakarta mendampingi aktor dan aktris cilik asal Belitung yang ikut bermain dalam film yang diambil dari novel karya putra asli Belitung, Andrea Hirata, produser Mira Lesmana dan Sutradara Riri Riza.Istilah LASKAR PELANGI diambil dari 10 orang anak Belitung yang mendaftarkan diri pada hari pertama penerimaan siswa Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Gantung (Gantong), Belitung Timur. Sebagai ibu guru Muslimah diperankan (Cut Mini) dan pak guru (Ikranegara).Menurut dia, sentuhan menarik dari film LASKAR PELANGI adalah nilai-nilai perjuangan dalam memajukan pendidikan. Nilai nilai tersebut relevan dikembangkan sekarang ini, karena Pulau Bangka dan Belitung masih mengalami krisis sumber daya manusia.Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung sudah berkoordinasi dengan aparat di kabupaten Belitung dan Belitung Timur, agar mengambil langkah pelestarian bangunan SD Muhammadiyah, pasar dan lainnya yang menjadi objek syuting.Menurut dia, semua lokasi dan properti pembuatan film tersebut diharapkan nantinya banyak dikunjungi wisatawan domestik dan asing, sekaligus mendukung program 'Visit Babel Archi' 2010 yang sudah dicanangkan Gubernur Babel, Eko Maulana Ali."Jumlah tempat dan properti terkait pembuatan film LASKAR PELANGI akan banyak tersebar di Belitung dan Belitung Timur, karena film yang sekarang ini baru tahap pertama dari 4 rangkaian cerita LASKAR PELANGI yang akan difilmkan," ujarnya.Ia mengakui kehadiran film LASKAR PELANGI yang mengungkapkan perjuangan dramatis anak-anak di Belitung Timur agar bisa mengecap pendidikan, mengundang ironi yang perlu dicarikan jalan keluarnya."Ironisnya adalah film LASKAR PELANGI yang diputar di berbagai bioskop telah menggemparkan kota-kota besar, sementara masyarakat Pulau Bangka dan Belitung yang telah lama menunggu pemutaran film hanya gigit jari tidak bisa menonton karena tidak ada bioskop di daerah itu," ujarnya.Menurut dia, pemerintah provinsi belum bisa memenuhi keinginan masyarakat Pulau Bangka dan Belitung yang ingin menonton film yang mengambil spirit nilai daerahnya tersebut, karena harus menghormati komitmen bisnis film tersebut."Setelah booming di kota -kota besar, kami akan mengusahakan film LASKAR PELANGI bisa diputar di sejumlah tempat di Pulau Bangka dan Belitung dalam bentuknya nonton bareng melalui layar tancap baik di ruangan tertutup dan ruangan terbuka," ujarnya.Â
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
(*/meg)
Aprilianti Mega
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
