Kapanlagi.com - Sutradara Hanung Bramantyo lebih senang kalau film-filmnya bergaung di masyarakat kelas bawah ketimbang di bioskop. Oleh sebab itu, Hanung lebih senang memutar filmnya bertajuk PENGEJAR ANGIN di layar tancap dengan tarif Rp 5000 ketimbang di bioskop XXI.
 “Kalau bioskop kan sudah adanya di mal, letaknya di tingkat paling atas. Bagaimana masyarakat kelas bawah bisa menonton. Makanya dalam film ini saya memang tidak menargetkan bisa banyak ditonton, makanya saya keliling daerah untuk memutar film ini di gedung atau lapangan yang tak ada bioskopnya,” ujar Hanung saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (23/4).
Film PENGEJAR ANGIN dibintangi oleh Mathias Muchus, Wanda Hamidah, Lukman Sardi dan Agus Kuncoro. Lewat film tersebut Mathias Muchus meraih piala citra sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik.
"Kami akan putar film ini di daerah yang tak ada bioskopnya seperti Brebes dan Blora. Di Brebes kami putar di aula NU dengan tiket Rp 5.000 saja," ungkap Hanung.
Hanung menuturkan ide itu muncul lantaran minimnya biaya promo film, sehingga harus jemput bola memutar film di daerah yang tidak memiliki gedung bioskop.
"Di sini kita cuma diberikan biaya produksi tanpa biaya promosi. Jadi hanya mengambil 20% dari biaya produksi. Makanya gaungnya kurang, jadi filmnya tidak terdengar. Makanya nggak diputar di bioskop, di mal, tapi roadshow non-bioskop," paparnya.