Jadi People Pleaser di Film 'A NORMAL WOMAN', Marissa Anita Ungkap Inspirasi Karakternya

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Jadi People Pleaser di Film 'A NORMAL WOMAN', Marissa Anita Ungkap Inspirasi Karakternya
Marissa Anita Jadi People Pleaser di Film 'A NORMAL WOMAN' © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Mendalami sebuah karakter kompleks adalah tantangan yang menyenangkan bagi aktris sekelas Marissa Anita. Dalam film orisinal Netflix A NORMAL WOMAN, ia memerankan Milla, seorang sosialita yang hidupnya sempurna di permukaan namun rapuh di dalam hingga memunculkan penyakit misterius.

Marissa Anita membeberkan proses panjangnya untuk menjadi Milla. Menurutnya, perjalanan ini dimulai dari sebuah kesamaan antara dirinya dan sang sutradara, Lucky Kuswandi.

"Aku dan Luki itu kayaknya punya satu kesamaan ya, kita tuh suka baca buku," ungkap Marissa dalam acara Konferensi Pers dan Special Screening di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025).

1. Diskusi tentang Karakter

Dari kegemaran itulah, diskusi mendalam tentang karakter Milla dimulai. Marissa menceritakan bagaimana Lucky memperkenalkannya pada buku The Myth of Normal karya Gabor Mate, yang menjadi salah satu fondasi utama untuk memahami penderitaan Milla.

"Udah gitu dia tiba-tiba bawa buku tebal itu, The Myth of Normal, Gabor Maté. Terus aku tanya, �Apa itu, Luk?� Ya, intinya gitulah, kalau misalnya kita itu tidak selaras dalam tubuh kita, pikiran ya, psikis dan fisik, pasti fisiknya tuh nanti ngasih tahu nih," jelasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Jadi People Pleaser

Konsep ini lah yang kemudian ia terjemahkan ke dalam karakter Milla, seorang people pleaser atau sosok yang selalu berusaha menyenangkan orang lain. Milla merasa harus terus membentuk dirinya agar bisa diterima dan dicintai.

"Selama ini Milla itu kan tidak diterima apa adanya, dia harus membentuk dirinya untuk menyenangkan orang lain," papar aktris berusia 42 tahun tersebut.

3. Relate dengan Kehidupan Nyata

Marissa merasa bahwa pengalaman Milla, meskipun dalam level yang ekstrem, sangat relevan dengan banyak orang, terutama perempuan yang seringkali memikul banyak peran dalam hidupnya.

"Semua manusia punya pengalaman yang kurang lebih serupa dengan yang dirasakan Milla, yaitu menjadi people pleaser, hanya saja dalam kasus Milla ini dikali 100 atau 1000," tambahnya.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending