Lagu Cinta untuk Mama, Kisah Haru tentang Cinta dan Perjuangan Seorang Ibu

Lagu Cinta untuk Mama, Kisah Haru tentang Cinta dan Perjuangan Seorang Ibu
Lagu Cinta Untuk Mama © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Film Lagu Cinta untuk Mama (LCUM) merayakan Hari Ibu dengan menggelar acara special screening pada 22 Desember 2024 di XXI Summarecon Mall Bekasi. Acara ini bukan hanya bentuk promosi, tetapi juga penghormatan terhadap perjuangan seorang ibu yang tak kenal lelah, mulai dari mengandung hingga melahirkan.

Eksekutif produser sekaligus penulis film ini, Peter Taslim, menekankan bahwa seorang ibu adalah sosok terkuat dan penuh cinta. “Film ini ditulis dan dibuat untuk menghargai ibu di Indonesia, karena manusia terkuat itu adalah wanita, yaitu ibu kita. Beliau berjuang dengan nyawanya sejak awal di kandungan hingga melahirkan. Cinta ibu sudah ada sejak kita dalam kandungan,” ujar Peter.

LCUM mengisahkan perjalanan seorang wanita Bali yang menghadapi berbagai tantangan hidup. Selain memperlihatkan keindahan adat dan budaya Bali, film ini menyelipkan banyak pesan positif tentang cinta, keluarga, dan pengorbanan. Dengan latar alam Bali yang memukau, film ini diproduseri oleh Kevin J Permana dan diarahkan oleh sutradara Hasto Broto.

Namun, proses syuting selama 15 hari di Bali tidak berjalan tanpa hambatan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah mendapatkan izin lokasi syuting dari kepala-kepala adat setempat. Tim produksi harus melakukan negosiasi panjang demi memastikan setiap proses berjalan sesuai aturan adat Bali.

1. Pemain Sempat Kecelakaan

Lagu Cinta Untuk Mama © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Peter juga mengungkapkan bahwa salah satu pemeran utama, Jenny Zhang, sempat mengalami kecelakaan saat syuting. “Selain soal izin, sempat salah satu aktor kami, Jenny Zhang, mengalami kecelakaan sewaktu shooting film LCUM,” kata Peter tanpa merinci lebih lanjut.

Bagi Peter, terjun ke dunia perfilman sebagai eksekutif produser dan penulis naskah adalah pengalaman baru yang penuh tantangan. Ia mengaku harus bekerja keras, bahkan sampai begadang hingga pagi untuk menyelesaikan cerita.

“Dulu saya adalah atlet judo nasional, tetapi saya menyukai perfilman. Saya melihat jarang sekali layar lebar yang mengangkat tema edukasi keluarga, jadi saya berusaha membuat film ini agar diterima oleh pencinta film Indonesia,” ujarnya dengan antusias.

Cerita film ini berpusat pada kisah cinta antara dua insan yang berbeda status sosial, Krisna (Rizky Hanggono) dan Indira (Jenny Zhang). Hubungan mereka ditentang keluarga Krisna, terutama karena latar belakang Indira yang dianggap tidak jelas. Masalah semakin rumit ketika Indira hamil anak Krisna, sementara Krisna dijodohkan dengan Rani (Cokorde Trisna), yang ternyata tidak bisa memberikan keturunan.

2. Konflik Keluarga

Konflik memuncak ketika keluarga Krisna mencoba merebut hak asuh atas anak Indira, Kayla (Afsheena Zerina). Indira, yang berjuang keras untuk melindungi anaknya, menghadirkan cerita penuh emosi tentang kekuatan seorang ibu dalam menghadapi tekanan dari keluarga besar Krisna.

Film ini juga didukung oleh deretan pemain berbakat seperti Ayu Laksmi, Niluh Djelantik, dan Raissa Anggiani. Selain menyajikan konflik yang emosional, LCUM juga menampilkan sisi humanis dan kekayaan budaya Bali yang kental.

Lagu Cinta untuk Mama dijadwalkan tayang di bioskop mulai 29 Januari 2025. Dengan cerita yang menyentuh dan pesan moral yang kuat, film ini diharapkan dapat menjadi pilihan menarik bagi para pencinta film tanah air.

“Semoga film ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, karena kami ingin memberikan tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi tentang cinta seorang ibu,” tutup Peter.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

(kpl/aal/phi)

Rekomendasi
Trending